Ryamizard Ryacudu | |
---|---|
![]() | |
Menteri Pertahanan Indonesia ke-25 | |
Masa jabatan 27 Oktober 2014 – 20 Oktober 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Wakil Presiden | Muhammad Jusuf Kalla |
Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-23 | |
Masa jabatan 4 Juni 2002 – 18 Februari 2005 | |
Presiden | Megawati Soekarno Putri Susilo Bambang Yudhoyono |
Wakil Presiden | Hamzah Haz Muhammad Jusuf Kalla |
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ke-27 | |
Masa jabatan 1 Agustus 2000 – 4 Juni 2002 | |
Presiden | Abdurrahman Wahid Megawati Soekarnoputri |
Wakil Presiden | Megawati Soekarnoputri Hamzah Haz |
Informasi pribadi | |
Lahir | 21 April 1950 Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia |
Suami/istri | Nora Tristyana |
Hubungan | Try Sutrisno (mertua) Syamsurya Ryacudu (adik) Kunto Arief Wibowo (adik ipar) Firman Santyabudi (adik ipar) |
Anak | 3 |
Orang tua | Musannif Ryacudu (ayah) |
Almamater | Akabri (1974) |
Pekerjaan | TNI |
Karier militer | |
Pihak | ![]() |
Dinas/cabang | ![]() |
Masa dinas | 1974–2005 |
Pangkat | ![]() |
NRP | 27259 |
Satuan | Infanteri |
![]() ![]() | |
![]() ![]() |
Ryamizard Ryacudu id ⓘ (lahir 21 April 1950) adalah Menteri Pertahanan Republik Indonesia pada Kabinet Kerja yang dipimpin Joko Widodo yang mulai menjabat sejak 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019. Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat dari tahun 2002 hingga 2005.[1]
Kehidupan pribadi
Ryamizard adalah putra dari Musannif Ryacudu, seorang perwira TNI AD yang dekat dengan Soekarno. [2]Dia menikah dengan Nora Tristyana, putri dari Try Sutrisno[3] dan juga merupakan abang dari Syamsurya Ryacudu.[4]
Pendidikan
Ryamizard lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dan melakukan pendidikan Sekolah Khusus Calon Perwira dari tahun 1985 hingga 1986. Lima tahun kemudian, dia melanjutkan pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat pada tahun 1991.[5]
Karier
Karier militer

Kariernya Pangdam V/Brawijaya, yang kemudian diteruskan menjadi Pangdam Jayakarta. Saat terjadinya gesekan elit nasional pada masa presiden Gus Dur, Ryamizard yang saat itu menjabat Pangdam Jayakarta mengancam siapa saja yang akan mengganggu keamanan di wilayahnya. Selepas dari Kodam Jayakarta, Ryamizard mendapat promosi bintang tiga sebagai Panglima Kostrad menggantikan Letjen TNI Agus Wirahadikusumah. Kemampuannya merangkul semua unsur TNI saat apel siaga di Lapangan Monas yang melibatkan unsur TNI AL dan TNI AU Juli 2001 menarik KSAD untuk menunjuknya sebagai Wakil KSAD dan kemudian menggantikan Endriartono Sutarto sebagai KSAD.
Ia pernah dicalonkan di akhir masa jabatan presiden Megawati sebagai Panglima TNI. Namun pada saat pergantian presiden dari Megawati ke SBY namanya dianulir, nama Marsekal Djoko Suyanto-lah yang akhirnya dipilih sebagai Panglima TNI pada tahun 2006, karena namanya dianulir oleh SBY.[6][7]
Berikut adalah jabatan militer yang pernah dipegang Ryamizard:[8]
Karier politik
Ryamizard dianggap sebagai "orang Megawati".[9] Pencalonannya sebagai Panglima TNI dibatalkan oleh SBY dengan memperpanjang jabatan Endriartono Sutarto, sehingga menimbulkan kecurigaan konflik pribadi antara SBY dan Ryamizard, seperti yang diungkapkan oleh Abdurrahman Wahid[10] Setelah akhirnya pensiun dari militer, ia mengaku tidak ingin masuk ke dunia politik, namun pada tahun 2008, saat ikut dalam deklarasi Majelis Kebangsaan Indonesia, ia sempat menyatakan mempertimbangkan menjadi Calon Presiden bila mendapat dukungan.[11] Pada 27 Januari 2009, ia diundang ke Rakernas PDIP, menggantikan Hidayat Nur Wahid yang tidak jadi diundang, sehingga memunculkan namanya sebagai salah satu cawapres Megawati.[12][13]
Namanya sempat diisukan sebagai salah satu calon wakil presiden Joko Widodo,[14] walaupun akhirnya Jusuf Kalla yang terpilih. Ia lalu mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla[15] dan terlibat dalam pembekalan relawan selama kampanye Pilpres.[16] Ryamizard Ryacudu kemudian ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan dalam Kabinet Kerja.
Penghargaan
Tanda kehormatan
Ryamizard mendapatkan sejumlah tanda kehormatan atas prestasi dan jasanya baik dari dalam maupun luar negeri, diantaranya:
Brevet Kehormatan | |
---|---|
![]() |
Brevet Trimedia Intai Amfibi Korps Marinir (2014)[23] |
![]() |
Brevet Anti-Teror Aspek Laut (2014)[23] |
![]() |
Brevet Hiu Kencana (2014)[24] |
![]() |
Brevet Komando Paskhas (2015)[25] |
Pranala luar
Catatan kaki
- ^ Pagi Ini Ryamizard Ryacudu Dilantik
- ^ "Presiden Jokowi tunjuk Ryamizard Ryacudu jadi Menhan". Antara News. 2014-10-26. Diakses tanggal 2025-02-11.
