Republik Yunani Ελληνική Δημοκρατία Ellinikí Dimokratía (Yunani) | |
---|---|
Ibu kota | Athena 37°58′N 23°43′E / 37.967°N 23.717°E |
Bahasa resmi dan bahasa nasional | Yunani |
Agama (2017) |
|
Demonim | Greek |
Pemerintahan | Kesatuan parlementer republik konstitusional |
• Presiden | Katerina Sakellaropoulou |
Kyriakos Mitsotakis | |
Legislatif | Βουλή των Ελλήνων Voulí ton Ellínon |
Pendirian | |
• Kemerdekaan dari Kekaisaran Ottoman | 25 Maret 1821 |
• Diakui | 3 Februari 1830 |
30 Agustus 1832 | |
• Konstitusi saat ini | 11 Juni 1975 |
Luas | |
- Total | 131.957 km2 (97) |
0,87 | |
Penduduk | |
- Perkiraan 2022 | 10.533.871[1] |
- Sensus Penduduk 2021 | 10.432.481[2] (88) |
79,1[3]/km2 (133) | |
PDB (KKB) | 2022 |
- Total | $387,801 miliar[4] (55) |
$36.466[4] (52) | |
PDB (nominal) | 2022 |
- Total | $222,008 miliar[4] (54) |
$20.876[4] (47) | |
Gini (2021) | ▲ 32,4[5] sedang |
IPM (2021) | 0,887[6] sangat tinggi · 33 |
Mata uang | Euro (€) ( EUR ) |
Zona waktu | EET (UTC+2) |
- Musim panas (DST) | UTC+3 (EEST) |
Lajur kemudi | kanan |
Kode telepon | +30 |
Kode ISO 3166 | GR |
Ranah Internet | .gr¹ .ελ |
| |
Yunani (bahasa Yunani: Ελλάδα, Ellaada [eˈlaða] ⓘ), secara resmi dikenal sebagai Republik Hellenik,[a] dikenal pada zaman purba sebagai Hellas,[b] adalah sebuah negara di Eropa Tenggara yang memiliki warisan sejarah yang sangat kaya dan pengaruh besar dalam perkembangan peradaban Barat. Yunani adalah tempat lahirnya demokrasi, filsafat Barat, Olimpiade, sastra Barat, historiografi, ilmu politik, ilmu pengetahuan, dan matematika Barat, serta drama Barat, termasuk tragedi dan komedi. Negara ini terdiri dari daratan utama dan lebih dari 6.000 pulau, yang terletak di Laut Aegea, Laut Ionian, dan Laut Mediterania. Lokasi strategis Yunani menjadikannya sebagai persimpangan budaya antara Eropa, Asia, dan Afrika, yang sangat memengaruhi sejarahnya yang panjang dan penuh gejolak. Yunani berbatasan dengan Albania, Makedonia Utara, Bulgaria, dan Turki, serta memiliki garis pantai sepanjang lebih dari 13.000 kilometer, salah satu yang terpanjang di dunia, yang terkenal dengan keindahannya yang memukau.
Dalam sejarahnya yang panjang, Yunani telah mengalami berbagai periode penting, dimulai dari peradaban Minoa dan Mikenai di zaman kuno, yang berkembang menjadi kota-kota negara seperti Athena, Sparta, dan Korintus. Periode Klasik Yunani, yang dimulai sekitar abad ke-5 SM, dikenal sebagai masa kejayaan peradaban Yunani kuno, di mana seni, filsafat, dan ilmu pengetahuan mencapai puncaknya. Yunani pada masa ini juga melihat munculnya demokrasi pertama di dunia di Athena, yang menjadi model bagi sistem pemerintahan modern. Yunani kemudian jatuh di bawah kekuasaan Romawi, yang diikuti oleh periode panjang sebagai bagian dari Kekaisaran Bizantium, yang melestarikan banyak aspek budaya Yunani kuno dan Kristen Ortodoks. Pada abad ke-15, Yunani jatuh ke tangan Kekaisaran Ottoman dan tetap di bawah pemerintahan Turki selama hampir 400 tahun hingga perang kemerdekaan Yunani pada awal abad ke-19, yang memunculkan Yunani modern sebagai negara merdeka.
