Chat WhatsApp
Info Beasiswa
Fakultas Akademik
S1 Manajemen (S.M) S1 Akuntansi (S.Ak) S1 Teknik Informatika (S.Kom) S1 Desain Grafis (S.Ds) S1 Sistem Komputer (S.Kom) S1 Sistem Informasi (S.Kom) S1 Bisnis (S.Bns) S1 Kewirausahaan (S.Bns)

Fakultas Vokasi
D4 Komputerisasi Akuntansi (S.Tr.Kom) D3 Manajemen Perdagangan (A.Md.M) D3 Komputerisasi Akuntansi (A.Md.Kom) D3 Teknik Informatika (A.Md.Kom) D3 Teknik Komputer (A.Md.Kom)
Semarang Ungaran Ambarawa Kendal Weleri Kaliwungu Salatiga Pusat Ensiklopedia
Brosur PMB Universitas
Pendaftaran Online
  • Home
  • Maksud dan Tujuan
  • Pendaftaran Mahasiswa
  • Kampus Maps
  • Program Studi
  • Uang/Biaya Perkuliahan
  • Apa Keunggulannya
  • Pelaksanaan Pendidikan
  • Batas Waktu Kuliah
  1. Ensiklopedia Dunia
  2. Adnan Kapau Gani
Adnan Kapau Gani
KLIK DISINI UNTUK MELIHAT PENGUMUMAN SBMPTN 2022
Mayjen TNI (Purn) dr.
Adnan Kapau Gani
A.K. Gani.jpg
Gani, 1947
Wakil Perdana Menteri Indonesia ke-1
Masa jabatan
11 November 1947 – 29 Januari 1948
Menjabat bersama Setyadjit Soegondo, R. Syamsudin dan Wondoamiseno
PresidenSoekarno
Perdana MenteriAmir Sjarifoeddin
PendahuluTidak ada
PenggantiSyafruddin Prawiranegara
Masa jabatan
3 Juli 1947 – 11 November 1947
Menjabat bersama Setyadjit Soegondo
PresidenSoekarno
Perdana MenteriAmir Sjarifoeddin
Menteri Perhubungan Indonesia ke-8
Masa jabatan
19 November 1954 – 24 Juli 1955
PresidenSoekarno
Perdana MenteriAli Sastroamidjojo
PendahuluRoosseno Soerjohadikoesoemo
PenggantiFrits Laoh
Menteri Kemakmuran Indonesia ke-3
Masa jabatan
2 Oktober 1946 – 29 Januari 1948
PresidenSoekarno
Perdana MenteriSoetan Sjahrir
Amir Sjarifoeddin
PendahuluDarmawan Mangunkusumo
PenggantiSyafruddin Prawiranegara
Informasi pribadi
Lahir(1905-09-16)16 September 1905
Belanda Palembayan, Agam, Hindia Belanda
Meninggal23 Desember 1968(1968-12-23) (umur 63)
Palembang, Sumatra Selatan, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Penghargaan sipilPahlawan Nasional Indonesia

Mayor Jenderal TNI (Purn.) dr. Adnan Kapau Gani atau biasa disingkat A.K. Gani (16 September 1905 – 23 Desember 1968) adalah seorang dokter, politisi, dan tokoh militer Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri pada Kabinet Amir Sjarifuddin I dan Kabinet Amir Sjarifuddin II.[1]

Latar belakang

A.K. Gani lahir di Palembayan, Sumatra Barat, pada tanggal 16 September 1905. Ia terlahir sebagai putra ranah minang. Ayahnya adalah seorang guru di Sekolah Rakyat yang bernama Abdulgani Sutan Mangkuto dan ibunya bernama Rabayah, namun meninggal tahun 1915 di Sugiwaras. Setelah ibunya meninggal, ayahnya menikah lagi dengan Aminatul Habibi yang berasal dari Sungai Taleh, Palembayan. Ibu sambung inilah yang mengasuh AK. Gani dan keempat saudara kandungnya, yaitu Rohana (kakak wanita) dan adik-adiknya (Anwar, Masri dan Siti Mahyar). Kemudian dari ibu sambungnya, AK. Gani mempunyai delapan saudar[2]. Ia menyelesaikan pendidikan awalnya di Bukittinggi pada tahun 1923. Kemudian ia pergi ke Batavia untuk menempuh pendidikan menengah dan mengambil sekolah kedokteran. Adnan meneruskan ke sekolah tinggi kedokteran STOVIA di Jakarta. Sayangnya, sekolah ini pada 1927 ditutup, sehingga Adnan harus melanjutkan sekolah ke AMS (setingkat SMA zaman Belanda) hingga lulus pada 1928. Setahun kemudian, Adnan masuk Sekolah Tinggi Kedokteran (Geneeskundige Hoge School/GHS) Jakarta, dan baru lulus pada 1940.

