
Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Daftar ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1977, yang terdapat 204 obat-obatan.[1] WHO memperbarui daftar ini setiap dua tahun. Kemudian WHO menerbitkan Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia untuk Anak-Anak secara terpisah.
Per tahun 2016, setidaknya 156 negara telah membuat daftar obat esensial nasional yang didasarkan pada Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia.[2] Daftar obat esensial nasional memiliki jumlah obat yang bervariasi antara 334 hingga 580 obat-obatan.[3]
Di Amerika Serikat, harga obat yang termasuk daftar ini yang digunakan sebagai lini pertama pengobatan seperti pirimetamin dan albendazol telah meningkat hingga 50 kali lipat sejak 2004, sehingga tidak terjangkau untuk warga yang berpenghasilan rendah. Obat ini masih tersedia dengan harga yang lebih murah di luar AS.[4]
Di bulan April 2015, WHO menerbitkan daftar obat edisi ke-19 untuk orang dewasa dan daftar obat edisi ke-5 untuk anak-anak.[5][6] Berikut Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia edisi ke-19:
Anestesi
Anestesi umum dan oksigen
Obat inhalasi
Obat injeksi
Anestesi lokal
- Bupivakaine
- Lidokaine
- Lidokaine + epinefrin
- Efedrina† (bukan anestesi lokal, dimasukkan dalam daftar untuk digunakan sebagai pencegahan hipotensi yang berkaitan dengan anestesi spinal selama operasi sesar)
Obat-obatan praoperasi dan sedasi untuk operasi singkat
Obat-obatan untuk nyeri dan perawatan paliatif
Obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS/NSAID)
- Asam asetilsalisilat (aspirin)
- Ibuprofen
- Parasetamol[catatan 2] (asetaminofen)
Analgesik opioid
Obat-obatan untuk gejala umum lainnya dalam perawatan paliatif
- Amitriptilin
- Siklizin
- Deksametason
- Diazepam
- Natrium Dokusat
- Fluoksetin
- Haloperidol
- Hiosin butilbromida
- Hiosin hidrobromida
- Laktulosa
- Loperamid
- Metoklopramid
- Midazolam
- Ondansetron
- Senna
Antialergi dan obat-obatan untuk anafilaksis
Antidotum dan senyawa lainnya yang digunakan untuk keracunan
Nonspesifik
Spesifik
- Asetilsistein
- Atropin
- Kalsium glukonat
- Metiltioninium klorida (biru metilen)
- Nalokson
- Penisilamin
- Biru Prusia
- Natrium nitrit
- Natrium tiosulfat
- Deferoksamin†
- Dimerkaprol†
- Fomepizol†
- Natrium kalsium edetat†
- Suksimer†
Obat antikonvulsan
- Karbamazepin
- Diazepam
- Lorazepam
- Magnesium sulfat[catatan 5]
- Fenobarbital
- Fenitoin
- Asam valproat (natirum valproat)
- Etosuksimid†
Obat antiinfeksi
Antelmintik
Antelmintik usus
Antifilariasis
Obat Antiskistosoma and antinematoda lainnya
Antibakteri (antibiotik)
Golongan Beta Laktam
- Amoksisilin
- Amoksisilin + asam klavulanat
- Ampisilin
- Benzatin benzilpenisilin
- Benzilpenisilin
- Sefaleksin
- Sefazolin[catatan 6]
- Sefiksim[catatan 7]
- Seftriakson[catatan 8]
- Kloksasilin
- Fenoksimetilpenisilin (Penisilin V)
- Prokain benzilpenisilin[catatan 9]
- Sefotaksim†[catatan 10]
- Seftazidim†
- Imipenem + silastatin†[catatan 11]
Antibakteri lainnya
- Azitromisin[catatan 12]
- Kloramfenikol
- Siprofloksasin
- Klaritromisin[catatan 13]
- Doksisiklin
- Eritromisin
- Gentamisin
- Metronidazol
- Nitrofurantoin
- Spektinomisin
- Sulfametoksazol + trimetoprim
- Trimetoprim
- Klindamisin†
- Vankomisin†
Obat Antilepra
