Syarif Fasha
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Petahana
Mulai menjabat 1 Oktober 2024
Pendahulu Hasbi Anshory Pengganti Petahana
Grup parlemen	Partai NasDem
Daerah pemilihan	Jambi
Wali Kota Jambi ke-11
Masa jabatan 7 November 2018 – 4 November 2023
Wakil	Maulana
Pendahulu Budidaya (Plh.) Pengganti Maulana (Plt.) Sri Purwaningsih (Pj.) Maulana
Masa jabatan 4 November 2013 – 4 November 2018
Wakil	Abdullah Sani
Pendahulu Bambang Priyanto Pengganti Budidaya (Plh.)
Informasi pribadi
Lahir	12 Mei 1968 (umur 56) Plaju, Sumatera Selatan
Partai politik	Golkar (sampai 2021) NasDem (sejak 2021)
Suami/istri	Hj. Yuliana Fasha, S.E., M.Si., Ak. CA.
Anak	3
Almamater	Politeknik Negeri Sriwijaya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambi Universitas Jambi Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Profesi	Pengusaha Politisi filantropis
Penghargaan	Bintang Jasa Utama
Sunting kotak info • L • B

Syarif Fasha (lahir 12 Mei 1968) adalah Wali Kota Jambi dua periode sejak 2013 sampai 2023. Ia terpilih menjadi anggota DPR RI dapil Jambi dari Fraksi Partai NasDem untuk periode 2024–2029.^[1] Pada tahun 2019, Presiden Joko Widodo, menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Jasa Pratama kepadanya.^[2][3]

Syarif Fasha lahir di Palembang pada 12 Mei 1968. Karena keterbatasan biaya, ia tidak sempat bersekolah di TK dan baru mulai belajar membaca dan menulis saat mengenyam pendidikannya di SD Pertamina IX Palembang (1975–1981). Ia sempat merasa tertinggal, namun dengan giat belajar, prestasinya meningkat dan selalu menjadi juara hingga kelas 6 SD. Setelah itu, ia melanjutkan ke SMP Negeri 16 Palembang (1981–1984) dan SMA Methodist II Palembang (1984–1987). Fasha dibesarkan di lingkungan yang keras, namun didikan agama dari ibunya sangat membekas padanya. Ayahnya bekerja sebagai satpam di Pertamina dan sering lembur untuk menghidupi delapan anaknya, sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai juru masak untuk acara kondangan dan ketua pengajian, sehingga pendidikan agama lebih banyak ditangani oleh ibunya. Selain itu, kakak dan saudara-saudaranya juga berperan dalam mendidik mentalnya sejak kecil.^[4]

Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Fasha mengambil program D3 di Politeknik Negeri Sriwijaya (1987–1990), kemudian melanjutkan studi S1 di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambi (2002–2005) dan S2 di Universitas Jambi (2005–2008). Ia bahkan menempuh pendidikan S3 di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada tahun 2017.

Berawal pada tahun 1991, Syarif Fasha mendapatkan tugas sebagai Supervisor Engineering Konsultan IPJK di Kabupaten Kerinci. Tahun 1992 sampai dengan 1997 dia mendapatkan kenaikan jabatan untuk mengawasi semua projek IPJL se-Kabupaten Tanjung Jabung.^[5] Sejak tahun 1998 sampai dengan sekarang, Fasha merupakan Owner dari sejumlah perusahaan yang tergabung dalam "PERSADA GROUP" yang bergerak di bidang Jasa Konstruksi, Jasa Travel, Properti, Perdagangan, Perhotelan, Perkebunan, Pertambangan, Rental Alat Berat. Selain itu, Fasha merupakan Direktur pada perusahaan bernama PT. Bina Konsindo Persada dari tahun 1998 hingga 2009.^[6]

Dalam kontestasi pemilihan umum Wali Kota Jambi tahun 2013, Syarif Fasha bersama Abdullah Sani mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi periode 2013–2018. Mereka memenangi pemilihan berdasarkan rekapitulasi hasil pilwako Jambi 29 Juni 2013 oleh KPU Kota Jambi dengan memperoleh suara sebanyak 88.464 atau 35,36% dari seluruh suara sah.^[7] Mereka dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi oleh Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus pada 4 November 2013.^[8]

Selama menjabat sebagai Wali Kota Jambi, Fasha tidak pernah mengambil gajinya, melainkan menyumbangkannya untuk kegiatan sosial kemasyarakatan, khususnya untuk bantuan biaya sekolah (SPP) bagi siswa kurang mampu di Kota Jambi. Syarif Fasha memiliki prinsip bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya. Ia terjun ke dunia politik karena merasa bisa berbuat lebih banyak untuk masyarakat dibandingkan hanya menjadi pengusaha.^[9]