Kehidupan

Sejak remaja Gani aktif dalam kegiatan politik dan organisasi sosial. Pada era 1920-an, ia giat di berbagai organisasi kedaerahan seperti Jong Sumatranen Bond dan Jong Java dari tahun 1923 sempat memegang jabatan sebagai seketaris pada tahun 1927-1929 ditemani oleh Muhammad Yamin.[2]

Pada tahun 1928 ia terlibat dalam Kongres Pemuda II di Jakarta. Pada tahun 1931 ia bergabung dengan Partindo, yang telah memisahkan diri dari Partai Nasional Indonesia tak lama setelah penangkapan Soekarno oleh pemerintah kolonial.

Pada tahun 1941, Gani membintangi sebuah film yang berjudul Asmara Moerni dan berpasangan dengan Djoewariah. Film ini disutradarai Rd. Ariffien dan diproduksi oleh The Union Film Company.[3] Meskipun sebagian kalangan menganggap keterlibatan Gani dalam film telah menodai gerakan kemerdekaan, namun ia menganggap perlu untuk meningkatkan kualitas film lokal. Meski mendapat kritikan, film satu-satunya itu sukses secara komersial.

Setelah pendudukan Jepang di Indonesia pada tahun 1942, Gani menolak untuk berkolaborasi. Oleh karena itu ia ditangkap pada bulan September 1943 hingga bulan Oktober tahun berikutnya.

Pemerintahan

Setelah proklamasi dan selama masa revolusi fisik, Gani memperoleh kekuasaan politik dengan bertugas di kemiliteran. Pada tahun 1945, ia menjadi komisaris PNI dan Residen Sumatra Selatan.[4] Dia juga mengkoordinasikan usaha militer di provinsi itu. Gani menilai Palembang sebuah lokomotif ekonomi yang layak untuk bangsa yang baru merdeka. Dengan alasan, bahwa dengan minyak Indonesia bisa mengumpulkan dukungan internasional. Ia merundingkan penjualan aset-aset pihak asing, termasuk perusahaan milik Belanda Shell. Gani juga terlibat dalam penyelundupan senjata dan perlengkapan militer. Beberapa koneksinya di Singapura, banyak membantu dalam tugas ini.

Gani pada 3 Oktober 1946(1946-10-03) (umur 41)

Sejak 2 Oktober 1946 hingga 27 Juni 1947, Gani menjabat sebagai Menteri Kemakmuran pada Kabinet Sjahrir III. Ketika menjabat sebagai Menteri Kemakmuran, ia bersama dengan Sutan Sjahrir dan Mohammad Roem menjabat sebagai delegasi Indonesia ke sidang pleno ketiga Perjanjian Linggarjati. Dia juga bekerja untuk membangun jaringan nasional perbankan serta beberapa organisasi perdagangan.

Setelah jatuhnya Kabinet Sjahrir, ia bersama Amir Sjarifuddin dan Setyadjit Soegondo menerima mandat untuk membentuk formatur kabinet baru. Dalam kabinet tersebut, ia menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Kemakmuran. Gani adalah anggota kabinet pertama yang ditangkap pada masa Agresi Militer Belanda I, namun kemudian ia dibebaskan. Dalam Kabinet Amir Sjarifuddin II, ia juga duduk pada posisi yang sama hingga kejatuhan kabinet ini pada tanggal 29 Januari 1948.

Setelah revolusi berakhir pada tahun 1949, Gani menjadi Gubernur Militer Sumatra Selatan. Pada tahun 1954, ia diangkat menjadi rektor Universitas Sriwijaya di Palembang. Ia tetap aktif dan tinggal di Sumatra Selatan hingga wafat pada tanggal 23 Desember 1968. Dia dimakamkan di Taman Pemakaman Pahlawan Siguntang di Palembang. Gani meninggalkan seorang istri Masturah, dan tidak mempunyai anak hingga akhir hayatnya.