Ekonomi Yunani saat ini didasarkan pada berbagai sektor, termasuk pariwisata, perkapalan, pertanian, dan manufaktur. Pariwisata adalah salah satu pilar utama ekonomi Yunani, dengan negara ini menarik jutaan wisatawan setiap tahun yang tertarik oleh situs-situs arkeologi bersejarah, seperti Acropolis di Athena, dan keindahan alam, seperti pulau Santorini dan Mykonos. Yunani juga memiliki sektor perkapalan yang sangat penting, yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Selain itu, pertanian juga memainkan peran penting, dengan produk seperti zaitun, anggur, dan produk susu menjadi ekspor utama. Meskipun Yunani mengalami krisis ekonomi yang serius pada awal abad ke-21, dengan utang publik yang sangat besar dan resesi ekonomi yang parah, negara ini telah berusaha bangkit kembali melalui reformasi ekonomi yang ketat dan bantuan dari Uni Eropa.
Budaya Yunani sangat dipengaruhi oleh sejarahnya yang panjang dan posisi geografisnya yang strategis. Bahasa Yunani, yang digunakan sejak zaman kuno, tetap menjadi bahasa resmi dan memiliki pengaruh besar dalam bahasa dan literatur dunia. Gereja Ortodoks Yunani memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari dan identitas nasional Yunani. Tradisi musik, tarian, dan masakan Yunani, yang terkenal dengan penggunaan bahan-bahan segar dan sehat seperti minyak zaitun, sayuran, dan ikan, adalah bagian integral dari budaya Yunani. Negara ini juga memiliki tradisi panjang dalam seni dan sastra, yang terus berlanjut hingga saat ini. Sebagai anggota Uni Eropa sejak 1981, Yunani memainkan peran penting dalam politik dan ekonomi Eropa, sambil terus menjaga warisan budayanya yang kaya dan unik.
Etimologi
Kata "Yunani" dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab: yaitu اليُونَان (al-yūnān), diserap dari bahasa Persia, yaitu Yunân. Penamaan tersebut berdasarkan Ionia, suatu wilayah pesisir barat Anatolia yang pernah menjadi daerah Yunani, sekarang bagian dari Turki.[15][16]
Dalam bahasa Yunani Kuno, negeri ini disebut sebagai Ἑλλάς (Hellas), sedangkan menurut pengucapan baku modern disebut sebagai Elláda.[17]
Dalam bahasa Indonesia juga dikenal istilah Gerika, terutama penyebutan untuk bahasa Yunani, yang diserap dari bahasa Latin: Graecus, yaitu untuk menamai daerah yang sekarang terletak di sebelah utara Yunani, yang pernah dihuni oleh suku Graekos.[18]
Sejarah
Prasejarah
Daerah sekitar Attica dihuni sejak zaman Upper Paleolithic (30.000–10.000 SM), tetapi bukti arkeologi hanya dapat menunjukkan bahwa gua-gua kecil di sekitar Akropilis Athena dan mata air Klepsythra digunakan dalam masa Neolithic (3000–2800 SM).
Di daerah Yunani inilah kebudayaan Eropa pertama kali muncul, dimulai dengan peradaban "Cycladic" di kepulauan Laut Aegea sekitar 3000 SM, peradaban "Minoan" di pulau Kreta (2700–1500 SM) dan peradaban "Mycenaean Greece" di tanah utama (1900–1100 SM). Periode antara 1200 dan 800 SM dikenal sebagai "Greek Dark Ages" diperkirakan setelah serangan orang Doria, yang mengakhiri zaman Mycenea. Dua karya sastra Yunani terkenal, Illiad dan Odyssey karya Homer, ditulis dalam zaman ini.
Di akhir zaman kegelapan Yunani, muncul berbagai negara dan kota-negara di seluruh semenanjung Yunani sampai ke pantai Laut Hitam, Yunani Besar (Italia Selatan) dan Anatolia (Asia Kecil/Asia Minor), mencapai tingkat kemakmuran yang tinggi dengan perkembangan budaya yang pesat, seperti bukti-bukti peninggalan arsitektur, drama, ilmu dan filsafat, yang dipelihara dalam lingkungan demokrasi. Namun, karena bukan suatu kesatuan, sering terjadi konflik antara negara-negara kecil di Yunani. Yang paling parah adalah Perang Peloponnesia, karena menandai hancurnya Kerajaan Atena sebagai penguasa penting di Yunani.
Pada tahun 500 SM, Kekaisaran Persia (Achaemenid Empire) menguasai wilayah ini.