- ^ Muallifa, Rizka Nur Laily (2025-01-30). "Profil Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu yang Ternyata Menantu Try Sutrisno". liputan6.com. Diakses tanggal 2025-02-11.
- ^ "Profil Ryamizard Ryacudu". merdeka.com. 2025-02-06. Diakses tanggal 2025-02-11.
- ^ Aswan, Desi Triana (28 November 2019). Wardana, Anita Kusuma, ed. "Tak Lagi Jadi Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu Terima Tunjangan Hari Tua, Berapa Nilainya?". Tribun-timur.com. Diakses tanggal 2025-02-11.
- ^ Pernah batal Jadi Panglima TNI, Ryamizard Kini Jabat Menteri Pertahanan. Diakses dari situs berita Detik pada 6 November 2014
- ^ Komisi I DPR Tetap Inginkan Ryamizard Jadi Panglima TNI. Diarsipkan 2014-11-07 di Wayback Machine. Diakses dari situs berita Indosiar pada 6 November 2014
- ^ http://www.polarhome.com/pipermail/marinir/2004-October/000397.html
- ^ FOSAD: Ada Konspirasi Jegal Ryamizard Jadi Panglima TNI. Diarsipkan 2015-07-21 di Wayback Machine. Diakses dari situs Merdeka pada 6 November 2014
- ^ Gus Dur: Ada Masalah Antara SBY dengan Ryamizard. Diarsipkan 2014-11-06 di Wayback Machine. Diakses dari situs resmi NU pada tanggal 6 November 2014
- ^ Ryamizard: Baguz Buat Saya, Tak Bagus Buat Negara. Untuk Apa?. Diakses dari situs Berita Detik pada 6 November 2014
- ^ Hidayat Digantikan Ryamizard di PDIP. Diarsipkan 2014-11-06 di Wayback Machine. Diakses dari situs berita inilah.com pada 6 November 2014
- ^ DPD Gorontalo Usung Fadel Muhammad Sebagai Cawapres Megawati. Diakses dari situs berita Detik pada 6 November 2014
- ^ Ryamizard Ryacudu Bersedia Dampingi Jokowi. Diarsipkan 2014-11-06 di Wayback Machine. Diakses dari situs berita Erabaru pada 6 November 2014
- ^ Ryamizard Ryacudu Deklarasikan Dukungan pada Jokowi JK. Diakses dari situs berita Antara pada 6 November 2014
- ^ Ryamizard Lingkaran Megawati di Istana. Diakses dari situs CNN Indonesia pada 6 November 2014
- ^ Humas (2020-11-11). "Inilah 71 Nama Penerima Bintang Mahaputera dan Bintang Jasa". Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 2023-10-06.
- ^ Daftar WNI Yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Tahun 2004 - Sekarang (PDF). Diakses tanggal 25 Agustus 2021.
- ^ Indrawan, Aditya Fajar (28 Juni 2016). "Menhan dan Panglima TNI Dapat Bintang Yudha Dharma Utama". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-16. Diakses tanggal 25 Agustus 2021.
- ^ a b c d "Profil Menhan Ryamizard Ryacudu". KemHan.go.id. Ministry of Defense of the Republic of Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Desember 2024. Diakses tanggal 27 Desember 2024.
- ^ developer, medcom id (2019-03-02). "Menhan Raih Penghargaan Bintang Veteran Tertinggi". medcom.id. Diakses tanggal 2024-04-25.
- ^ Author (2003-06-25). "Anugerah bagi jeneral Indonesia". NewspaperSG. Diakses tanggal 2024-07-10.
- ^ a b Munir, Saiful (9 Desember 2014). "Ryamizard Ryacudu Diberi Gelar Warga Kehormatan Korps Marinir". Sindonews.com. Diakses tanggal 27 November 2022.
- ^ Marboen, Ade P. (9 Desember 2014). Burhani, Ruslan, ed. "Menhan jadi warga kehormatan ke-139 kapal selam TNI AL". Antara. Diakses tanggal 27 November 2022.
- ^ Yulianto, Agus (9 November 2015). "Ryamizard Diangkat Jadi Warga Kehormatan Korp Paskhas". Republika. Diakses tanggal 27 November 2022.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Purnomo Yusgiantoro |
Menteri Pertahanan Indonesia 2014–2019 |
Diteruskan oleh: Prabowo Subianto |
Jabatan militer | ||
Didahului oleh: Djoko Subroto |
Pangdam V/Brawijaya 1999 |
Diteruskan oleh: Sudi Silalahi |
Didahului oleh: Djaja Suparman |
Pangdam Jaya/Jayakarta 1999–2000 |
Diteruskan oleh: Slamet Kirbiantoro |
Didahului oleh: Agus Wirahadikusumah |
Pangkostrad 2000–2002 |
Diteruskan oleh: Bibit Waluyo |
Didahului oleh: Endriartono Sutarto |
Kepala Staf TNI Angkatan Darat 2002–2005 |
Diteruskan oleh: Djoko Santoso |
Konten ini disalin dari wikipedia, mohon digunakan dengan bijak.