Penghormatan

Untuk mengenang jasa-jasanya, pada tanggal 9 November 2007 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan gelar Pahlawan Nasional Indonesia kepada A.K. Gani. Gelar ini diterimanya bersama dengan Slamet Rijadi, Ida Anak Agung Gde Agung, dan Moestopo berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 66/2007 TK. dr.A.K Gani juga mendapatkan tanda kehormatan lainnya dari Presiden Soeharto. Selain itu namanya juga diabadikan sebagai nama rumah sakit di Palembang, Rumah Sakit AK Gani dan nama ruas jalan beberapa kota di Indonesia. Terdapat juga Museum Dr. A.K. Gani yang terletak di Kota Palembang. dr. A.K Gani mendapatkan piagam pengangkatan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2007.

Referensi

  1. ^ Ruben Nalenan, H. Iskandar Gani; Dr. A.K. Gani: Pejuang Berwawasan Sipil dan Militer; 1990
  2. ^ a b Yusuf, Syarifuddin, Kemas Ari Panji, Rita Nefrida, Dudy Oskandar, and PriyantiGani. Menelusuri Jejak Perjuangan Mayor Jenderal TNI (Purn) Dr. AK.Gani. Palembang: Museum Negeri Sumatera Selatan, 2020.
  3. ^ Rosihan Anwar, Sejarah Kecil: Petite Histoire Indonesia jilid 3, Kompas, 2009
  4. ^ suarasumsel.com AK Gani, Dokter yang Pemberani dan Jago Berdiplomasi Diarsipkan 2013-07-31 di Wayback Machine.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Adnan Kapau Gani.
  • l
  • b
  • s
Indonesia Pahlawan Nasional Indonesia
Politik
Abdul Halim Majalengka · Abdoel Kahar Moezakir · Achmad Soebardjo · Adam Malik · Adnan Kapau Gani · Alexander Andries Maramis · Alimin · Andi Sultan Daeng Radja · Arie Frederik Lasut · Arnold Mononutu · Djoeanda Kartawidjaja · Ernest Douwes Dekker · Fatmawati · Ferdinand Lumban Tobing · Frans Kaisiepo · Gatot Mangkoepradja · Hamengkubuwana IX · Herman Johannes · Idham Chalid · Ida Anak Agung Gde Agung · Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono · I Gusti Ketut Pudja · Iwa Koesoemasoemantri · Izaak Huru Doko · Johannes Leimena · Johannes Abraham Dimara · Kasman Singodimedjo · Kusumah Atmaja · Lambertus Nicodemus Palar · Mahmud Syah III dari Johor · Mangkunegara I · Maskoen Soemadiredja · Mohammad Hatta · Mohammad Husni Thamrin · Moewardi · Teuku Nyak Arif · Nani Wartabone · Oto Iskandar di Nata · Radjiman Wedyodiningrat · Rasuna Said · Saharjo · Samanhudi · Soekarni · Soekarno · Sukarjo Wiryopranoto · Soepomo · Soeroso · Soerjopranoto · Sutan Mohammad Amin Nasution · Sutan Syahrir · Syafruddin Prawiranegara · Tan Malaka · Tjipto Mangoenkoesoemo · Oemar Said Tjokroaminoto · Zainul Arifin
Militer
Abdul Haris Nasution · Andi Abdullah Bau Massepe · Basuki Rahmat · Tjilik Riwut · Djamin Ginting  · Gatot Soebroto · Harun Thohir · Hasan Basry · John Lie · R.E. Martadinata · Marthen Indey · Mas Isman · Muhammad Yasin · Syam'un · Soedirman · Soekanto Tjokrodiatmodjo · Soeprijadi · Oerip Soemohardjo · Usman Janatin  · Yos Sudarso · Djatikoesoemo · Moestopo
Kemerdekaan