Aleksander Agung
Kerajaan Aleksander Agung membentang mulai dari Yunani di sebelah barat sampai ke Pakistan di sebelah timur dan Mesir di selatan, sebelum mati mendadak pada tahun 323 SM. Setelah kematiannya, kerajaan itu terpecah menjadi sejumlah negara kecil, yang akhirnya menjadi 4 negara terkemuka:
1. Kerajaan Ptolemaik di Mesir (selatan)
2. Kekaisaran Seleukia di Persia (timur)
3. Kerajaan Pergamon di Asia Kecil (utara)
4. Kerajaan Makedonia di Yunani (barat).
Kekaisaran Romawi Timur
Kekaisaran Romawi Timur berlangsung lebih dari 1000 tahun, mulai abad ke-4 M sampai tahun 1453. Selama berdirinya, Romawi Timur merupakan satu kekuatan penting di bidang ekonomi, budaya dan militer di Eropa.
Kesultanan Utsmaniyah
Kesultanan Utsmaniyah mulai menjamah wilayah Yunani di akhir abad ke-14. Pada waktu Istanbul (Konstatinopel) jatuh pada tahun 1453, banyak wilayah Kekaisaran Romawi Timur, termasuk kota kedua terbesarnya (yang sekarang menjadi kota kedua terbesar di Yunani modern), Thessaloniki, sudah direbut oleh kesultanan Utsmaniyah. Pada tahun 1500-an sebagian besar Yunani ada di bawah kekuasaan Utsmaniyah, termasuk Siprus (direbut tahun 1571) dan Kreta (direbut tahun 1670). Bagian yang tidak dikuasai Ottoman adalah kepulauan Ionia, yang tetap merdeka di bawah perlindungan Republik Venesia sampai direbut oleh Republik Prancis Pertama pada tahun 1797, dan Britania Raya pada tahun 1809, serta dikembalikan bersatu dengan Yunani pada tahun 1864. Setelah negosiasi bertahun-tahun, Republik Hellenik Pertama akhirnya diakui di bawah London Protocol pada tahun 1830.
Abad modern
Yunani menjadi anggota ke-10 Komunitas Eropa (kemudian menjadi Uni Eropa) pada tanggal 1 Januari 1981, dan memasuki periode pertumbuhan ekonomi yang pesat. Investasi di bidang industri dagang dan infrastruktur, juga dana dari European Union serta turisme, perkapalan dan bidang jasa yang meningkat, membuat peningkatan taraf hidup yang tidak terjangkau sebelumnya. Negara Yunani memakai mata uang euro pada tahun 2001 dan dengan sukses menyelenggarakan Olimpiade musim panas tahun 2004 di Athena.
Sejak akhir tahun 2000-an Yunani ditimpa resesi dan mengalami krisis moneter dan hutang, sehingga mengancam stabilitas pasar uang pada tahun 2010-2011.
Geografi
Batas wilayah
Utara | Albania, Bulgaria, dan Makedonia Utara |
Timur | Türkiye dan Laut Aegea |
Selatan | Laut Tengah |
Barat | Laut Ionia |
Wilayah ini memiliki sejarah panjang dan kaya selama yang membawa pengaruh budaya besar pada tiga benua. Pada masa modern ini, Yunani adalah negara maju dengan indeks pembangunan pendapatan per kapita yang tinggi.
Yunani mempunyai garis pantai terpanjang ke-11 di dunia, sepanjang 13.676 km (8.498 mi), dengan banyak kepulauan (sekitar 1.400, di mana 227 dihuni), termasuk pulau Kreta (Crete), the Dodecanese, the Cyclades, dan kepulauan Ionia. Delapan puluh persen tanah Yunani terdiri dari pegunungan. Gunung tertinggi adalah Gunung Olympus 2.917 m (9.570 kaki).
Politik
Yunani adalah republik parlementer kesatuan.[19] Konstitusi saat ini disusun dan diadopsi oleh Parlemen Revisi Kelima Hellenes dan mulai berlaku pada tahun 1975 setelah jatuhnya junta militer tahun 1967–1974. Telah direvisi tiga kali yakni tahun 1986, 2001, 2008 dan 2019. Konstitusi, yang terdiri dari 120 pasal, mengatur pemisahan kekuasaan menjadi cabang eksekutif, legislatif, dan yudikatif, dan memberikan jaminan khusus yang luas (ditegaskan lebih lanjut dalam 2001) kebebasan sipil dan hak-hak sosial.[20][21] Hak pilih perempuan dijamin dengan amandemen Konstitusi 1952.
