

Perona pipi (disebut rouge, blusher atau blush on dalam bahasa Inggris) adalah kosmetik yang umumnya digunakan oleh wanita untuk memerahkan pipi, sehingga memberikan penampilan yang lebih muda, terlihat segar, serta bisa untuk menegaskan bentuk tulang pipi.
Sejarah
Secara historis, perona pipi telah digunakan sejak zaman Mesir kuno. Awalnya perona pipi juga digunakan pada bibir, mirip dengan penggunaan lipstik sekarang ini. Pada era Victoria, wanita Inggris tidak diperbolehkan mengenakan riasan karena dianggap vulgar dan tidak senonoh. Oleh sebab itu, para wanita terpaksa mencubit pipi dan menggigit bibir mereka untuk membuatnya tampak merah.
Berbagai zat telah digunakan sebagai perona pipi. Di Yunani kuno misalnya, para wanita menggunakan mulberry untuk memerahkan pipi. Bahan lainnya yang digunakan antara lain jus bit merah, stroberi, sirih, dan bayam merah.[1]
Kontemporer
Di zaman modern, perona pipi umumnya berupa talk (bubuk padat) berwarna merah atau merah muda yang disapukan ke pipi dengan menggunakan kuas. Warna merah tersebut biasanya berasal dari zat pada kelopak kesumba atau dari larutan karmin dalam amonium dioksida dan diberi aroma air mawar. Perona pipi yang berbentuk krim terbuat dari schnouda, campuran aloksan dan krim dingin yang membuat warna kulit menjadi merah merona.
Sediaan
Secara garis besar, sedian perona pipi terbagi kedalam bentuk bubuk, krim, dan cairan.
Bubuk
Perona pipi berbentuk bubuk (powder blush) dikemas dalam bentuk bubuk tabur maupun bubuk padat. Pada sediaan bubuk padat, perona pipi dipadatkan dan ditempatkan ke dalam pallet, sehingga mudah dibawa dan digunakan. Cara pemakaiannya dengan menggunakan kuas khusus (brush) agar hasil lebih merata. Jenis ini cocok digunakan untuk kulit berminyak, karena sediaan bubuk memiliki sifat menyerap minyak.
Krim
Sediaan krim lebih mudah diaplikasikan dan cocok untuk kulit kering. Dikemas dengan berbagai bentuk berdasarkan tingkat kepadatannya. Krim dengan konsistensi yang padat, dikemas dalam bentuk jar kecil, pallet maupun stik dan dapat diaplikasikan menggunakan jari. Sedangkan krim perona pipi yang memiliki konsistensi lebih cair, dikemas dalam bentuk tube yang sudah memiliki kuas untuk memudahkan penggunaan.
Cairan
Berbeda dengan krim yang lebih padat, perona pipi dengan sediaan cair memiliki tekstur ringan dan cair. Dikemas dalam bentuk botol pump maupun tube. Dapat diaplikasikan menggunakan jari, kuas dan spons kosmetik. Jenis ini dikenal juga dengan nama lain juicy blush on, liquid blush on, serum, tint.
Toksisitas
Beragam bahan sintetis pembuat perona pipi yang bisa menimbulkan masalah kesehatan, antara lain :
Paraben
Zat yang digunakan sebagai bahan pengawet pada kosmetik, makanan, maupun obat. Paraben dapat terakumulasi di dalam tubuh dan terdeteksi pada darah, kelenjar susu, air seni, plasenta. Berpotensi menyebabkan terjadinya gangguan hormon, organ reproduksi, dan pencernaan. [2]
PTFE
Zat Per- dan polifluoroalkil atau yang lebih dikenal dengan forever chemicals, merupakan zat aditif yang memiliki sifat tahan air dan minyak. PTFE pada kosmetik disebut juga sebagai Politetrafluoroetilena, berdampak negatif terhadap kesehatan, seperti menyebabkan gangguan reproduksi, gangguan hati dan ginjal, gangguan imunologi dan hormon, serta efek pada kehamilan dan janin. [3]
Talk
Merupakan bubuk magnesium silikat yang digunakan sebaga zat anti kempal / antigumpal, dan bersifat menyerap cairan. Talk secara alami mengandung partikel asbes yang dapat mengakibatkan gangguan pada pernafasan dan bisa menimbulkan kanker paru-paru. [4]
Titanium dioksida
TiO2 memiliki pigmen putih yang dimanfaatkan sebagai pemberi zat warna putih pada bahan kosmetik, obat, maupun bahan tambahan pangan. Penggunaan titanium dioksida sudah dilarang di wilayah Eropa karena zat ini terakamulasi di dalam liver dan mempengaruhi produksi enzim, serta berpotensi menimbulkan kanker.[5]
Referensi
- ^ Oleh bangsa Zuni, menurut Matilda Coxe Stevenson, Ethnobotany of the Zuni Indians. SI-BAE Annual Report #30 (1915), p. 83
- ^ "What are parabens? | Environmental Working Group". www.ewg.org (dalam bahasa Inggris). 2024-11-13. Diakses tanggal 2025-03-23.
- ^ Ismawati, dkk (Mei 2023). "PFAS dalam Beberapa Produk di Indonesia" (PDF). ipen.org. Diakses tanggal 2025-03-23.
- ^ "Magnesium Silicate: What is it and where is it used?". Drugs.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-03-23.
- ^ "Titanium Dioxide: What is it and where is it used?". Drugs.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-03-23.
Pranala luar
Konten ini disalin dari wikipedia, mohon digunakan dengan bijak.