Sekoteng | |
Asal | |
---|---|
Wilayah | Asia Tenggara |
Negara asal | Indonesia |
Keahlian memasak | Minuman |
Rincian | |
Jenis | minuman energi ![]() |
Suhu penyajian | Panas |
Bahan utama | air jahe, kacang hijau, kacang tanah, pacar cina, dan roti tawar |
Sekoteng (sêkotêng) adalah minuman khas Jawa Tengah yang terbuat dari air jahe yang biasa dihidangkan dalam keadaan panas dan dikonsumsi pada malam hari. Bahan yang biasanya ditambahkan ke dalam sekoteng adalah kacang hijau, kacang tanah, pacar cina, dan potongan roti tawar.[1]
Bagi masyarakat Jawa, sekoteng merupakan sebuah singkatan dari "nyokot weteng" yang artinya "menggigit perut". Dalam bahasa Hokkian, sekoteng adalah "su ko thung"[2]yang berarti sup empat buah dan merupakan sebuah hidangan tradisi masyarakat Tionghoa. Di Tiongkok, sekoteng terdiri dari empat buah yang dikeringkan yaitu kacang amandel, biji} jali, lengkeng, dan biji teratai. Di Indonesia, su ko thung sulit untuk dilafalkan, sehingga lebih dikenal dengan nama sekoteng.[3]
Pada umumnya, sekoteng dijual keliling dengan menggunakan gerobak pikul, tetapi ada juga yang berjualan dengan menetap. Gerobak sekoteng biasanya mempunyai dua sisi. Satu sisi untuk panci air jahe beserta kompornya, sedangkan sisi lain adalah tempat bahan campuran dan tempat mempersiapkan sekoteng. Selain berjualan sekoteng, para penjual juga berjualan ronde.
Lihat pula
Rujukan
- ^ Fauzia, Destiana Rizqi; Samingin, FX; Asmara, Rangga (2018). "Kompositum pada Nama-Nama Minuman Tradisional dan Pengembangannya sebagai Bahan Ajar Teks Laporan Hasil Observasi di SMA". Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 1 (2): 121–122.
- ^ "Sekoteng Nyokot Weteng atau Su Ko Thung, Minuman Akulturasi Jawa dan Tiongkok". Liputan6. 20 Desember 2022. Diakses tanggal 17 April 2025.
- ^ "Asal Mula Sejarah dan Khasiat Wedang Sekoteng bagi Tubuh – Apa Itu Semua Informasi Tentang Apa Sih" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 15 Oktober 2021.
Konten ini disalin dari wikipedia, mohon digunakan dengan bijak.