Kepala negara nominal adalah Presiden Republik yang dipilih oleh Parlemen untuk masa jabatan lima tahun.[19] Menurut Konstitusi, kekuasaan eksekutif dijalankan oleh Presiden dan Pemerintah.[19] Namun, amandemen Konstitusi tahun 1986 membatasi tugas dan kekuasaan Presiden sampai batas tertentu, menjadikan posisi tersebut sebagian besar bersifat seremonial; sebagian besar kekuatan politik dipegang oleh Perdana Menteri, kepala pemerintahan Yunani.[22] Jabatan tersebut diisi oleh pimpinan parpol saat ini yang dapat memperoleh mosi percaya dari DPR. Presiden Republik secara resmi mengangkat Perdana Menteri dan, atas rekomendasinya, mengangkat dan memberhentikan anggota Kabinet lainnya.[19]
Kekuasaan legislatif dijalankan oleh Parlemen unikameral yang beranggotakan 300 orang.[19] Anggaran Dasar yang disahkan oleh Parlemen diumumkan oleh Presiden Republik.[19] Pemilihan parlemen diadakan setiap empat tahun, tetapi Presiden Republik berkewajiban untuk membubarkan Parlemen atas usul Kabinet, dengan pertimbangan menangani masalah nasional yang sangat penting.[19] Presiden juga wajib membubarkan Parlemen jika pihak oposisi berhasil meloloskan mosi tidak percaya.[19] Usia pemungutan suara adalah 17.[23]
Menurut laporan tahun 2016 oleh OECD, orang Yunani menunjukkan tingkat partisipasi sipil yang moderat dibandingkan dengan sebagian besar negara maju lainnya; partisipasi pemilih adalah 64 persen selama pemilihan baru-baru ini, lebih rendah dari rata-rata OECD sebesar 69 persen.[24]
Ekonomi
Yunani memiliki sebuah ekonomi kapitalis campuran dengan sektor publik menyumbang sekitar setengah dari PDB. Pariwisata memiliki peranan penting, menyediakan porsi besar dari GDP dan pendapatan dari pertukaran mata uang asing. Yunani juga merupakan pemimpin dunia pertama dalam kepemilikan kapal dan ketiga dalam registrasi bendera.[25] Ekspor dari barang produksi, termasuk telekomunikasi, perangkat lunak dan keras, bahan makanan, dan bahan bakar menjadi bagian besar dalam pemasukan Yunani.
Negara ini memiliki standar hidup yang tinggi, berada di urutan ke-24 dalam Indeks Pembangunan Manusia 2005 dan ke-22 dalam Indeks Kualitas Hidup Dunia 2005 versi The Economist [1]. Ekonominya terus meningkat dalam tahun-tahun belakangan ini, sejalan dengan pemerintah yang mengetatkan kebijakan fiskal dalam rangka kemasukan Yunani ke dalam Zona Euro pada 1 Januari 2001. Pendapatan per kapita rata-rata pada 2004 diperkirakan AS$22.000 [2]. Yunani juga melakukan impor tenaga kerja (kebanyakan dari Eropa Timur, Timur Tengah, Pakistan, dan Afrika). Orang-orang dari daerah tersebut sekarang ini sekitar 10% dari populasi total.
Tantangan utama yang dihadapi oleh negara ini termasuk pengurangan pengangguran, penswastaan dari perusahaan milik negara, reformasi keamanan sosial, mengubah sistem pajak, dan menekan ketidakefisiensian birokratik. Perkiraan pertumbuhan ekonomi sekitar 4-4,5% pada 2004. Pengurangan defisit pemerintah juga tetap masalah utama, karena sekarang ini defisitnya berada dua kali lipat dari target 3% GDP dalam Eurozone. Pemerintahan konservatif yang baru mengungkapkan kepada Eurostat bahwa angka sebelumnya yang diberikan, yang merupakan dasar dari masuknya Yunani ke Eurozone, tidak benar. Di bawah persetujuan negosiasi, UE memberikan Yunani waktu 2 tahun (anggaran tahun 2005 dan 2006) untuk membawa ekonomi sejalan dengan kriteria perjanjian kestabilan Eropa.
Bank of Greece, sekarang sebuah anak perusahaan dari European Central Bank, berfungsi sebagai bank sentral negara. Bank ini tidak sama dengan National Bank of Greece, sebuah bank komersial.
