Bendungan Temef | |
---|---|
Lokasi | Oenino dan Polen, Timor Tengah Selatan |
Koordinat | 9°42′58″S 124°26′51″E / 9.7161103°S 124.4476332°E |
Kegunaan | Serbaguna |
Status | Beroperasi |
Mulai dibangun | 2017 |
Mulai dioperasikan | 2024 |
Biaya konstruksi | Rp 2,7 triliun |
Pemilik | Kementerian Pekerjaan Umum |
Kontraktor | Waskita Karya dan Nindya Karya |
Bendungan dan saluran pelimpah | |
Tipe bendungan | Urugan |
Tinggi (thalweg) | 53 m |
Panjang | 535 m |
Lebar puncak | 12 m |
Membendung | Sungai Benanain |
Waduk | |
Kapasitas normal | 45.785.000 m3 |
Luas genangan | 297,78 hektar |
Bendungan Temef adalah sebuah bendungan yang dibangun di Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur untuk membendung aliran dari Sungai Benanain.
Sejarah
Bendungan ini mulai dibangun pada tahun 2017[1] dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 2 Oktober 2024.[2]
Manfaat
Bendungan ini diharapkan dapat mengairi lahan pertanian seluas 4.500 hektar, mengurangi debit banjir sebesar 230 meter kubik per detik, dan menyediakan air baku sebanyak 0,13 meter kubik per detik.[1][3] Selain itu, lahan di sekitar bendungan ini juga dapat dimanfaatkan untuk menanam padi, jagung, ketela, dsb.[4]
Referensi
- ^ a b Joga, Nirwono dan Soetomo, Agus (2020). 75 Bendungan Sumber Kehidupan dan Kesejahteraan Rakyat. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. hlm. 174–175. ISBN 978-623-94752-4-6.
- ^ "LIVE: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Temef, Timor Tengah Selatan, 2 Oktober 2024". Sekretariat Presiden RI. 2024. Diakses tanggal 2 Okt 2024.
- ^ Bendungan Temef
- ^ "Resmikan Bendungan Temef, Presiden: Kunci Kemakmuran di NTT Adalah Air". setkab.go.id. 2024. Diakses tanggal 2 Okt 2024.
Pranala luar
Konten ini disalin dari wikipedia, mohon digunakan dengan bijak.