Obat Antituberkulosis
- Etambutol
- Etambutol + isoniazid
- Etambutol + isoniazid + pirazinamid + rifampisin
- Etambutol + isoniazid + rifampisin
- Isoniazid
- Isoniazid + pirazinamid + rifampisin
- Isoniazid + rifampisin
- Pirazinamid
- Rifabutin[catatan 14]
- Rifampisin
- Rifapentin[catatan 15]
- Amikasin†
- Bedakuilin†
- Kapreomisin†
- Sikloserin†[catatan 16]
- Delamanid†
- Etionamid†[catatan 17]
- Kanamisin†
- Levofloksasin†[catatan 18]
- Linezolid†
- Asam p-aminosalisilat†
- Streptomisin†
Obat antijamur
Obat antivirus
Obat antiherpes
Antiretroviral
Inhibitor transkriptase balik Nukleosida/nukleotida
- Abakavir (ABC)
- Lamivudin (3TC)
- Stavudin (d4T)
- Tenofovir disoproksil fumarat (TDF)
- Zidovudin (ZDV or AZT)
Inhibitor transkriptase balik non-nukleosida
Inhibitor Protease
- Atazanavir
- Darunavir
- Lopinavir/ritonavir (LPV/r)
- Ritonavir
- Sakuinavir (SQV)
Kombinasi dosis tetap
- Abakavir/lamivudin
- Efavirenz + emtrisitabin[catatan 19] + tenofovir
- Emtrisitabin[catatan 19] + tenofovir
- Lamivudin + nevirapin + stavudin
- Lamivudin + nevirapin + zidovudin
- Lamivudin/zidovudin
Antivirus lain
Obat antihepatitis
Obat untuk hepatitis B
- —Inhibitor transkriptase balik nukleosida/nukleotida
- Entecavir
- Tenofovir disoproksil fumarat (TDF)
Obat untuk hepatitis C
- —Inhibitor polimerase nukleotida
- —Inhibitor Protease
- —Inhibitor NS5A
- —Inhibitor polimerase non-nukleosida
- —Antivirus lainnya
- —Kombinasi dosis tetap
Obat antiprotozoa
Obat antiamoeba dan antigiardiasis
Obat antileishmaniasis
Obat antimalaria
Untuk terapi kuratif
- Amodiakuin[catatan 24]
- Artemeter[catatan 25]
- Artemeter/lumefantrin[catatan 26]
- Artesunat[catatan 27]
- Artesunat/amodiakuin[catatan 28]
- Artesunat/meflokuin
- Klorokuin[catatan 29]
- Doksisiklin[catatan 30]
- Meflokuin[catatan 31]
- Primakuin[catatan 32]
- Kuinin[catatan 33]
- Sulfadoksin/pirimetamin[catatan 34]
Untuk pencegahan
Obat antipneumokistosis dan antitoksoplasmosis
Obat antitrypanosoma
Trypanosomiasis Afrika
Obat untuk pengobatan trypanosomiasis Afrika tahap pertama
Obat untuk pengobatan trypanosomiasis Afrika tahap kedua
Trypanosomiasis Amerika
Obat antimigrain
Serangan akut
- Asam asetilsalisilat (Aspirin)
- Ibuprofen
- Parasetamol
Pencegahan
Antineoplastik dan imunosupresif
Obat imunosupresif
Obat sitotoksik dan adjuvan
- Asam retinoat semua-trans (tretinoin)†
- Alopurinol†
- Asparaginase†
- Bendamustin†
- Bleomisin†
- Kalsium folinat†
- Kapesitabin†
- Karboplatin†
- Klorambusil†
- Sisplatin†
- Siklofosfamid†
- Sitarabin†
- Dakarbazin†
- Daktinomisin†
- Daunorubisin†
- Doksetaksel†
- Doksorubisin†
- Etoposid†
- Fludarabin†
- Fluorourasil†
- Filgrastim†
- Gemsitabin†
- Hidroksikarbamida†
- Ifosfamid†
- Imatinib†
- Irinotekan†
- Merkaptopurin†
- Mesna†
- Metotreksat†
- Oksaliplatin†
- Paklitaksel†
- Prokarbazin†
- Rituximab†
- Tioguanin†
- Trastuzumab†
- Vinblastin†
- Vinkristin†
- Vinorelbin†
Hormon dan antihormon
- Anastrozol†
- Bikalutamida†
- Deksametason†
- Hidrokortison†
- Leuprorelin†
- Metilprednisolon†
- Prednisolon†
- Tamoksifen†
Obat antiparkinson
Obat mempengaruhi darah
Obat antianemia
Obat mempengaruhi koagulasi
Obat lain untuk hemoglobinopati
Produk darah dan pengganti plasma berasal dari manusia
Darah dan komponen darah
- Plasma segar beku
- Konsentrat Platelet