Pariwisata
Pada tahun 2004, Yunani menempati urutan ke-12 sebagai tujuan pariwisata internasional. 14,18 juta turis mengunjungi negara itu, terutama untuk menyaksikan ajang Olimpiade Musim Panas.
Demografi
Menurut sensus tahun 2001, Yunani memiliki populasi sebanyak 10.964.020 jiwa. 58,8% di antaranya tinggal di daerah perkotaan, sisanya sebesar 28,4% tinggal di pedesaan. Populasi di dua kota terbesar Yunani, Athena dan Tesaloniki, hampir mencapai 4 juta orang. Meskipun populasi Yunani terus berkembang, Yunani tetap saja masih menghadapi masalah demografis yang cukup serius. Tahun 2002 adalah tahun pertama di mana jumlah kematian lebih besar daripada jumlah kelahiran.
Jumlah imigran yang menetap di Yunani saat ini diperkirakan mencapai lebih dari satu juta jiwa. Sebanyak 65% datang dari Albania yang mengundang konflik karena perbatasan Yunani-Albania dibuka tanpa adanya persetujuan dari pemerintah Yunani. Orang Albania sering kali dilecehkan dan dieksploitasi di Yunani. Belakangan ini mereka juga mendapat reputasi sebagai pembuat onar dan pelaku tindak kejahatan terbanyak. Akan tetapi, saat ini banyak orang Yunani yang mau mengakui kontribusi mereka kepada perekonomian negara. Selain dari Albania, ada sejumlah kecil imigran yang berasal dari Bulgaria, Serbia, Rumania, Pakistan, Ukraina, Belarusia, Polandia, Mesir, Palestina, Etiopia, Bangladesh, Tiongkok, dan Georgia. Jumlah pastinya tidak diketahui karena kebanyakan menetap secara ilegal.
Agama
Konstitusi Yunani menjamin kebebasan mutlak dalam beragama. Yunani juga menyatakan bahwa setiap orang yang tinggal di wilayah Yunani akan menikmati perlindungan penuh akan kepercayaan mereka. Sebagai tambahan, setiap aktivitas yang berhubungan dengan pembangunan rumah ibadah resmi harus disetujui terlebih dahulu oleh Gereja Ortodoks. Nyatanya, agama mayoritas di Yunani adalah Kristen Ortodoks Yunani yang merupakan salah satu bagian dari Gereja Ortodoks Timur dengan persentase sekitar (90%) dari total jumlah penduduk. Kekristenan Ortodoks juga menjadi agama resmi di Yunani dan ditetapkan menjadi agama negara yang memiliki status spesial di Yunani. Ada pula denominasi Kristen lainnya seperti: Katolik Roma dan Protestanisme. Agama Kristen dianut 93% dari total jumlah penduduk, ada pula 4% kelompok masyarakat yang tidak terafiliasi/berafiliasi pada agama manapun ( Agnostisisme/Agnostik, Ateisme, dan paham lainnya), 2% dari jumlah penduduk adalah Islam, 1% sisanya beragama lain seperti: Yudaisme/Yahudi, Buddhisme, dan Hindu. Mereka yang beragama Yahudi rata-rata merupakan orang keturunan bangsa Yahudi/Israel ataupun orang Eropa (termasuk Balkan) yang memang menganut ajaran Yudaisme (Yahudi). Agama Buddha dianut oleh keturunan Tionghoa sedangkan agama Hindu dianut oleh orang keturunan India dan juga sebagian Bangladesh. Agama Islam banyak dianut oleh imigran/orang keturunan Turki serta Albania, ada juga beberapa masyarakat dari timur tengah keturunan Arab serta masyarakat timur tengah lainnya (Persia-Iran, Kurdi, Pashtun-Afghanistan), sebagian sisanya orang Asia selatan (Pakistan dan Bangladesh) yang membentuk komunitas Muslim di Yunani. Yunani menjamin kebebasan beragama, umat Kristen/Kristiani dan umat Muslim hidup berdampingan dengan damai di Yunani, begitupun dengan orang yang beragama lainnya maupun dengan orang yang tidak menganut agama.