Agustinus Adisoetjipto · Abdulrachman Saleh · Adisumarmo Wiryokusumo · Andi Djemma · Ario Soerjo · Bagindo Azizchan · Bernhard Wilhelm Lapian · Halim Perdanakusuma · Ignatius Slamet Rijadi · Iswahyudi · I Gusti Ngurah Rai · Muhammad Mangundiprojo · Robert Wolter Mongisidi · Sam Ratulangi · Soepeno · Sutomo (Bung Tomo) · Tahi Bonar Simatupang · Pakubuwana XII
Revolusi
Ahmad Yani · Karel Satsuit Tubun · Mas Tirtodarmo Harjono · Katamso Darmokusumo · Donald Izaac Panjaitan · Pierre Tendean · Siswondo Parman · Sugiono · R. Suprapto · Sutoyo Siswomiharjo
Pergerakan
Abdurrahman Baswedan · Maria Walanda Maramis · dr. Soetomo · Wage Rudolf Soepratman · Wahidin Soedirohoesodo
Sastra
Abdoel Moeis · Agus Salim · Amir Hamzah · Mohammad Yamin · Ali Haji bin Raja Haji Ahmad
Seni
Ismail Marzuki · Usmar Ismail
Pendidikan
Dewi Sartika · Kartini · Ki Hadjar Dewantara · Ki Sarmidi Mangunsarkoro · Rubini Natawisastra · Sardjito · Soeharto Sastrosoeyoso
Integrasi
Pajonga Daeng Ngalie Karaeng Polongbangkeng · Silas Papare · Syarif Kasim II dari Siak
Pers
Roehana Koeddoes · Tirto Adhi Soerjo
Pembangunan
Moestopo · Pangeran Mohammad Noor · Suharso · Siti Hartinah · Teuku Mohammad Hasan · Wilhelmus Zakaria Johannes
Agama
As'ad Samsul Arifin · Abdul Wahab Hasbullah  · Ahmad Dahlan · Ahmad Sanusi · Albertus Soegijapranata · Bagoes Hadikoesoemo · Fakhruddin · Haji Abdul Malik Karim Amrullah · Hasyim Asy'ari · Hazairin · Ilyas Yakoub · Kyai Saleh Lateng · Lafran Pane · Mas Mansoer · Masjkur · Mohammad Natsir · Muhammad Zainuddin Abdul Madjid  · Noer Alie · Nyai Ahmad Dahlan · Syech Yusuf Tajul Khalwati · Wahid Hasjim
Perjuangan
Abdul Kadir · Achmad Rifa'i · Andi Depu · Andi Mappanyukki · Aji Muhammad Idris · Aria Wangsakara · Baabullah · Cut Nyak Dhien · Cut Nyak Meutia · Depati Amir · Hamengkubuwana I · I Gusti Ketut Jelantik · I Gusti Ngurah Made Agung · Himayatuddin Muhammad Saidi · Iskandar Muda dari Aceh · Kiras Bangun · La Madukelleng · Machmud Singgirei Rumagesan · Mahmud Badaruddin II dari Palembang · Malahayati · Martha Christina Tiahahu · Nuku Muhammad Amiruddin · Nyai Ageng Serang · Opu Daeng Risadju · Paku Alam VIII · Pakubuwana VI · Pakubuwana X · Pangeran Antasari · Pangeran Diponegoro · Pattimura · Pong Tiku · Raden Mattaher · Radin Inten II · Ranggong Daeng Romo · Raja Haji Fisabilillah · Salahuddin bin Talabuddin · Sisingamangaraja XII · Sultan Agung dari Mataram · Sultan Hasanuddin · Teungku Chik di Tiro · Tuanku Imam Bonjol · Tuanku Tambusai · Teuku Umar · Tirtayasa dari Banten · Thaha Syaifuddin dari Jambi · Tombolotutu · Untung Suropati · Zainal Mustafa
Diusulkan · Perempuan · Islam · Kristen · Hindu · Buddha · Kepercayaan asli · Portal Portal Indonesia
  • l
  • b
  • s
Indonesia Wakil Perdana Menteri Indonesia
Era Perjuangan Kemerdekaan
  • A.K. Gani (1947–48)
  • Setjadjit Soegondo (1947–48)
  • Sjamsoedin (1947–48)
  • Wondoamiseno (1947–48)
  • Syafruddin Prawiranegara (1949)
  • Abdoel Hakim (1950)
Era Demokrasi Parlementer
  • Hamengkubowono IX (1950–51)
  • Soewirjo (1951–52)
  • Prawoto Mangkoesasmito (1952–53)
  • Wongsonegoro (1953–55)
  • Zainul Arifin (1953–55)
  • Djanoe Ismadi (1955–56)
  • Harsono Tjokroaminoto (1955–56)
