ScripTalk adalah sebuah teknologi label obat berbasis suara yang dirancang untuk meningkatkan aksesibilitas bagi individu yang buta, tunanetra, atau memiliki gangguan dalam membaca cetakan.[1] Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk mendengarkan informasi resep obat melalui sebuah perangkat pembaca khusus.[2]
ScripTalk bekerja dengan menggunakan label elektronik berbasis Identifikasi Frekuensi Radio (RFID) yang berupa mikrochip kecil.[3] Mikrochip ini ditempelkan di bagian bawah botol obat resep. Informasi pada label dikodekan oleh apoteker menggunakan perangkat lunak bernama ScriptAbility, kemudian ditempatkan pada kemasan resep untuk dapat dibaca oleh perangkat ScripTalk.
Teknologi ini pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 2000-an.[3] Seiring perkembangan dan adopsi teknologi, pada tahun 2020, ScripTalk telah diterapkan secara luas di seluruh Amerika Serikat dan Kanada. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kemandirian pasien dengan kebutuhan aksesibilitas khusus dalam menggunakan obat resep.
Sejarah dan Penyebaran Teknologi ScripTalk
ScripTalk dikembangkan oleh perusahaan teknologi aksesibilitas En-Vision America, yang didirikan pada tahun 1996 oleh Philip Raistrick dan David Raistrick di Palmetto, Florida. Pada tahun 2000, keduanya menciptakan dan mematenkan Perangkat Pembaca Resep yang Dapat Didengar beserta sistem penandaan berbasis suara yang ditujukan untuk individu tunanetra atau yang mengalami kesulitan membaca cetakan.[4]
Setelah penemuannya, teknologi ini mulai diuji oleh Departemen Urusan Veteran Amerika Serikat (VA) sebagai solusi untuk membantu para veteran tunanetra. Pada tahun 2004, ScripTalk disetujui untuk digunakan secara resmi oleh VA dan mulai diimplementasikan di rumah sakit VA di seluruh Amerika Serikat.[5]
Penggunaan teknologi ini semakin meluas ketika pada tahun 2012, Walmart meluncurkan program percontohan layanan ScripTalk.[6] Tujuh tahun kemudian, pada tahun 2019, Walmart memperluas layanan ini ke seluruh gerai Walmart dan Sam's Club, serta untuk pesanan obat melalui pos.
Beberapa jaringan apotek dan ritel besar lainnya juga telah mengintegrasikan ScripTalk, termasuk CVS, Costco, Albertsons, Kaiser Permanente, Winn Dixie, dan Veteran’s Administration.[7] Perusahaan-perusahaan ini menyediakan teknologi tersebut untuk meningkatkan aksesibilitas layanan farmasi bagi pelanggan tunanetra.[8]
Pada Februari 2020, ScripTalk mulai diterapkan di Kanada melalui Empire Company Limited, perusahaan induk dari Sobeys. Teknologi ini diimplementasikan di 420 apotek di seluruh negeri, termasuk Sobeys, Safeway, IGA, Foodland, Farm Boy, FreshCo, Thrifty Foods, dan Lawtons Drug.[9][10]
Seiring meningkatnya kesadaran terhadap kebutuhan aksesibilitas, beberapa negara bagian di Amerika Serikat, seperti Oregon dan Nevada, mulai memberlakukan undang-undang yang mewajibkan apotek untuk menyediakan perangkat pembaca resep seperti ScripTalk bagi pasien tunanetra dan penyandang gangguan penglihatan.[11][12]
Teknologi label resep berbasis RFID milik ScripTalk telah memperoleh sejumlah paten resmi dari Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO), sebagai bentuk pengakuan atas inovasi dan keunikannya dalam bidang aksesibilitas medis.[13]
Fungsi dan Komponen Teknologi ScripTalk
ScripTalk adalah teknologi yang dirancang khusus untuk membantu penyandang gangguan penglihatan dalam mengelola pengobatan secara mandiri dan aman di rumah.[14] Tujuan utama dari teknologi ini adalah untuk mengurangi risiko kesalahan pengobatan, seperti kebingungan dalam membedakan obat, konsumsi obat yang salah, penggunaan obat yang sudah kedaluwarsa, atau kelalaian dalam mengisi ulang resep.[15]
ScripTalk terdiri dari tiga komponen utama:
- Perangkat Pembaca Resep Audio (Audio Prescription Reader/APRD) atau ScripTalk Station Reader – perangkat ini digunakan untuk membaca label resep berbasis suara yang ditempelkan pada kemasan obat.[15]
- Label mikrochip RFID (Radio Frequency Identification) – label ini berisi informasi resep yang dikodekan oleh apoteker, dan ditempelkan di bagian bawah botol atau kemasan obat resep.[4]