Budaya
Budaya Yunani telah berkembang selama ribuan tahun, dimulai di Yunani Mycenaean dan berlanjut pada Yunani Klasik melalui pengaruh Kekaisaran Romawi, dan melalui Yunani Timurnya, Romawi Timur atau Kekaisaran Bizantium. Budaya dan negara lain, seperti negara-negara Latin dan Frank, Kekaisaran Ottoman, Republik Venesia, Republik Genoa, dan Kerajaan Inggris juga telah meninggalkan pengaruh mereka pada budaya Yunani modern, meskipun sejarawan memuji Perang Kemerdekaan Yunani dengan merevitalisasi Yunani dan melahirkan satu kesatuan yang kohesif dari budayanya yang beraneka ragam.
Pada zaman kuno, Yunani adalah tempat kelahiran budaya Barat.[27][28] Demokrasi modern berhutang pada kepercayaan Yunani pada pemerintahan oleh rakyat, pengadilan oleh juri, dan kesetaraan di bawah hukum. Orang Yunani kuno memelopori banyak bidang yang mengandalkan pemikiran sistematis, diantaranya logika, biologi, geometri, pemerintahan, geografi, kedokteran, sejarah,[29] filsafat,[30] fisika, dan matematika.[31] Mereka memperkenalkan bentuk-bentuk sastra penting seperti puisi dan lirik, sejarah, tragedi, komedi dan drama. Dalam mengejar keteraturan dan proporsi, orang Yunani menciptakan cita-cita keindahan yang sangat memengaruhi seni Barat.[32]
Lihat pula
- Daftar negara di dunia
- Daftar negara di Eropa
- Daftar negara di Eropa Selatan
- Perang Kemerdekaan Yunani
- Bahasa Yunani
Catatan
- ^ bahasa Yunani: Ελληνική Δημοκρατία, translit. Ellinikia Dimokratiaa, [eliniˈci ðimokraˈti.a]
- ^ bahasa Yunani Kuno: Ἑλλάς Ghellaas [ˈhɛləs])[7][8][9][10][11][12][13][14]
Referensi
Catatan kaki
- ^ "Explore all countries–Greece". World Fact Book. Diakses tanggal 24 Oktober 2022.
- ^ Αποτελέσματα Απογραφής Πληθυσμού - Κατοικιών 2021 [Results of Population-Housing Census 2021] (dalam bahasa Yunani). 19 Juli 2022. Diakses tanggal 19 Juli 2022.
- ^ "Announcement of the results of the 2011 Population Census for the Resident Population" (PDF). Badan Statistik Yunani. 28 Desember 2012. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 13 November 2013. Diakses tanggal 24 Agustus 2013.
- ^ a b c d "World Economic Outlook Database, October 2022". Washington, D.C.: Dana Moneter Internasional. 11 Oktober 2022. Diakses tanggal 31 Oktober 2022.
- ^ "Income inequality, 2021". Piraeus: Badan Statistik Yunani. 27 Juli 2022. Diakses tanggal 27 Juli 2022.
- ^ "Country Insights". New York: Kantor Laporan Pembangunan Manusia, Program Pembangunan PBB. 8 September 2022. Diakses tanggal 8 September 2022.
- ^ Paul Anthony Rahe (1994). Republics Ancient and Modern. UNC Press Books. hlm. 23. ISBN 978-0-8078-4473-1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-16. Diakses tanggal 2016-06-12.
- ^ Giannēs Koliopoulos; Thanos M. Veremis (30 Oktober 2002). Greece: The Modern Sequel, from 1831 to the Present. NYU Press. hlm. 242. ISBN 978-0-8147-4767-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-16. Diakses tanggal 2016-06-12.
- ^ Katalin Miklóssy; Pekka Korhonen (13 September 2010). The East and the Idea of Europe. Cambridge Scholars Publishing. hlm. 94. ISBN 978-1-4438-2531-3. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-16. Diakses tanggal 2016-06-12.
- ^ James Whitley (4 Oktober 2001). The Archaeology of Ancient Greece. Cambridge University Press. hlm. 29. ISBN 978-0-521-62733-7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-16. Diakses tanggal 2016-06-12.
- ^ Hermann Bengtson (1975). Introduction to Ancient History. University of California Press. hlm. 39. ISBN 978-0-520-03150-0.
- ^ Jacob Bryant (1776). A New System Or an Analysis of Ancient Mythology : where in an Attempt is Made to Divest Tradition of Fable. hlm. 384. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-16. Diakses tanggal 2016-06-12.