  • Mohamad Roem (1956–57)
  • Idham Chalid (1956–59)
  • Hardi (1957–59)
  • Johannes Leimena (1957–59)
Era Demokrasi Terpimpin
Wakil Menteri Pertama
  • Johannes Leimena (1960–63)
  • Soebandrio (1962–63)
  • Saharjo (1962–63)
  • A.H. Nasution (1962–63)
  • Suprajogi (1962–63)
  • Notohamiprodjo (1962–63)
  • Muljadi Djojomartono (1962–63)
  • Mohammad Yamin (1962–63)
Wakil Perdana Menteri
  • Johannes Leimena (1963–66)
  • Soebandrio (1963–66)
  • Chaerul Saleh (1963–66)
  • Hamengkubowono IX (1966)
  • Adam Malik (1966)
  • Idham Chalid (1966)
  • Roeslan Abdulgani (1966)
  • Soeharto (1966)
  • l
  • b
  • s
Menteri Perhubungan Indonesia
Kementerian Perhubungan
  • Abikoesno Tjokrosoejoso
  • Endoen Abdoel Karim
  • Djoeanda Kartawidjaja
  • Indera Mahmoed Tjaya
  • Herling Laoh
  • Mananti Sitompul
  • Djoeanda Kartawidjaja
  • Abikoesno Tjokrosoejoso
  • Roosseno Soerjohadikoesoemo
  • Frits Laoh
  • Sjuchjar Tedjasukmana
  • Sukardan
  • Mohammad Nazir
  • Djatikusumo
  • Abdoelmoettalip Danoeningrat
  • R. Iskandar
  • Djatikusumo
  • Abdoelmoettalip Danoeningrat
  • R. Iskandar
  • Abdoelmoettalip Danoeningrat
  • R. Iskandar
  • Djatikusumo
  • Hidajat Martaatmadja
  • Ali Sadikin
  • R. Iskandar
  • Hidajat Martaatmadja
  • Ali Sadikin
  • Partono
  • Hidajat Martaatmadja
  • Ali Sadikin
  • Partono
  • Soerjadi Soerjadarma
  • Jatidjan
  • Utojo Utomo
  • Susatyo Mardi
  • Partono
  • S.H. Simatupang
  • Sutopo
  • Salimin Prawiro Sumarto
  • Frans Seda
  • Emil Salim
  • Rusmin Nuryadin
  • Azwar Anas
  • Haryanto Dhanutirto
  • Giri Suseno Hadihardjono
  • Agum Gumelar
  • Budhi Muliawan Suyitno
  • Agum Gumelar (ad-interm)
  • Hatta Rajasa
  • Jusman Syafii Djamal
  • Freddy Numberi
  • Evert Ernest Mangindaan
  • Bambang Susantono (Pelaksana Tugas)
  • Ignasius Jonan
  • Budi Karya Sumadi
Logo of the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia.svg
  • l
  • b
  • s
Menteri Pertanian Indonesia
Kementerian Pertanian
  • Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo
  • Darmawan Mangunkusumo
  • Zainuddin Rasad
  • Darmawan Mangunkusumo
  • Adenan Kapau Gani
  • Sjafruddin Prawiranegara
  • Indratjahja
  • Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono
  • Djoeanda Kartawidjaja
  • Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono
  • Sadjarwo Djarwonagoro
  • Tandiono Manu
  • Suwarto
  • Mohammad Sardjan
  • Sadjarwo Djarwonagoro
  • Mohammad Sardjan
  • Eny Karim
  • Sadjarwo Djarwonagoro
  • Azis Saleh
  • Sadjarwo Djarwonagoro
  • Sukarno
  • Frans Seda
  • Soetjipto Soedjono
  • Thoyib Hadiwidjaja
  • Soedarsono Hadisapoetro
  • Achmad Affandi
  • Wardojo
  • Sjarifuddin Baharsjah
  • Justika Sjarifuddin Baharsjah
  • Soleh Solahudin
  • Mohamad Prakosa
  • Bungaran Saragih
  • Anton Apriantono
  • Suswono
  • Amran Sulaiman
  • Syahrul Yasin Limpo
Logo of Ministry of Agriculture of the Republic of Indonesia.svg
-->
Pusat Layanan

UNIVERSITAS STEKOM PUSAT
Jl. Majapahit 605 Semarang, Jawa tengah Indonesia
Phone: 081-777-5758
Email: pmb@stekom.ac.id