Batalyon Raider | |
---|---|
![]() Lambang Raider | |
Negara | ![]() |
Jumlah personel | 747 |
Bagian dari | TNI Angkatan Darat |
Baret | Hijau Lumut |
Maskot | Pisau Komando dan Petir |

Batalyon Raider adalah salah satu batalyon pasukan elit infanteri TNI Angkatan Darat. Sepuluh batalyon raider yang diresmikan pada tanggal 22 Desember 2003 itu, dibentuk dengan dilikuidasi 8 Yonif pemukul Kodam dan 2 Yonif Kostrad. Unit infanteri ini dilatar-belakangi dengan taktik pertempuran "Raid" ("Perang").
Sejarah
Awal mulanya materi pendidikan Raider hanya diperuntukkan kepada Batalyon Linud KOSTRAD. Gabungan kualifikasi Raider dan Para menghasilkan jenis keahlian tempur baru yaitu RAIDER PARA. Ini sangat cocok dengan karakteristik prajurit dan satuan KOSTRAD yang dikenal cepat, keras dan mental dalam setiap pertempuran. Tapi nyatanya pendidikan Raider diujicobakan pertama kali justru kepada personel Yonif 401. Hasilnya sangat menakjubkan, Dalam setiap operasi menunjukkan peningkatan yang sangat berarti bagi daya gempur pasukan. Maka setelah melalui beberapa inovasi dan perbaikan, pendidikan Raider mulai diadopsi oleh KOSTRAD untuk pasukan Lintas Udara. Karena dinilai cukup membantu dalam taktik tempur dan hasil pertempuran maka akhirnya kualifikasi RAIDER mulai disebarkan kepada satuan Infanteri non linud maupun Bantuan tempur non KOSTRAD pada tahun 1967 s/d 1970 an. Raider adalah kualifikasi pasukan bersifat khusus yang menekankan kepada kemampuan memukul cepat musuh dengan senjata minimal, perang berlarut di hutan, perang jarak dekat, Operasi Raid Rala Suntai (Rawa, Laut, Sungai dan Pantai) dan pengintaian. Pasukan digerakkan dalam regu yang berjumlah 10 orang. Komposisinya mirip 1 regu Infanteri reguler hanya saja ditambah dengan ahli raid/demolisi.
Dari sinilah muncul suatu fakta bahwa sesungguhnya semua perlengkapan termasuk seragam, baret dan brevet seorang prajurit Infanteri TNI AD modern sekarang adalah kelengkapan dan seragam pasukan RAIDER di masa lalu. Brevet Yudha Wastu Pramuka, baret hijau berlogo senapan silang lambang korps Infanteri adalah perlengkapan seragam seorang Raider di masa lalu. Pada waktu itu seragam PDL pasukan batalyon Raider adalah Loreng Macan Tutul. KOSTRAD dan prajurit Infanteri non Raider tidak menggunakan seragam ini karena KOSTRAD telah mempunyai PDL khusus tersendiri sedangkan Infanteri reguler yang bernaung di bawah KODAM masih memakai PDL ABRI hijau polos tanpa kamuflase. Baru pada tahun 1970 PDL “IFGABA” (Infanteri Gaya Baru) benar – benar ada dan dipakai satuan tempur AD. PDL “IFGABA” kemudian digantikan oleh loreng Malvinas dari Inggris yang berlaku untuk semua angkatan sampai sekarang.[1]
Batalyon Raider adalah pasukan elite TNI Angkatan Darat yang berada di bawah Pasukan Komando. Secara umum, batalyon Raider tak berbeda dengan prajurit Batalyon Infanteri, namun kemampuan individu Raider lebih baik dari prajurit Infanteri. Gagasan untuk membentuk pasukan elite di seluruh Kodam digulirkan pada tanggal 22 Desember 2003, oleh Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, yang kala itu menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Langkah Jenderal TNI Ryamizard ditindaklanjuti dengan meningkatkan kualifikasi 10 pasukan infanteri reguler menjadi Raider, salah satunya dilatih kemampuan antiteror di Pusdikpassus milik Kopassus. Pasukan ini dibentuk untuk meningkatkan daya cegah TNI. Sebab, batalyon Raider mampu beroperasi dalam unit kecil, rahasia dan mendadak. Biasanya, dalam satu Kodam memiliki satu unit pasukan Raider.