- Sel darah merah
- Darah utuh
Obat turunan plasma
Imunoglobulin manusia
- Imunoglobulin anti-D
- Imunoglobulin anti-rabies
- Imunoglobulin anti-tetanus
- Imunoglobulin normal manusia†
Faktor pembekuan darah
Pengganti plasma
Obat kardiovaskular
Obat antiangina
Obat antiaritmia
- Bisoprolol[catatan 43]
- Digoksin
- Epinefrin (adrenalin)
- Lidokain
- Verapamil
- Amiodaron†
Obat antihipertensi
- Amlodipin
- Bisoprolol[catatan 43]
- Enalapril
- Hidralazin[catatan 44]
- Hidroklorotiazid
- Metildopa[catatan 45]
- Natrium nitroprusida†
Obat yang digunakan pada gagal jantung
Oat antitrombosis
Obat anti-platelet
Obat trombolitik
Obat penurun lemak
Obat kulit (topikal)
Obat antijamur
Obat antiinfeksi
Obat antiinflamasi dan antigatal
Obat mempengaruhi diferensiasi dan proliferasi kulit
Skabisida dan pedikulisida
Agen diagnostik
Obat Oftalmik
Medium radiokontras
Disinfektan dan antiseptik
Antiseptik
Disinfektan
- Pembersih tangan berbasis alkohol
- Senyawa berbasis klorin
- Kloroxilenol
- Glutaral
Diuretik
Obat saluran pencernaan
Obat antiulkus
Obat antiemetik
Obat antiinflamasi
Laksatif
Obat yang digunakan untuk diare
Rehidrasi oral
Obat diare untuk anak-anak
Hormon, obat endokrin lain, dan kontrasepsi
Hormon adrenal dan pengganti sintesis
Androgen
Kontrasepsi
Kontrasepsi hormon oral
Kontrasepsi hormon injeksi
Alat intrauterus (Intrauterine device/IUD)
Metode penghalang
Kontrasepsi implan
- Implan Etonogestrel
- Implan Levonorgestrel
Kontrasepsi intravagina
Insulin dan obat lain untuk diabetes
Perangsang ovulasi
Progestogen
Obat hormon tiroid dan antitiroid
Imunologi
Agen diagnostik
- Tuberkulin, turunan protein yang dimurnikan (Purified Protein Derivative/PPD)
Serum and imunoglobulin
Vaksin
- Vaksin BCG
- Vaksin kolera[catatan 50]
- Vaksin difteri
- Vaksin Haemophilus influenzae tipe b
- Vaksin hepatitis A[catatan 50]
- Vaksin hepatitis B
- Vaksin HPV
- Vaksin influenza
- Vaksin ensefalitis Jepang[catatan 51]
- Vaksin campak
- Vaksin meningitis meningokokus[catatan 50]
- Vaksin gondok
- Vaksin pertusis
- Vaksin pneumokokus
- Vaksin polio
- Vaksin rabies[catatan 50]
- Vaksin rotavirus
- Vaksin rubella
- Vaksin tetanus
- Vaksin ensefalitis disebabkan Caplak[catatan 51]
- Vaksin tifoid[catatan 50]
- Vaksin varicella
- Vaksin demam kuning[catatan 51]
Relaksan otot dan penghambat kolinesterase
Sediaan untuk mata
Agen antiinfeksi
Agen antiinflamasi
Anestesi lokal
Obat miotik dan antiglaukoma
Midriatik
- Atropin[catatan 52]
- Epinefrin (adrenaline)†
Anti faktor pertumbuhan endotelium vaskuler (Vascular Endothelial Growth Factor/VEGF)
Oksitosin dan antioksitosin
Oksitosin dan penginduksi aborsi
- Ergometrin
- Misoprostol
- Oksitosin
- Mifepriston digunakan dengan misoprostol†[catatan 53]
Antioksitosin (tokolitik)
Larutan dialisis peritoneal
- Larutan dialisis intraperitoneal (dengan komposisi sesuai)†
Obat untuk kelainan kejiwaan
Obat untuk kelainan psikotik
Obat untuk gangguan perasaan
Obat untuk gangguan depresif
Obat untuk gangguan bipolar
- Karbamazepin
- Litium
- Asam valproat (natrium valproat)
Obat untuk gangguan kecemasan
Obat untuk kelainan obsesif kompulsif
Obat untuk kelainan disebabkan penggunaan senyawa psikoaktif
Obat pada saluran pernapasan
Antiasma dan obat untuk penyaikt paru obstuktif kronis
- Beklometason
- Budesonid
