Biografi | |
---|---|
Kelahiran | (hu) Erzsébet Róna ![]() 20 Maret 1890 ![]() Budapest (Kerajaan Hungaria) ![]() |
Kematian | 27 Juli 1981 ![]() Oak Ridge ![]() |
Data pribadi | |
Pendidikan | Universitas Eötvös Loránd ![]() |
Kegiatan | |
Pekerjaan | kimiawan, fisikawan nuklir, dosen, fisikawan ![]() |
Bekerja di | Universitas Miami Universitas Miami, Ohio ![]() |
1939 | Proyek Manhattan ![]() |
Penghargaan
|
Elizabeth Rona (20 Maret 1890 - 27 Juli 1981) adalah seorang ahli kimia nuklir kelahiran Hungaria yang dikenal karena pekerjaannya dalam isotop radioaktif. Setelah mengembangkan metode yang lebih baik dalam mempersiapkan sampel polonium, ia diakui secara internasional sebagai ahli terkemuka dalam pemisahan isotop dan persiapan polonium.
Antara 1914 dan 1918, selama studi pascadoktoral dengan George de Hevesy, ia mengembangkan teori bahwa kecepatan difusi tergantung pada massa nuklida. Hanya terdapat beberapa unsur atom yang telah diidentifikasi sehingga konfirmasi tentang keberadaan Uranium-Y[1] merupakan sebuah kontribusi bagi bagi kimia nuklir. Atas partisipasinya, ia dianugerahi Hadiah Haitinger oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Austria pada tahun 1933.
Setelah beremigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1941, ia diberikan Carnegie Fellowship untuk melanjutkan penelitiannya dan memberikan informasi teknis tentang metode ekstraksi poloniumnya kepada Proyek Manhattan. Kemudian dalam kariernya, ia menjadi profesor kimia nuklir di Oak Ridge Institute of Nuclear Studies dan setelah 15 tahun di sana dipindahkan ke Institute of Marine Sciences di University of Miami. Baik di Oak Ridge maupun Miami, ia melanjutkan pekerjaannya di bidang geokronologi elemen dasar laut dan penanggalan radiometrik. Ia secara anumerta dilantik ke dalam Aula Ketenaran Wanita Tennessee (Tenessee Women's Hall of Fame) pada tahun 2015.
Kehidupan awal dan pendidikan
Elizabeth Rona lahir pada 20 Maret 1890[2] di Budapest, Hungaria, dari pasangan Ida (née Mahler) dan Samuel Róna. Ayahnya adalah seorang dokter Yahudi terkemuka yang bekerja dengan Louis Wickham dan Henri-August Dominici, pendiri terapi radium, memperkenalkan teknik terapi tersebut ke Budapest,[3] dan memasang salah satu mesin sinar-X pertama di sana. Elizabeth ingin menjadi dokter seperti ayahnya, tetapi Samuel percaya bahwa akan terlalu sulit bagi seorang wanita untuk mencapainya.[4] Meskipun ayahnya meninggal ketika dia berada di tahun kedua universitasnya, ayah Rona telah mendorongnya dan memicu minatnya pada sains sejak usia muda.[2] Dia mendaftar di Fakultas Filsafat di Universitas Budapest, dan berhasil meraih gelar doktor di bidang kimia, geokimia, dan fisika pada tahun 1912.[4]
Karier
Setelah meraih galar doktornya, Rona memulai perjalanan ilmiahnya dengan penelitian pascadoktoral pada tahun 1912 di Institut Fisiologi Hewan di Berlin dan Institut Kaiser Wilhelm, dengan mempelajari ragi sebagai reagen. Pada tahun 1913, ia pindah ke Universitas Karlsruhe,[5] bekerja di bawah arahan Kasimir Fajans, penemu isotop, selama delapan bulan.[6] Meskipun sempat singgah di University College London, Perang Dunia I memaksa Rona kembali ke Budapest, di mana ia melanjutkan penelitiannya dan mengambil posisi di Institut Kimia Budapest, serta menyelesaikan makalah ilmiah tentang "konstanta difusi radon dalam air".
