Bintang ini melambangkan artikel pilihan di Wikipedia. Artikel pilihan adalah artikel-artikel terbaik di Wikipedia, yang ditentukan oleh komunitas. Sebelum dimasukkan ke dalam daftar ini, artikel-artikel tersebut dinilai dan dibahas di Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan, untuk memastikan keakuratan, kenetralan, kelengkapan, dan gaya penulisan, berdasarkan Wikipedia:Kriteria artikel pilihan.
Saat ini terdapat 430 artikel pilihan dari 727.367 artikel di Wikipedia, yang berarti ada satu artikel pilihan untuk setiap 1.692 artikel di Wikipedia.
Artikel yang berhasil mendapatkan status artikel pilihan akan diberikan bintang () pada pojok kanan atasnya. Selain itu, apabila suatu artikel merupakan artikel pilihan di Wikipedia bahasa lain, akan diberikan bintang pada pranala interwiki di sisi kiri bawah artikel.
Genosida Armenia adalah pemusnahan sistematis terhadap identitas dan bangsa Armenia di Kesultanan Utsmaniyah semasa Perang Dunia I. Atas perintah Talat Pasya, sekitar 800.000 sampai 1,2 juta warga Armenia digiring berpawai menjemput maut ke Gurun Pasir Suriah pada tahun 1915 dan 1916. Di bawah kawalan pasukan paramiliter, warga Armenia yang diusir tersebut tidak diberi makan maupun minum, bahkan dirampas harta bendanya, diperkosa, dan dibantai. Di Gurun Pasir Suriah, para penyintas kirab maut disebar ke sejumlah kamp konsentrasi. Pada tahun 1916, gelombang pembantaian atas perintah petinggi negara kembali terjadi, dan menyisakan 200.000 korban deportasi yang masih bertahan hidup pada akhir tahun itu. Sekitar 100.000 sampai 200.000 perempuan dan anak-anak Armenia dipaksa masuk Islam dan dibaurkan ke dalam keluarga-keluarga Muslim. Seusai Perang Dunia I, kaum pergerakan nasional Turki melakukan pembantaian dan pembersihan etnis terhadap warga Armenia yang tersisa selama berlangsungnya Perang Kemerdekaan Turki. Genosida Armenia menghancurkan peradaban bangsa Armenia yang sudah berumur lebih dari dua ribu tahun di Anatolia timur. (Selengkapnya...)
Umat Katolik Mangalore adalah sebuah komunitas etno-religiusKatolik Roma yang mengikuti Ritus Latin dari Keuskupan Mangalore (terletak di distrik Kanara Selatan) di pesisir barat daya Karnataka, India. Mereka adalah orang Konkani dan berbicara dalam bahasa Konkani. Meskipun berbagai pernyataan awal mengenai suatu identitas Katolik Mangalore yang berbeda bermula dari periode migrasi, namun perkembangan identitas budaya Katolik Mangalore baru timbul setelah masa pembuangan. Budaya umat Katolik Mangalore merupakan perpaduan antara budaya Mangalore dan Goa. Setelah migrasi, mereka mengadopsi beberapa aspek budaya Mangalore setempat, tetapi mempertahankan banyak tradisi dan kebiasaan mereka dari Goa; dan layaknya leluhur mereka dari Goa, budaya Katolik Mangalore modern dapat digambarkan secara tepat sebagai suatu budaya Indo-Latin yang disesuaikan dengan norma-norma Inggris. Diaspora Katolik Mangalore sebagian besar terkonsentrasi di negara-negara Arab di Teluk Persia dan Anglosfer. (Selengkapnya...)
Sherlock Holmes Baffled adalah sebuah film bisu pendek Amerika Serikat yang dibuat pada tahun 1900 dengan sinematografi oleh Arthur Marvin. Film ini adalah film pertama yang diketahui menampilkan karakter Sherlock Holmes karya Arthur Conan Doyle, meskipun Holmes di film ini ditampilkan dalam bentuk yang berbeda dengan di film-film selanjutnya. Pada film ini, terlihat seorang pencuri yang bisa muncul dan menghilang dengan sesuka hati mencuri sekarung barang milik Sherlock Holmes. Pada tiap kesempatan, upaya Holmes untuk menggagalkan pencuri tersebut berakhir dengan kegagalan. Sherlock Holmes Baffled memiliki durasi 30 detik dan awalnya ditayangkan dengan mesin Mutoscope di arkade. Meskipun diproduksi pada tahun 1900, hak cipta film ini baru didaftarkan pada tahun 1903, dan informasi mengenai hak cipta tersebut dapat dijumpai di sejumlah cetakan film. Identitas dari aktor yang memerankan Holmes dan pencuri di film ini tidak diketahui. Telah dianggap hilang selama bertahun-tahun, film ini ditemukan kembali pada tahun 1968 dalam bentuk cetakan kertas di Perpustakaan Kongres Amerika Serikat. (Selengkapnya...)