- Epinefrin (adrenalin)
- Ipratropium bromida
- Salbutamol
Larutan untuk menangani gangguan kadar air, elektrolit, dan asam-basa
Oral
Parenteral
- Glukosa
- Glukosa dengan natrium klorida
- Kalium klorida
- Natrium klorida
- Natrium hidrogen karbonat
- Natrium laktat
Lain-lain
Vitamin dan mineral
- Asam askorbat
- Kalsium
- Kolkalsiferol[catatan 54]
- Ergokalsiferol
- Iodin
- Nikotinamida
- Piridoksina
- Retinol
- Riboflavin
- Natrium fluorida
- Tiamina
- Kalsium glukonat†
Obat telinga, hidung, dan tenggorokan pada anak-anak
Obat khusus untuk perawatan neonatus
Obat diberikan untuk bayi
Obat diberikan untuk ibu
Obat untuk penyakit sendi
Obat untuk mengobati pirai
Agen pemodifikasi penyakit untuk kelainan reumatoid
Penyakit sendi pada anak-anak
Catatan
- ^ † menandakan obat tersebut merupakan komplemen, untuk diagnostik khusus atau pemantauan dan/atau pelatihan khusus diperlukan. Obat tersebut dicantumkan dalam daftar sebagai komplemen karena berdasarkan biaya yang lebih tinggi dan/atau perbandingan biaya/manfaat yang lebih sedikit.
- ^ Tiopental dapat digunakan sebagai alternatif tergantung ketersediaan obat di fasilitas kesehatan dan biaya.
- ^ Tidak direkomendasikan sebagai antiinflamasi karena kurangnya bukti yang menunjukkan efek tersebut
- ^ Alternatif terbatas untuk hidromorfon and oksikodon.
- ^ Mungkin dapat digunakan sebagai sedatif antihistamin untuk indikasi tertentu
- ^ Digunakan untuk eklampsia dan praeklampsia parah dan bukan untuk kelainan konvulsan lainnya.
- ^ Untuk profilaksis saat operasi.
- ^ Hanya untuk pengobatan dosis tunggal gonorhea genital sederhana.
- ^ Jangan diberkan dengan kalsium dan hindari penggunaan pada bayi dengan hiperbilirubinemia
- ^ Prokain benzilpenisilin tidak direkomendasikan sebagai pengobatan lini pertama untuk sepsis neonatus kecuali jika risiko kematian tinggi, diberikan oleh tenaga medis terlatih dalam kejadian ketika perawatan rumah sakit tidak dapat menangani kasus tersebut.
- ^ Pilihan sefalosporin generasi ketiga untuk neonatus yang dirawat di rumah sakit.
- ^ Hanya untuk pengobatan infeksi yang membahayakan nyawa karena infeksi resisten multiobat
- ^ Hanya untuk penggunaan pengobatan dosis tunggal Chlamydia trachomatis genital dan trakoma.
- ^ Digunakan dengan regimen kombinasi untuk membunuh H. pylori pada orang dewasa.
- ^ Hanya digunakan pada pasien dengan HIV yang menerima obat inhibitor protease.
- ^ Hanya untuk pengobatan infeksi TB laten (LTBI)
- ^ Terizidon dapat digunakan sebagai alternatif.
- ^ Protionamid dapat digunakan sebagai alternatif.
- ^ Ofloksasin dan moksifloksasin dapat digunakan sebagai alternatif tergantung ketersediaan obat dan pertimbangan pengobatan.
- ^ a b FTC dapat digunakan sebagai alternatif dari 3TC, berdasarkan pengetahuan farmakologi, pola resistensi, dan uji klinis antiretroviral.
- ^ Berpotensi memperparah penyakit karena infeksi virus influenza.
- ^ Untuk pengobatan demam dengan pendarahan dan digunakan sebagai kombinasi dengan intereron terpegilasi untuk pengobatan Hepatitis C.
- ^ Untuk pengobatan hepatitis C, dikombinasikan dengan peginterferon dan/atau obat antivirus kerja langsung.
- ^ Dikombinasikan dengan ribavirin.
- ^ Untuk digunakan dalam kombinasi dengan artesunat 50 mg.
- ^ Untuk digunakan dalam manajemen malaria parah.