Waktu pendidikan
Pendidikan atau penggemblengan raider dilaksanakan selama 84 hari, mereka memiliki kemampuan tambahan, yakni kemampuan Raider. Mereka punya kemampuan operasional di semua medan laga. Baik di perkotaan, hutan, gunung, sungai, rawa, laut, pantai, dan udara,’’.
Pasukan Para Raider digembleng latihan dalam tiga tahap. Ketiga tahap itu adalah tahap basis, tahap gunung hutan, dan tahap rawa laut.
- Pada Tahap Basis, pasukan mendapat pelatihan menghadapi pertempuran kota, pertempuran jarak dekat, dan ilmu medan. Penghancuran medan dan pembebasan tawanan diajarkan di tahapan ini. Mereka digembleng keras dalam tahapan ini.
- Pada Tahap Gunung Hutan, pasukan dilatih survival di hutan belantara dan kemampuan gerilya di gunung. Bahkan dalam tiga hari mereka tidak dibekali makanan/minuman, hanya garam dan korek api yang dibawa pasukan. Mereka diuji untuk tetap survive dalam kondisi seminim apapun.
- Tahap Rawa Laut, para raider digembleng kemampuan tempur di laut.
Pendidikan Raider yang dimaksudkan agar seluruh Satuan jajaran Infanteri TNI Angkatan Darat memiliki kemampuan yang sama dan seimbang, dalam artian semua satuan Raider maupun Paratrooper Raider di Satuan Jajaran Infanteri TNI Angkatan Darat memiliki kemampuan yang sama dengan Brigif lainnya yang telah memiliki Batalyon Raider sebagai Satuan Pemukul Strategis, yang mampu beroperasi pada berbagai situasi.
Setiap batalyon raider terdiri atas 747 personel. Mereka memperoleh pendidikan dan latihan khusus selama enam bulan untuk perang modern, anti-gerilya, dan perang berlarut. Tiap-tiap batalyon ini dilatih untuk memiliki kemampuan tempur lebih dari batalyon infanteri biasa. Mereka dilatih untuk melakukan penyergapan dan mobil udara, seperti terjun dari Helikopter. 50 orang personel di antara 747 orang personel dalam satu batalyon Raider memiliki kemampuan anti teror dan keahlian-keahlian khusus lainnya. Keahlian tersebut mereka dapatkan setelah mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus yang bertempat di Batujajar, Jawa Barat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan pasukan raider.
Kualifikasi
Batalyon Raider adalah kualifikasi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dilatih untuk menguasai 3 kemampuan. Kemampuan tersebut adalah:
- Kemampuan sebagai pasukan anti-teroris untuk pertempuran jarak dekat.
- Kemampuan sebagai pasukan lawan gerilya dengan mobilitas tinggi.
- Kemampuan untuk melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut (panjang).
Lambang
- Sangkur terhunus bermata dua: melambangkan bahwa prajurit Raider memiliki ketajaman dalam berpikir dan berolah yudha. Sehingga prajurit Raider selalu siap mengemban tugas sebagai pasukan terdepan.
- Lintasan Kilat atau Petir: Melambangkan bahwa prajurit Raider adalah prajurit yang mampu bergerak dan bertindak dengan cepat dan senyap di segala bentuk medan dalam pertempuran.