Pada 9 Desember 2017, Fasha mendeklarasikan kembali maju menjadi calon Wali Kota Jambi di pilkada serentak tahun 2018 bersama Maulana yang merupakan mantan calon Wakil Wali Kota Jambi pada pilwako 2013. Pasangan Fasha dan Maulana diusung oleh 10 partai politik, diantaranya Partai Demokrat, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Golongan Karya, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, Partai NasDem, Partai Bulan Bintang, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.^[10] Duet pasangan ini memenangkan pemilihan Wali Kota Jambi berdasarkan rekapitulasi hasil pilwako Jambi 27 Juni 2018 oleh KPU Kota Jambi dengan memperoleh suara sebanyak 147.652 atau 55,70% dari seluruh suara sah. Mereka dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi periode 2018–2023 oleh Plt. Gubernur Jambi, Fachrori Umar pada 7 November 2018.^[11]

Sejumlah inovasi lahir dari tangan dingin Fasha dalam dua periode kepemimpinan sebagai Wali Kota Jambi, mulai dari gerakan bangkit berdaya, kampung bantar, program sejuta biopori, komitmen kota hijau, hingga gerakan menanam pohon. Ada lagi program perluasan pengembangan ruang terbuka hijau, serta bank sampah dan kampung iklim. Hal ini membawa Jambi meraih berbagai penghargaan. Pada program Bangkit Berdaya, Kota Jambi meraih penghargaan 30 Deserving Cities Award 2016 Guangzhou, China, dan menjadi 30 Kota Dunia dalam ajang Best Citizen Participation dari International Observatory on Participation Democracy (IOPD) di Montreal, Kanada, 2016. Penghargaan itu menempatkan Jambi sebagai 30 besar kota terbaik dari 7.000 kabupaten/kota di dunia yang memiliki inovasi sosial inspiratif dan mengedepankan partisipasi masyarakat.^[12]

Di bawah kepemimpinan Wali Kota Syarif Fasha dan wakilnya Maulana, Kota Jambi mengalami kemajuan pesat dan meraih banyak prestasi, yang membuktikan bahwa Kota Jambi menjadi kota 'Terkini'. Pemerintah Kota Jambi berhasil meraih 29 penghargaan pada tahun 2021, menunjukkan kinerja yang konsisten meskipun di tengah pandemi Covid-19. Kota Jambi berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) lima kali berturut-turut sejak 2016.^[13] Kemudian pada tahun 2022, mereka berhasil membawa pulang 54 penghargaan bergengsi, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Mereka mengimplementasikan konsep pembangunan berkelanjutan dengan fondasi mitigasi, adaptasi, dan respons, serta prinsip New Public Service. Pemerintah Kota Jambi juga merealisasikan pembangunan 12 proyek infrastruktur strategis pada tahun 2022, termasuk Mal Pelayanan Publik, Instalasi Pengolahan Air Minum Aur Duri, Rumah Sakit H. Abdurrahman Sayoeti, dan Terminal Rawasari.^[14] Pada tahun 2023, Kota Jambi mendapatkan penghargaan Digital Government Award dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, yang menandakan keberhasilan dalam implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik. Fasha menekankan pentingnya digitalisasi dalam pelayanan publik untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan.^[15]

Fasha juga mendapat penghargaan sebagai Wali Kota pendukung utama pengelolaan Zakat dari Badan Amil Zakat Nasional RI pada tahun 2023. Selain itu, ia juga dinobatkan sebagai Kepala Daerah Pembina Kelurahan Terbaik pada tahun 2022 dan menerima Anugerah Revolusi Mental pada tahun yang sama. Kontribusinya dalam berbagai bidang juga diakui melalui Karya Bhakti Pramuka (2021), Nugra Jasa Darma Pustaloka (2021), KNPI Award (2021), dan Karya Bhakti Peduli Satpol PP (2020). Fasha juga menerima penghargaan Nirwasita Tantra 'Green Leadership' (2020), Tanda Kehormatan Bintang Jasa Pratama (2019), Penghargaan Nasional Pembina Olahraga Berprestasi (2019), serta Satya Lencana Pembangunan Bidang Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (2018). Dedikasinya juga diwujudkan melalui penghargaan sebagai Tokoh Nasional Peduli Lansia (2018), Tanda Jasa Bakti Koperasi dan UKM (2018), Lencana Jasa Melati Pramuka (2017), Satya Lencana Pembangunan Bidang Koperasi dan UMKM (2016), Satya Lencana Manggala Karya Kencana (2016), Lencana Dharma Bhakti Pramuka (2015), Ksatria Bhakti Husada Kartika (2015), Satya Lencana Kebaktian Sosial (2014 dan 2015), Lencana Peniti Emas Adhi Karya Bhakti Tani Nelayan Pratama (2014), dan Anugerah Parahita Ekapraya (2014), serta Ambassador for Peace.^[16]

Pemilihan	Lembaga legislatif	Daerah pemilihan	Partai politik		Perolehan suara	Hasil
2024	Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia	Jambi		Partai NasDem	72.885	Y Terpilih
Pemilihan	Lembaga eksekutif	Daerah pemilihan	Partai politik		Perolehan suara	Hasil
2013	Wali Kota Jambi	Kota Jambi		Partai Golongan Karya	88.464 (35,36%)	Y Terpilih
2018					147.652 (55,70%)

Artikel bertopik biografi politikus Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

• l
• b
• s