- ^ Tidak direkomendasikan untuk penggunaan pada trimester pertama kehamilan atau pada anak-anak di bawah 5 kg.
- ^ Untuk digunakan dalam kombinasi dengan amodiakuin, meflokuin, atau sulfadoksin + pirimetamin.
- ^ Kombinasi lainnya yang dapat digunakan unuk mencapai dosis terapi memerlukan 153 mg atau 200 mg (dalam bentuk hidroklorida) dengan 50 mg artesunat dapat digunakan sebagai alternatif.
- ^ Hanya digunakan untuk pengobatan infeksi P.vivax.
- ^ Hanya digunakan dalam kombinasi dengan kuinin.
- ^ Digunakan dalam kombinasi dengan artesunat 50 mg.
- ^ Hanya digunakan untuk mencapai penyembuhan menyeluruh dari infeksi P.vivax dan P.ovale, diberikan selama 14 hari.
- ^ Hanya digunakan untuk manajemen malaria parah, dan digunakan dalam kombinasi dengan doksisiklin.
- ^ Hanya dalam kombinasi dengan artesunat 50 mg.
- ^ Hanya digunakan pada wilayah Amerika Tengah, digunakan untuk P.vivax.
- ^ Hanya digunakan dalam kombinasi dengan klorokuin.
- ^ Digunakan untuk pengobatan infeksi Trypanosoma brucei gambiense.
- ^ Digunakan untuk pengobatan fase awal infeksi Trypanosoma brucei rhodesiense.
- ^ Digunakan untuk pengobatan infeksi Trypanosoma brucei gambiense
- ^ Hanya digunakan dalam kombinasi dengan eflornitin, untuk pengobatan infeksi Trypanosoma brucei gambiense.
- ^ Deferasiroks bentuk oral dapat digunakan sebagai alternatif, tergantung biaya dan ketersediaan.
- ^ Poligelin, larutan injeksi, 3,5% dianggap ekuivalen.
- ^ a b c d Metoprolol dan karvedilol dapat digunakan sebagai alternatif.
- ^ Hidralazine hanya digunakan untuk manajemen hipertensi akut yang dirangsang karena kehamilam. Penggunaannya untuk pengobatan hipertensi umum tidak direkomendasikan karena keamanan penggunaan obat.
- ^ Metildopa hanya digunakan untuk manajemen hipertensi akut yang dirangsang karena kehamilam. Penggunaannya untuk pengobatan hipertensi umum tidak direkomendasikan karena keamanan penggunaan obat.
- ^ Digunakan untuk pasien risiko tinggi.
- ^ Pada diare akut seng sulfat harus digunakan sebagai tambahan oralit
- ^ Glibenklamid tidak cocok untuk umur diatas 60 tahun.
- ^ Tergantung jenis bisa pada ular.
- ^ a b c d e Direkomendasikan untuk warga dengan risiko tinggi
- ^ a b c Direkomendasikan untuk beberapa wilayah
- ^ Atau homatropin (hidrobromida) atau siklopentolat (hidroklorida).
- ^ Memerlukan pengawasan medis ketat.
- ^ Ergokalsiferol dapat digunakan sebagai alternatif.
- ^ Digunakan untuk demam reumatik, artritis pada anak-anak, penyakit Kawasaki
Referensi
- ^ "Comparative Table of Medicines on the WHO Essential Medicines Lists from 1977–2011" (XLS). World Health Organization. Diakses tanggal 2013-12-30.
- ^ "The WHO Essential Medicines List (EML): 30th anniversary". World Health Organization. Diakses tanggal June 26, 2016.
- ^ Bansal, D; Purohit, VK (January 2013). "Accessibility and use of essential medicines in health care: Current progress and challenges in India". Journal of pharmacology & pharmacotherapeutics. 4 (1): 13–8. doi:10.4103/0976-500X.107642. PMID 23662019.
- ^ Alpern JD, Song J, Stauffer WM. (19 May 2016). "Essential Medicines in the United States — Why Access Is Diminishing". N Engl J Med. 374 (20): 1904–7. doi:10.1056/NEJMp1601559. PMID 27192669.
- ^ "19th WHO Model List of Essential Medicines (April 2015)" (PDF). WHO. April 2015. Diakses tanggal May 10, 2015.
- ^ "WHO moves to improve access to lifesaving medicines for hepatitis C, drug-resistant TB and cancers". 8 May 2015. Diakses tanggal 8 May 2015.
Konten ini disalin dari wikipedia, mohon digunakan dengan bijak.