Jennifer Anne Doudna ForMemRS (lahir 19 Februari 1964) merupakan seorang ahli biokimia berkebangsaan Amerika.[1] Ia meraih gelar sarjana nya pada tahun di jurusan biokimia Perguruan Tinggi Pomona, California. kemudian pada tahun 1989 ia meraih gelar PhD nya di Universitas Harvard. Pada tahun 1994 ia pindah ke Yale setelah beberapa posisi posdoktoral. Ia memimpin sebuah tim yang bekerja pada tiga struktur dimensi RNA ribosom.[2] Pada tahun 2020, dia berhasil mendapatkan hadiah dan Penghargaan Nobel Kimia bersama Emmanuelle Charpentier untuk hasil karya mereka dalam pengembangan dan metode pengeditan genom.[3]
Ia menjadi profesor Biokimia dan Biologi Molekular di Berkeley setelah dua tahun menetap di Harvard. Penelitiannya berfokus pada fungsi RNA melalui metode struktural dan biologis. Di awal penelitianya pada tahun 2012 ia bekerjasama dengan Emmanuelle Charpentier yang menjadikan sebuah publikasi yang menjadi tonggak sejarah mengenai pengembangan CRISPR-Cas9 system sebagai alat sederhana pengedit gen.[2]
Latar Belakang dan Pendidikan
Tumbuh besar di Hilo, sebuah kota tua yang dikelilingi oleh gunung api bagian dari kepulauan besar Hawaii, Doudna yang memiliki perawakan selayaknya perempuan kulit putih sering disebut "Haole"[4] oleh teman-temannya yang asli Hawaii. Lahir dari enam bersaudara, sejak kecil ia dikenal sebagai anak yang berkemauan keras dan keras kepala serta memiliki semangat kepeloporan.
Lahir di Washington D.C, Ayah Doudna bekerja sebagai penulis pidato di kementrian pertahanan Amerika Serikat, sedangkan Ibunya adalah seorang guru. Pada Agustus 1971 ketika ia berusia tujuh tahun mereka sekeluarga pindah ke Hawaii, karena Ayah Doudna menjadi Profesor di universitas Hawaii di Hilo. Ketertarikannya terhadap sains sudah terlihat dari sejak kecil serta mendapat dukungan dari kedua orang tuanya, kemudian orang tuanya memperkenalkan nya pada salah satu teman sejawat ayahnya seorang profesor Mikologi Don Hemmes dimana mereka sering melakukan kegiatan jalan di alam. Pada saat kelas 6 SD ia membaca sebuah berjudul "The Double Helix" karya James D. Watson yang membuatnya semakin tertarik kepada bidang ilmu Biologi. [1]
Ketika SMA ketertarikannya terhadap sains semakin terasah karena guru kimia nya pada saat kelas 10, Jeanette Wong yang ia selalu sebut sebagai salah satu yang mempengaruhi secara signifikan dalam memicu rasa ingin tahu ilmiahnya[5] serta Marlene Hapai yang ia sebut sebagai yang mengajarkannya rasa kebahagiaan dalam sains[1]. Selain itu seorang perempuan ahli kanker memberikannya dukungan untuk mengejar karir dalam sains pada saat kunjungan kesekolah[5]. Ketika liburan musim panas ia banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja di laboratorium Universitas Hawaii di Hilo dibawah professor Hemmes. Pada tahun 1981 ia lulus dari SMA.
Kemudian ia menjadi mahasiswa jurusan Biokimia di Perguruan Tinggi Pamona[6] dengan beasiswa[1]. Pada awal tahun ajaran tingkat pertama, saat mengambil mata kuliah Biologi dasar ia merasa ragu dengan kemampuannya untuk mengejar karir di bidang sains dan berpikir untuk berpindah jurusan menjadi sastra dan bahasa Perancis, namun hal ini kemudian di tentang oleh dosen bahasa Perancisnya dan menyarankan agar tetap dengan pilihan sains. Keterkaitan antara kimia dan biologi yang kemudian ia pelajari dan kepercayaan diri terhadap kemampuan menguasai kimia semakin terbangun membuatnya melanjutkan kuliahnya, hingga kemudian ia bekerja di laboratorium dibawah Professor Biokimia Sharon Panasenko, yang hingga kini di sebutnya sebagai salah panutanya dalam sains.[1] Tahun 1985 ia lulus dengan gelar sarjana dari bidang Biokimia. Lalu melanjutkan pendidikan Doktoral ke Universitas Harvard lalu mendapatkan gelar PhD dalam bidang Biologi Kimia dan Farmakologi Molekular pada tahun 1989.
Karir dan Penelitian
Setelah memperoleh gelar Doktor nya kemudia ia bekerja sebagai peneliti Biologi molekular di Rumah Sakit Umum Massachusetts dan genetika di Kedokteran Harvard.[1]
Referensi
- ^ a b c d e f Isaacson, Walter (2021-03-09). The Code Breaker: Jennifer Doudna, Gene Editing, and the Future of the Human Race (dalam bahasa Inggris). Simon and Schuster. ISBN 978-1-9821-1587-6.
- ^ a b "Jennifer A. Doudna". www.kavliprize.org (dalam bahasa Inggris). 2018-05-22. Diakses tanggal 2019-03-24.
- ^ "The Nobel Prize in Chemistry 2020". Nobel Media AB. Diakses tanggal 7 October 2020.
- ^ "Haole: Is It a Bad Word? | Big Island Now". | Haole: Is It a Bad Word?. Diakses tanggal 2025-03-16.
- ^ a b "'On the same wavelength'". www.asbmb.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-03-16.
- ^ Doudna, Jennifer A.; Sternberg, Samuel H. (2017-06-13). A Crack In Creation: Gene Editing and the Unthinkable Power to Control Evolution (dalam bahasa Inggris). HarperCollins. ISBN 978-0-544-71696-4.
Konten ini disalin dari wikipedia, mohon digunakan dengan bijak.