- Warna Merah Putih: melukiskan bahwa jiwa nasionalisme dimiliki oleh setiap prajurit Raider yang mengedepankan kepentingan tugas dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Daftar satuan
No | Nama Satuan | Markas | Komando | Unit |
---|---|---|---|---|
1. | Batalyon Infanteri 100/Prajurit Setia | Kabupaten Langkat, Sumatera Utara | Kodam I/Bukit Barisan | Raider |
2. | Batalyon Infanteri 111/Karma Bakti | Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh | Brigif 25/Siwah | Raider Khusus |
3. | Batalyon Infanteri 112/Dharma Jaya | Kota Banda Aceh, Aceh | Kodam Iskandar Muda | Raider |
4. | Batalyon Infanteri 113/Jaya Sakti | Kabupaten Bireuen, Aceh | Brigif 25/Siwah | Raider Khusus |
5. | Batalyon Infanteri 114/Satria Musara | Kabupaten Bener Meriah, Aceh | Brigif 25/Siwah | Raider Khusus |
6. | Batalyon Infanteri 115/Macan Leuser | Kabupaten Aceh Selatan, Aceh | Korem 012/Teuku Umar | Raider |
7. | Batalyon Infanteri 136/Tuah Sakti | Kota Batam, Kepulauan Riau | Korem 033/Wira Pratama | Raider Khusus |
8. | Batalyon Infanteri 142/Ksatria Jaya | Kota Jambi, Jambi | Korem 042/Garuda Putih | Raider |
9. | Batalyon Infanteri 200/Bhakti Negara Laga Utama | Kota Palembang, Sumatera Selatan | Kodam II/Sriwijaya | Raider |
10. | Batalyon Infanteri 300/Braja Wijaya | Kabupaten Cianjur, Jawa Barat | Kodam III/Siliwangi | Raider |
11. | Batalyon Infanteri 301/Prabu Kian Santang | Kabupaten Sumedang, Jawa Barat | Brigif 15/Kujang II | Raider |
12. | Batalyon Infanteri 303/Setia Sampai Mati | Kabupaten Garut, Jawa Barat | Brigif 13/Galuh Rahayu | Raider |
13. | Batalyon Infanteri 305/Tengkorak | Kabupaten Karawang, Jawa Barat | Brigif 17/Sakti Budi Bhakti | Para Raider |
14. | Batalyon Infanteri 321/Galuh Taruna | Kabupaten Majalengka, Jawa Barat | Brigif 13/Galuh Rahayu | Raider |
15. | Batalyon Infanteri 323/Buaya Putih | Kota Banjar, Jawa Barat | Brigif 13/Galuh Rahayu | Raider |
16. | Batalyon Infanteri 328/Dirgahayu | Kota Depok, Jawa Barat | Brigif 17/Sakti Budi Bhakti | Para Raider |
17. | Batalyon Infanteri 330/Tri Dharma | Kab. Bandung/Nagrek | Brigif 17/Sakti Budi Bhakti | Para Raider |
18. | Batalyon Infanteri 400/Banteng Raiders | Kota Semarang, Jawa Tengah | Kodam IV/Diponegoro | Raider |
19. | Batalyon Infanteri 408/Suhbrastha | Kabupaten Sragen, Jawa Tengah | Korem 074/Warastratama | Raider |
20. | Batalyon Infanteri 411/Pandawa | Kota Salatiga, Jawa Tengah | Brigade Infanteri 6/Tri Sakti Baladaya | Mekanis Raider |
21. | Batalyon Infanteri 412/Bharata Eka Sakti | Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah | Brigade Infanteri 6/Tri Sakti Baladaya | Mekanis Raider |
22. | Batalyon Infanteri 413/Bremoro | Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah | Brigade Infanteri 6/Tri Sakti Baladaya | Mekanis Raider |
23. | Batalyon Infanteri 431/Satria Setia Perkasa | Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan | Brigif 3/Tri Budi Sakti | Para Raider |
24. | Batalyon Infanteri 432/Waspada Setia Jaya | Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan | Brigif 3/Tri Budi Sakti | Para Raider |