- ^ Lee E. Patterson (15 Desember 2010). Kinship Myth in Ancient Greece. University of Texas Press. hlm. 228. ISBN 978-0-292-73959-8. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-16. Diakses tanggal 2016-06-12.
- ^ Charles Antaki; Susan Condor (5 Maret 2014). Rhetoric, Ideology and Social Psychology: Essays in Honour of Michael Billig. Routledge. hlm. 131. ISBN 978-1-136-73350-5.
- ^ Waters, Matt (2014-01-2-). Ancient Ancient Persia: A Concise History of the Achaemenid Empire, 550–330 BCE. Cambridge University Press. ISBN 9781107009608. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-16. Diakses tanggal 2021-09-07.
- ^ Johannes Engels, "Ch. 5: Macedonians and Greeks", In: Roisman and Worthington, "A companion to Ancient Macedonia", p. 87. Oxford Press, 2010.
- ^ "Government and Politics". Ministry of Foreign Affairs. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 December 2019. Diakses tanggal 28 April 2020.
- ^ "GRÆCUS, Glossarium mediae et infimae latinitatis, Du Cange et al". ducange.enc.sorbonne.fr (dalam bahasa Latin). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-07. Diakses tanggal 2021-09-07.
- ^ a b c d e f g h "Syntagma" (PDF) (dalam bahasa Yunani). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 September 2007. Diakses tanggal 2 August 2009.
- ^ Dagtoglou 1991, hlm. 21.
- ^ Venizelos 2002, hlm. 131–32, 165–72.
- ^ Mavrias 2002, hlm. 477–78, 486–87
- ^ Εφημερίδα της Κυβερνήσεως τη Ελληνικής Δημοκρατίας [Government Gazette of the Hellenic Republic] (dalam bahasa Yunani), A (133), Athens: National Publishing House, 27 July 2016, diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-08, diakses tanggal 12 February 2019
- ^ "OECD Better Life Index -Greece". w.oecdbetterlifeindex.org. OECD. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-13. Diakses tanggal 20 February 2018.
- ^ "Statistik MARAB menurut negara" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2005-12-11. Diakses tanggal 2005-12-11.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaPew2017
- ^ Mazlish, Bruce. Civilization And Its Contents. Diarsipkan 2023-02-16 di Wayback Machine. Stanford University Press, 2004. p. 3. Web. 25 June 2012.
- ^ William J. Broad (2007). The Oracle: Ancient Delphi and the Science Behind Its Lost Secrets. Penguin Publishing Group. hlm. 120. ISBN 978-0-14-303859-7.
Pada tahun 1979, seorang teman de Boer mengundangnya untuk bergabung dengan tim ilmuwan yang akan pergi ke Yunani untuk menilai kesesuaian ... Tapi gagasan untuk belajar lebih banyak tentang Yunani – tempat lahir peradaban Barat, contoh baru dari tektonik kekuatan di ...
- ^ Myres, John. Herodotus, Father of History. Oxford: Clarendon Press, 1953. Web. 25 June 2012.
- ^ Copleston, Frederick. History of Philosophy, Volume 1.
- ^ Thomas Heath (1981). A History of Greek Mathematics. Courier Dover Publications. hlm. 1. ISBN 978-0-486-24073-2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-16. Diakses tanggal 19 August 2013.
- ^ Peter Krentz, PhD, W. R. Grey Professor of History, Davidson College.
"Greece, Ancient." World Book Advanced. World Book, 2012. Web. 8 July 2012.
Daftar pustaka
- "Minorities in Greece – Historical Issues and New Perspectives". History and Culture of South Eastern Europe. An Annual Journal. München (Slavica) 2003.
- The Constitution of Greece (PDF). Paparrigopoulos, Xenophon; Vassilouni, Stavroula (translators). Athens: Hellenic Parliament. 2008. ISBN 978-960-560-073-0. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2015-07-05. Diakses tanggal 21 March 2011.
- Clogg, Richard (1992). A Concise History of Greece (edisi ke-1st). Cambridge University Press. hlm. 10–37. ISBN 978-0-521-37228-2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-16. Diakses tanggal 23 March 2016., 257 pp.
- Clogg, Richard (2002) [1992]. A Concise History of Greece (edisi ke-2nd). Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-00479-4..
- Dagtoglou, PD (1991). "Protection of Individual Rights". Constitutional Law – Individual Rights (dalam bahasa Yunani). I. Athens-Komotini: Ant. N. Sakkoulas.
