النّحل an-Naḥl Lebah | |
---|---|
![]() | |
Klasifikasi | Makkiyah |
Nama lain | an-Ni'am (Nikmat-Nikmat) |
Juz | 14 |
Hizb | 27-28 |
Jumlah ruku | 16 |
Jumlah ayat | 128 |
Jumlah ayat sajdah | 1 (ayat 50) |
Jumlah kata | 1.845 |
Jumlah huruf | 7.832 |
Surah An-Nahl (bahasa Arab: النّحل, translit. an-Naḥl, har. 'Lebah') adalah surah ke-16 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 128 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Surah ini dinamakan An-Nahl yang berarti "lebah" karena pada ayat 68 surah ini memuat ungkapan yang berbunyi, "Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah", serta memuat manfaat madu lebah bagi manusia.[1]
Surah ini dinamakan pula "An-Ni'am" artinya nikmat-nikmat, karena di dalamnya Allah menyebutkan berbagai macam nikmat untuk hamba-hamba-Nya. Hal ini dijelaskan oleh as-Suyuthi dalam asbabunnuzul-nya.[2]
Isi
- Bukti-bukti kebesaran Allah dalam kehidupan alam semesta
- Kepastian Hari Kiamat dan kebenaran wahyu (1–2)
- Alam merupakan kesatuan yang membuktikan kekuasaan Maha Pencipta (3–21)
- Ketakaburan menjadikan seseorang ingkar kepada kebenaran (22–25)
- Orang yang berbuat makar pasti mengalami kehancuran (26–29)
- Balasan bagi orang-orang yang bertakwa (30–32)
- Orang yang binasa karena perbuatannya sendiri (33–35)
- Tiap-tiap umat mempunyai rasul yang diutus untuk menyampaikan kebenaran (36–50)
- Manusia yang dalam keadaan terjepit ingat kembali kepada Allah (51–60)
- Tidak wajarnya sikap orang-orang musyrik menisbahkan sesuatu kepada Allah (61–64)
- Segi-segi pelajaran yang dapat diambil dari kehidupan alam semesta (65–83)
- Tiap-tiap rasul menjadi saksi atas umatnya di Hari Kiamat (84–89)
- Pokok-pokok akhlak yang baik (90–100)
- Allah mengetahui apa yang bermanfaat dan yang sesuai dengan masanya (101–103)
- Orang yang jauh dari hidayah (104–113)
- Makanan halal dan haram (114–119)
- Ibrahim adalah teladan yang baik (120–124)
- Dasar-dasar berdakwah dan sikap Islam terhadap lawan (126–128)
Ayat-ayat penting
۩ Ayat sajdah
Ayat 49–50 merupakan ayat sajdah, disunnahkan untuk melakukan sujud tilawah.[3]
Hanya kepada Allah bersujud segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, yaitu semua makhluk yang bergerak (bernyawa). Para malaikat (juga bersujud) dan mereka tidak menyombongkan diri. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang (berkuasa) di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka). ۩
Ayat-ayat renungan alam
Surah ini memuat tantangan kepada para penyembah berhala, bahwa berhala sama sekali tidak menciptakan maupun memberikan apa-apa.[4][5] Surah ini memerintahkan manusia untuk bersyukur kepada Allah atas anugerah bumi beserta segala kekayaan yang terkandung di dalamnya sehingga memberikan manfaat bagi manusia. Menurut surah ini, fenomena yang terjadi di alam, seperti laut, bintang, dan gunung, merupakan bukti kemahakuasaan Allah yang tak terbatas.[6] Ayat 66 membahas proses terbentuknya susu yang dihasilkan hewan ternak, ayat 67 membahas tentang pohon anggur, dan ayat 68 hingga 69 membahas lebah, yang memuat asal nama surah ini:
Sesungguhnya pada hewan ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberi kamu minum dari sebagian apa yang ada dalam perutnya, dari antara kotoran dan darah (berupa) susu murni yang mudah ditelan oleh orang-orang yang meminumnya. Dari buah kurma dan anggur, kamu membuat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengerti. Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, “Buatlah sarang-sarang di pegunungan, pepohonan, dan bangunan yang dibuat oleh manusia. Kemudian, makanlah (wahai lebah) dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan-jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perutnya itu keluar minuman (madu) yang beraneka warnanya. Di dalamnya terdapat obat bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
Referensi
- ^ Ünal, Ali (2006). The Qurʼan with annotated interpretation in modern English. Tughra Books. hlm. 539. ISBN 978-1-59784-000-2. OCLC 1002857525.
- ^ as-Suyuthi, Jalaluddin (2021). Asbabun Nuzul: Sebab Turunnya Ayat Al-Qur'an. Diterjemahkan oleh Hayyie, Abdul. Depok: Gema Insani. ISBN 9786234580112.
- ^ Akashi, Nur Umar. "15 Ayat Sajdah dalam Al-Qur'an Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya". detikjogja. Diakses tanggal 2025-04-01.
- ^ Q16:20, islamawakened.com
- ^ Q16:74, islamawakened.com
- ^ Q16:14, islamawakened.com
- ^ http://www.miracles-of-quran.com/honey_bees.htm Miracles of Quran – Honey Bees
- ^ Q16:68, islamawakened.com
Pranala luar

- Surah An-Nahl on BullGallery.com
Surah Sebelumnya: Surah Al-Hijr |
Al-Qur'an | Surah Berikutnya: Surah Al-Isra' |
Surah 16 |
Konten ini disalin dari wikipedia, mohon digunakan dengan bijak.