25. | Batalyon Infanteri 433/Julu Siri | Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan | Brigif 3/Tri Budi Sakti | Para Raider |
26. | Batalyon Infanteri 500/Mahastra Yudha | Kota Surabaya, Jawa Timur | Kodam V/Brawijaya | Raider |
27. | Batalyon Infanteri 501/Bajra Yudha | Kota Madiun, Jawa Timur | Brigif 18/Sarvatra Eva Yudha | Para Raider |
28. | Batalyon Infanteri 502/Ujwala Yudha | Kabupaten Malang, Jawa Timur | Brigif 18/Sarvatra Eva Yudha | Para Raider |
29. | Batalyon Infanteri 503/Mayangkara | Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur | Brigif 18/Sarvatra Eva Yudha | Para Raider |
30. | Batalyon Infanteri 509/Balawara Yudha | Kabupaten Jember, Jawa Timur | Brigif 9/Daraka Yudha | Raider |
31. | Batalyon Infanteri 514/Sabbada Yudha | Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur | Brigif 9/Daraka Yudha | Raider |
32. | Batalyon Infanteri 515/Ugra Tapa Yudha | Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur | Brigif 9/Daraka Yudha | Raider |
33. | Batalyon Infanteri 600/Modang | Kota Balikpapan, Kalimantan Timur | Kodam VI/Mulawarman | Raider |
34. | Batalyon Infanteri 613/Raja Alam | Kota Tarakan, Kalimantan Utara | Brigif 24/Bulungan Cakti | Raider |
35. | Batalyon Infanteri 631/Antang Elang | Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah | Korem 102/Panju Panjung | Raider |
36. | Batalyon Infanteri 641/Beruang | Kota Singkawang, Kalimantan Barat | Brigif 19/Khatulistiwa | Raider |
37. | Batalyon Infanteri 644/Walet Sakti | Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat | Brigif 19/Khatulistiwa | Raider Khusus |
38. | Batalyon Infanteri 700/Wira Yudha Cakti | Kota Makassar, Sulawesi Selatan | Kodam XIV/Hasanuddin | Raider |
39. | Batalyon Infanteri 712/Wira Tama | Kota Manado, Sulawesi Utara | Kodam XIII/Merdeka | Raider |
40. | Batalyon Infanteri 715/Motuliato | Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo | Brigif 22/Ota Manasa | Raider |
41. | Batalyon Infanteri 732/Banau | Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara | Korem 152/Baabullah | Raider Khusus |
42. | Batalyon Infanteri 733/Masariku | Kota Ambon, Maluku Utara | Kodam XV/Pattimura | Raider |
43. | Batalyon Infanteri 744/Satya Yudha Bhakti | Kabupaten Belum, Nusa Tenggara Timur | Brigif 21/Komodo | Raider Khusus |
44. | Batalyon Infanteri 751/Vira Jaya Sakti | Kota Jayapura, Papua | Kodam XVII/Cenderawasih | Raider Khusus |
45. | Batalyon Infanteri 753/Arga Vira Tama | Kabupaten Nabire, Papua Tegah | Korem 173/Praja Vira Braja | Raider Khusus |
46. | Batalyon Infanteri 754/Eme Neme Kangasi | Kabupaten Mimika, Papua Tengah | Brigif 20/Ima Jaya Keramo | Raider |
47. | Batalyon Infanteri 755/Yalet | Kabupaten Merauke, Papua Selatan | Brigif 20/Ima Jaya Keramo | Raider |
48. | Batalyon Infanteri 761/Kibibor Akinting | Kabupaten Manokwari, Papua Barat | Kodam XVIII/Kasuari | |
49. | Batalyon Infanteri 762/Vira Yudha Sakti | Kota Sorong, Papua Barat Daya | Brigif 26/Gurana Piarawaimo | Raider Khusus |
50. | Batalyon Infanteri 900/Satya Bhakti Wirottama | Kabupaten Buleleng, Bali | Kodam IX/Udayana | Raider |
Referensi
Konten ini disalin dari wikipedia, mohon digunakan dengan bijak.