Berkolaborasi dengan George de Hevesy, ia diminta untuk memverifikasi elemen baru — yang pada saat itu disebut Uranium-Y, sekarang dikenal sebagai Th-231. Meskipun orang lain gagal mengkonfirmasi elemen tersebut,[6] Rona mampu memisahkan Uranium-Y dari elemen-elemen pengganggu, membuktikan bahwa itu adalah pemancar beta (emisi β) dengan waktu paruh 25 jam.[3] Akademi Ilmu Pengetahuan Hungaria menerbitkan temuannya. Penelitiannya ini juga menandai awal mula penggunaan istilah 'label isotop' dan 'perunut', yang menjadi dasar penting bagi pengembangan spektrografi massa dan studi air berat. Selain kecakapan ilmiahnya, Rona juga menguasai beberapa bahasa, seperti bahasa Inggris, Prancis, Jerman, dan Hungaria.[6]
Selepas Hevesy meninggalkan Budapest, Rona mendapatkan tawaran mengajar dari Franz Tangl, seorang pakar biokimia dan fisiologi terkemuka di Universitas Budapest, pada tahun 1918. Rona ditugaskan untuk memberikan pelajaran kimia kepada mahasiswa-mahasiswa yang dipilih secara khusus oleh Tangl, yaitu mereka yang dipandang belum menguasai materi perkuliahan dengan baik.[2] Pencapaian ini menjadikan Rona sebagai wanita pertama yang berhasil mengajar kimia di tingkat universitas di Hungaria.[4][7]
Setelah kehilangan tempat tinggal akibat invasi komunis di Hungaria pada tahun 1919, Rona menghadapi masa-masa sulit. Ketidakstabilan politik dan penganiayaan terhadap simpatisan komunis meningkatkan tanggung jawabnya di Institut. Pada tahun 1921, ia mendapat tawaran dari Otto Hahn untuk kembali ke Institut Kaiser Wilhelm[5] di Dahlem, dan ia pun pindah ke Berlin. Di sana, ia bekerja untuk memisahkan ionium (Th-230) dari uranium.[5] Namun, kondisi ekonomi yang buruk di Republik Weimar memaksanya untuk bekerja di Institut Serat Tekstil Kaiser Wilhelm, di mana penelitian praktis lebih diutamakan. Pada tahun 1923, Rona kembali ke Hungaria dan bekerja di pabrik tekstil, tetapi ia merasa tidak cocok dengan pekerjaan tersebut8. Pada tahun 1924, ia bergabung dengan Institut Penelitian Radium Wina atas permintaan Stefan Meyer, di mana ia fokus pada penelitian sinar hidrogen dan pengembangan polonium sebagai alternatif radium.[3]
Emigrasi
Pada awal tahun 1941, Edith Rona memperoleh visa kunjungan dan beremigrasi ke Amerika Serikat untuk menghindari tekanan dari Rusia dan keterlibatan Nazi di Hungaria selama Perang Dunia II.[8] Selama tiga bulan pertama di Amerika Serikat, ia tidak memiliki pekerjaan dan dicurigai sebagai mata-mata. Dalam upaya mendapatkan pekerjaan, ia mencari bantuan dari ilmuwan yang pernah bekerja dengannya di Eropa.
Pada sebuah pertemuan American Physical Society, ia bertemu dengan fisikawan Austria, Karl Herzfeld, yang membantunya memperoleh posisi mengajar di Trinity College, Washington, D.C.[9][10] Pada periode ini, ia menerima Carnegie Fellowship untuk melakukan penelitian di Laboratorium Geofisik milik Carnegie Institute, dengan fokus pada analisis air laut dan sedimen.[11] Antara tahun 1941 dan 1942, Rona bekerja sama dengan Woods Hole Oceanographic Institution untuk mengukur jumlah radium dalam air laut dan air sungai. Studi yang diselesaikannya pada tahun 1942 menunjukkan bahwa rasio radium terhadap uranium lebih rendah dalam air laut dibandingkan dalam air sungai.[12]
Setelah kembali dari kunjungan musim panas di Los Altos, California, Rona menerima telegram dari Institute of Optics di Universitas Rochester yang merujuk pada penelitian perang dan polonium, tetapi tanpa rincian tugas yang jelas. Ketika ia menyatakan minatnya untuk berkontribusi dalam upaya perang namun menghadapi kendala imigrasi, Brian O'Brien menjelaskan sifat rahasia pekerjaannya yang berkaitan dengan Proyek Manhattan. Rona diminta untuk menyerahkan metodenya dalam mengekstraksi polonium dan diberi petunjuk tentang jenis asisten yang dapat digunakan, yaitu individu yang tidak memiliki pengalaman dalam kimia atau fisika. Statusnya sebagai bukan warga negara tidak menghalanginya untuk bekerja dengan Office of Scientific Research and Development (OSRD), meskipun ia memberikan metodenya tanpa kompensasi.