- Perangkat lunak pendukung ScripTalk – perangkat lunak ini memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi resep dalam format HTML melalui komputer pribadi (PC).[15]
Ketika digunakan, APRD membaca informasi penting dari label resep RFID, seperti:
- Nama obat
- Dosis dan petunjuk penggunaan
- Peringatan dan informasi keselamatan
- Informasi apotek dan dokter yang meresepkan
- Nomor resep serta tanggal pengisian dan pengisian ulang
Untuk memperluas aksesibilitas, pada tahun 2019, En-Vision America merilis aplikasi seluler ScripTalk yang kompatibel dengan perangkat iOS dan Android.[16] Aplikasi ini memanfaatkan teknologi Komunikasi Medan Dekat (Near Field Communication/NFC), sehingga memungkinkan pengguna membaca Label Berbicara ScripTalk secara langsung melalui ponsel, tanpa memerlukan perangkat pembaca terpisah.[17] Teknologi ini memberikan fleksibilitas lebih besar bagi pengguna dalam mengakses informasi resep secara mandiri dan portabel.[18]
Lihat juga
Referensi
- ^ https://www.washingtontimes.com, The Washington Times. "VA chooses device to help blind read drug labels". The Washington Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-04-23.
- ^ Dulaney, Chelsey (2015-01-05). "CVS Offering Braille, Audio, Large-Print Prescription Labels". Wall Street Journal (dalam bahasa Inggris). ISSN 0099-9660. Diakses tanggal 2025-04-23.
- ^ a b Press, AMY LORENTZEN Associated (2002-09-20). "New electronic device can read prescription labels for patients". Tulsa World (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-04-23.
- ^ a b "National Pharmacy First to Offer ScripTalk Audible Prescription Labels to Blind And Low Vision Customers". COOL BLIND TECH (dalam bahasa Inggris). 2020-02-09. Diakses tanggal 2025-04-23.
- ^ News, A. B. C. "Pill Bottles That Talk". ABC News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-04-23.
- ^ "Walmart Pilots ScripTalk Talking Prescription Program Through Walmart Mail Order And In Three Select Stores". www.groceryretailonline.com. Diakses tanggal 2025-04-23.
- ^ Spektor, Tatyana; Nikolic, Nicole; Lekakh, Olga; Gaynes, Bruce I. (2015-09-01). "Efficacy of ScripTalk Automated Prescription Label Reader and Veterans with Visual Impairments". Journal of Visual Impairment & Blindness (dalam bahasa Inggris). 109 (5): 412–418. doi:10.1177/0145482X1510900511. ISSN 0145-482X.
- ^ "Talking Prescription Labels: Spring 2016 Update". Law Office of Lainey Feingold (dalam bahasa Inggris). 2016-03-08. Diakses tanggal 2025-04-23.
- ^ staff, Canadian Grocer. "Empire introduces "talking" prescription labels". Canadian Grocer (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-04-23.
- ^ "Talking Prescription Labels' Availability Expands". Pharmacy Times (dalam bahasa Inggris). 2020-02-09. Diakses tanggal 2025-04-23.
- ^ "New law requires pharmacies to provide "prescription readers" to blind patients". Jefferson Public Radio (dalam bahasa Inggris). 2019-07-10. Diakses tanggal 2025-04-23.
- ^ Mills, Heather (2018-02-07). "Talking prescriptions for the visually impaired is now a state law". KSNV (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-04-23.
- ^ "Search Patents - Justia Patents Search". patents.justia.com. Diakses tanggal 2025-04-23.
- ^ "Getting Your ScripTalk Prescription from a Brick and Mortar Pharmacy | Vision loss and Personal Recovery" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-04-23.
- ^ a b c "An In-Depth Look at the ScripTalk Station from En-Vision America". The American Foundation for the Blind (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-04-23.
- ^ "ScripTalk Mobile". Download.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-04-23.
- ^ "VA Director of Ophthalmology Services to Address BVA Virtual Session – Blinded Veterans Association". bva.org. Diakses tanggal 2025-04-23.
- ^ "ScripTalk Mobile | AppleVis". www.applevis.com. Diakses tanggal 2025-04-23.
Konten ini disalin dari wikipedia, mohon digunakan dengan bijak.