- Fine, John Van Antwerp (1991). The Early Medieval Balkans: A Critical Survey from the Sixth to the Late Twelfth Century. University of Michigan Press. ISBN 978-0-472-08149-3. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-15. Diakses tanggal 23 March 2016., 376 pp.
- Hatzopoulos, Marios (2009). "From resurrection to insurrection: 'sacred' myths, motifs, and symbols in the Greek War of Independence". Dalam Beaton, Roderick; Ricks, David. The making of Modern Greece: Nationalism, Romanticism, and the Uses of the Past (1797–1896). Ashgate. hlm. 81–93. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-25. Diakses tanggal 2021-09-07.
- Kalaitzidis, Akis (2010). Europe's Greece: A Giant in the Making. Palgrave Macmillan., 219 pp. The impact of European Union membership on Greek politics, economics, and society.
- Koliopoulos, John S.; Veremis, Thanos M. (2002). Greece: The Modern Sequel. From 1831 to the Present. London: Hurst & Co.
- Kostopoulos, Tasos (2011). "La guerre civile macédonienne de 1903-1908 et ses représentations dans l'historiographie nationale grecque". Cahiers Balkaniques. 38-39 (38–39): 213–226. doi:10.4000/ceb.835 . ISSN 0290-7402.
- Kremmydas, Vassilis (1977). Η οικονομική κρίση στον ελλαδικό χώρο στις αρχές του 19ου αιώνα και οι επιπτώσεις της στην Επανάσταση του 1821 [The economic crisis in Greek lands in the beginning of 19th century and its effects on the Revolution of 1821]. Μνήμων (dalam bahasa Yunani). 6: 16–33. doi:10.12681/mnimon.171 .
- Kremmydas, Vassilis (2002). Προεπαναστατικές πραγματικότητες. Η οικονομική κρίση και η πορεία προς το Εικοσιένα [Pre-revolutionary realities. The economic crisis and the course to '21]. Μνήμων (dalam bahasa Yunani). 24 (2): 71–84. doi:10.12681/mnimon.735 .
- Livanios, Dimitris (1999). "Conquering the souls: nationalism and Greek guerrilla warfare in Ottoman Macedonia, 1904‐1908". Byzantine and Modern Greek Studies. 23: 195–221. doi:10.1179/byz.1999.23.1.195.
- Mavrias, Kostas G (2002). Constitutional Law (dalam bahasa Yunani). Athens: Ant. N. Sakkoulas. ISBN 978-960-15-0663-0.
- Mazower, Mark (1992). "The Messiah and the Bourgeoisie: Venizelos and Politics in Greece, 1909- 1912". The Historical Journal. 35 (4): 885–904. doi:10.1017/S0018246X00026200.
- Pappas, Takis (April 2003). "The Transformation of the Greek Party System Since 1951". West European Politics. 26 (2): 90–114. doi:10.1080/01402380512331341121.
- Story, Louise; Thomas, Landon Jr; Schwartz, Nelson D (14 February 2010). "Wall St. Helped to Mask Debt Fueling Europe's Crisis". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-12. Diakses tanggal 26 March 2013..
- Trudgill, P (2000). "Greece and European Turkey: From Religious to Linguistic Identity". Dalam Barbour, S; Carmichael, C. Language and Nationalism in Europe. Oxford: Oxford University Press..
- Venizelos, Evangelos (2002). "The Contribution of the Revision of 2001". The "Acquis" of the Constitutional Revision (dalam bahasa Yunani). Athens: Ant. N. Sakkoulas. ISBN 978-960-15-0617-3.
- Negara dan Bangsa Jilid 6: Eropa. Jakarta: Widyadara. 1988. ISBN 979-8087-05-4. (Indonesia)
- Ἑλλάς - Ἑλληνισμὸς [Greece - Hellenism], Μεγάλη Ἐλληνικὴ Ἐγκυκλοπαιδεῖα (dalam bahasa Yunani), Athens: Pyrsos Co. Ltd., 10, 1934, diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-05, diakses tanggal 2021-09-07
Pranala luar
- (Inggris) Portal kepresidenan Yunani Diarsipkan 2005-03-05 di Wayback Machine.
- (Inggris) Situs resmi mengenai pariwisata
- (Inggris) Jaringan Helenik
- (Inggris) Atlas Yunani di Euratlas
Konten ini disalin dari wikipedia, mohon digunakan dengan bijak.