Sebelum Proyek Manhattan, polonium hanya digunakan dalam jumlah kecil, tetapi dalam proyek ini, polonium dan berilium digunakan untuk menciptakan reaksi yang memancarkan neutron guna memicu reaksi fisi yang diperlukan dalam bom atom. Pabrik pemrosesan plutonium, yang dirancang berdasarkan spesifikasinya, dibangun di padang pasir New Mexico di Los Alamos National Laboratory. Namun, Rona tidak menerima informasi mengenai rincian proyek tersebut.[10]
Metode yang dikembangkan oleh Rona juga digunakan dalam eksperimen yang dilakukan oleh Office of Human Radiation Experiments untuk meneliti dampak paparan radiasi terhadap manusia. Sejak awal kariernya, Rona telah menyadari bahaya radium. Permintaannya untuk mendapatkan masker pelindung gas ditolak, sementara Stefan Meyer meremehkan risiko paparan. Ia akhirnya membeli perlengkapan pelindung dengan dana sendiri karena meyakini adanya bahaya. Ketika tabung berisi material radioaktif meledak dan mencemari laboratorium, Rona percaya bahwa masker pelindungnya telah menyelamatkannya dari dampak paparan langsung.[10]
Pada tahun-tahun berikutnya, rekannya, Ellen Gleditsch, memperingatkan Rona tentang risiko anemia akibat paparan radium, terutama setelah Jean Frédéric Joliot-Curie meninggal dunia pada tahun ketika Rona sakit dan tinggal di Paris.[13] Dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 1978, Rona mendokumentasikan dampak radiasi terhadap tulang, tangan, dan paru-paru para ilmuwan yang meneliti radioaktivitas. Ia mencatat bahwa para ilmuwan sering kali tidak menggunakan sarung tangan dan menuangkan zat radioaktif dari satu tabung ke tabung lain tanpa perlindungan, menyebabkan kerusakan pada ibu jari, jari telunjuk, dan jari manis mereka.[14] Kerahasiaan yang melingkupi proyek ini menyulitkan untuk mengetahui sejauh mana para ilmuwan yang tidak terlibat langsung memahami bagaimana hasil penelitian mereka digunakan.[15]
Penghargaan
Rona tidak menerima pengakuan penuh atas pencapaiannya pada masanya. Dia secara anumerta dilantik ke dalam Tennessee Women's Hall of Fame pada tahun 2015.[7] Pada tahun 2019, dia akhirnya menerima obituari di New York Times, sebagai bagian dari seri Overlooked (orang-orang luar biasa) mereka.[16]
Karya
Elisabeth Róna adalah seorang ilmuwan yang aktif dalam penelitian radioaktivitas dan fisika nuklir sepanjang abad ke-20. Ia memulai karier akademiknya dengan disertasi doktoral pada tahun 1912 di Universitas Budapest,[17] yang membahas reaksi brom dengan alkohol alifatik. Pada tahun 1914, ia mempublikasikan penelitian tentang transformasi uranium serta reaksi fermentasi senyawa organik, yang memberikan wawasan baru dalam bidang biokimia.[18][19]
Pada tahun 1917, Róna menyelidiki konstanta difusi gas radon dan menentukan diameter atomnya.[20] Karyanya di Jerman dan Austria selama dekade 1920-an dan 1930-an berfokus pada studi kandungan ionium dalam residu radium,[21] metode produksi polonium berkonsentrasi tinggi,[22] serta analisis interaksi polonium dengan logam.[23] Ia juga mengembangkan teknik untuk mengukur jangkauan partikel alfa alami dan menguji metode fotografi dalam mengamati sifat kimia polonium.[24][25]
Pada tahun 1930-an, Róna terlibat dalam penelitian terkait aktivitas buatan thorium serta penguapan polonium dalam lingkungan oksigen dan nitrogen. Bersama ilmuwan lain, ia juga menyelidiki radioaktivitas air laut dan interaksi unsur radioaktif dengan sedimen laut.
Setelah Perang Dunia II, Róna berkontribusi dalam penelitian pertukaran isotop uranium, penentuan kadar uranium dalam air laut, serta analisis rasio isotop thorium dalam mineral.[26] Ia juga berpartisipasi dalam studi geokronologi sedimen laut dan aktivasi unsur mangan serta seng di lingkungan laut.[27][28][29]
Pada tahun 1978, Róna menerbitkan buku How It Came About: Radioactivity, Nuclear Physics, Atomic Energy,[30] yang merangkum perkembangan ilmu radioaktivitas dan energi nuklir. Karyanya tidak hanya memperdalam pemahaman tentang unsur radioaktif tetapi juga berperan dalam pengembangan metode analisis geokimia dan oseanografi radioaktif.
Referensi
- ^ Knight, G. B.; Macklin, R. L. (1 January 1949). "Radiations of Uranium Y". Physical Review. 75 (1): 34–38. doi:10.1103/PhysRev.75.34.
- ^ a b c Rayner-Canham, Marelene F.; Rayner-Canham, Geoffrey (1997). A Devotion to Their Science: Pioneer Women of Radioactivity. Montreal, Canada: McGill-Queen's Press – MQUP. ISBN 978-0-7735-6658-3.
- ^ a b c Rentetzi, Maria (2004). "Gender, Politics, and Radioactivity Research in Interwar Vienna: The Case of the Institute for Radium Research". History of Science Society. The University of Chicago Press Journals. 95 (3). doi:10.1086/428960.
- ^ a b c Apotheker, Jan; Sarkadi, Livia Simon, ed. (2011). European Women in Chemistry. Germany: John Wiley & Sons. ISBN 978-3-527-63646-4.
- ^ a b c Rayner-Cnaham, Marelene F; Rayner-Canham, Geoffrey W (1997). Devotion to Their Science: Pioneer Women of Radioactivity. Montreal, Canada: McGill-Queen's University Press. ISBN 978-0941901154.
- ^ a b c Brucer, Marshall (1982). "In Memoriam: Elizabeth Rona (1891?–1981)" (PDF). The Journal of Nuclear Medicine. 23 (1): 78–79.
- ^ a b "2015 Inductee: Elizabeth Rona And Lizzie Crozier French". Tennessee: Women's Economic Council Foundation. 2015. Diakses tanggal 2025-03-19.
- ^ "Trafficking Materials and Gendered Experimental Practices: Radium Research in Early 20th Century Vienna". www.gutenberg-e.org. Diakses tanggal 2025-03-20.
- ^ Julie, Des (2010). The Madame Curie Complex: The Hidden History of Women in Science. Women Writing Science. New York: The Feminist Press at CUNY. ISBN 978-1-55861-655-4.
- ^ a b c Howes, Ruth H.; Herzenberg, Caroline L. (2003-05-23). Their Day in the Sun: Women of the Manhattan Project (dalam bahasa Inggris). Temple University Press. ISBN 978-1-59213-192-1.
- ^ "Dr. Rona to Speak About Radioactivity, The Eagle (Bryan, Texas) 27 October 1959, p 4". Bryan-College Station Eagle. 1959-10-27. hlm. 4. Diakses tanggal 2025-03-20.
- ^ Carnegie Institution of Washington (1947). Year book No. 46 July 1, 1946 – June 30, 1947 (PDF) (Report). Washington, D.C.: Carnegie Institution.
- ^ Rentetzi, Maria (2004-09). "Gender, Politics, and Radioactivity Research in Interwar Vienna: The Case of the Institute for Radium Research". Isis (dalam bahasa Inggris). 95 (3): 359–393. doi:10.1086/428960. ISSN 0021-1753.
- ^ Greenwood, Veronique (2014-12-03). "My Great-Great-Aunt Discovered Francium. And It Killed Her". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2025-03-20.
- ^ Julie, Des (2010). The Madame Curie Complex: The Hidden History of Women in Science. Women Writing Science. New York: The Feminist Press at CUNY. ISBN 978-1-55861-655-4.
- ^ Greenwood, Veronique (2019-08-20). "Overlooked No More: Elizabeth Rona, Pioneering Scientist Amid Dangers of War". New York Times. Diakses tanggal 2025-03-19.
- ^ Róna, Erzsébet (1912). A bróm és az egyértékű aliphás alkoholok (PhD) (in Hungarian). Budapest, Hungary: Budapesti Tudományegyetem.
- ^ Róna, E. (1914). "Az urán átalakulásairól". Mathematikai és Természettudományi Értesítő (in Hungarian). 35. Budapest, Hungary: 350
- ^ Rayner-Canham, Marelene F. (1997). Devotion to Their Science: Pioneer Women of Radioactivity. Geoffrey Rayner-Canham. Montreal: MQUP. ISBN 978-0-7735-6658-3.
- ^ Róna, E. (1917). "A rádium-emanáczió diffúzióállandója és atomátmérője". Magyar Chemiai Folyóirat (in Hungarian). 23. Budapest, Hungary: 156.
- ^ Rona, Elisabeth (1922). "Über den Ionium-Gehalt in Radium-Rückständen". Berichte der deutschen chemischen Gesellschaft (A and B Series) (dalam bahasa Inggris). 55 (2): 294–301. doi:10.1002/cber.19220550203. ISSN 1099-0682.
- ^ "Absorptions- und Reichweitenbestimmungen an "natürlichen" H-Strahlen | WorldCat.org". search.worldcat.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-03-21.
- ^ "Untersuchungen über das Eindringen des Poloniums in Metalle | WorldCat.org". search.worldcat.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-03-21.
- ^ "Untersuchungen über das Eindringen des Poloniums in Metalle | WorldCat.org". search.worldcat.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-03-21.
- ^ Rayner-Canham, Marelene F.; Rayner-Canham, Geoffrey W. (1997-05-28). Devotion to Their Science: Pioneer Women of Radioactivity (dalam bahasa Inggris). McGill-Queen's Press - MQUP. ISBN 978-0-7735-6658-3.
- ^ "A method to determine the isotopic ratio of thorium 232 to Thorium 230 in minerals". Eos, Transactions American Geophysical Union (dalam bahasa Inggris). 38 (5): 754–759. 1957-10. doi:10.1029/TR038i005p00754. ISSN 0002-8606.
- ^ Rona, Elizabeth; Hood, Donald W.; Muse, Lowell; Buglio, Benjamin (1962-04). "ACTIVATION ANALYSIS OF MANGANESE AND ZINC IN SEA WATER1". Limnology and Oceanography (dalam bahasa Inggris). 7 (2): 201–206. doi:10.4319/lo.1962.7.2.0201. ISSN 0024-3590.
- ^ Rona, Elizabeth (1964-06-26). "Geochronology of Marine and Fluvial Sediments". Science (dalam bahasa Inggris). 144 (3626): 1595–1597. doi:10.1126/science.144.3626.1595. ISSN 0036-8075.
- ^ Rona, Elizabeth; Akers, L.K.; Noakes, John E.; Supernaw, Irwin (1965). "Geochronology in the Gulf of Mexico. Part I". Progress in Oceanography (dalam bahasa Inggris). 3: 289–295. doi:10.1016/0079-6611(65)90024-8.
- ^ Rona, Elizabeth (1978). How it came abaout: radioactivity, nuclear physics, atomic energy. Oak Ridge: Ass. Univ. ISBN 978-0-930780-03-6.
Konten ini disalin dari wikipedia, mohon digunakan dengan bijak.