Total populasi: |
4.812.993 pengungsi (terdaftar, Maret 2016)[1] |
---|---|
Wilayah dengan populasi penting[3] | |
Turki | 2.724.937 (terdaftar per Agustus 2016)[4] 2.748.367 (jumlah tertinggi terdaftar sejak 3 Maret 2016) |
Lebanon | 1.500.000 (estimasi kedatangan per Des 2015) 1,048,275 (terdaftar)[5] |
Yordania | 1.265.000 (hasil sensus per Nov 2015)[6] 657.422 (terdaftar Juli 2016)[7] |
Jerman | 600.000 (terdaftar per April 2016)[8] |
Yunani | 496.119 (kedatangan sampai Mei 2016)[9] 54.574 (estimasi di negara Mei 2016)[9] 5.615 (pemohon sampai Des 2015)[10] |
Arab Saudi | 420.000 (estimasi kelebihan tinggal per 2015)[11] |
Makedonia | 400.000 (estimasi kedatangan)[9] 2.150 (pemohon sampai Desember 2015)[10] |
Serbia (termasuk Kosovo) | 313.314 (pemohon sampai Desember 2015)[10] |
Irak (termasuk Kurdistan Irak) | 1.139.000 (estimasi di Kurdistan Irak) 956.000 (estimasi wilayah Irak lainnya Maret 2016) 249.395 (terdaftar)[12] |
Uni Emirat Arab | 242.000 (estimasi kelebihan tinggal, sumber pemerintah, 2015) [13][14] |
Kuwait | 155.000+[11][15] (estimasi kelebihan tinggal sampai Juni 2015) |
Mesir | 117.702 (terdaftar per Maret 2016) 119.665 (estimasi UNHCR per Maret 2016)[16] 500.000 (estimasi MFA Mesir per September 2016) |
Swedia | 110.333 (pemohon sampai Desember 2015)[10] |
Hungaria |
72.505 (pemohon sampai Desember 2015)[10] |
Kanada | 60.096 (pemohon sampai Oktober 2016) 38.196 (disetujui per Oktober 2016) 34.937 (ditampung per Oktober 2016)[17][18] |
Kroasia | 55.000 (estimasi per September 2015)[19] 386 (pemohon sampai Desember 2015)[10] |
Aljazair | 43.000 (estimasi per November 2015) 5.721 (terdaftar per November 2015)[20] |
Qatar | 40.000 (estimasi kelebihan tinggal 2015)[11] 42 (terdaftar)[11] |
Austria | 39.131 (pemohon sampai July 2016)[10] |
Belanda | 31.963 (pemohon sampai July 2016)[10] |
Libya | 26.672 (terdaftar per Desember 2015)[1] |
Armenia | 20.000 (estimasi per Oktober 2016)[21] |
Denmark | 19.433 (pemohon sampai December 2015)[10] |
Bulgaria | 17.527 (pemohon sampai Desember 2015)[10] |
Belgia | 15.951 (pemohon sampai Juli 2016)[10] |
Amerika Serikat | 14.473 (ditampung sampai Oktober 2016) [22] |
Norwegia | 13,993 (pemohon sampai Desember 2015)[10] |
Singapura | 13.856 (pemohon sampai Desember 2015)[10] |
Switzerland | 12,931 (pemohon sampai Juli 2016)[10] |
Prancis | 11.694 (pemohon sampai Juli 2016)[10] |
Brazil | 9.000 (disetujui)[23] 2.097 (per November 2015)[24] |
Britania Raya | 9.467 (pemohon sampai Juli 2016)[10] 5,102 (resettled as of August 2015)[25] |
Spanyol | 8.365 (pemohon sampai Desember 2015)[10] |
Rusia | 5.000 (estimasi 2015)[26] |
Malaysia | 5.000 (estimasi Agustus 2015)[butuh rujukan] |
Australia | 4.500 (2015) |
Tunisia | 4.000 (September 2015)[27] |
Siprus | 3.527 (pemohon sampai Desember 2015)[10] |
Bahrain | 3.500 (estimasi Juni 2015)[11] |
Montenegro | 2.975 (pemohon sampai Desember 2015)[10] |
Italia | 2.538 (pemohon sampai Desember 2015)[10] |
Rumania | 2.525 (pemohon sampai Desember 2015)[10] |
Malta | 1.222 (pemohon sampai Desember 2015) [10] |
Somalia | 1.312 (per Januari 2016) |
Finlandia | 1.127 (as of December 2015)[10] |
Jalur Gaza | 1.000 (per Desember 2013)[28] |
Bahasa: | Arab, Kurdi, Turki, Armenia, Aramaik |
Agama: | Islam Sunni, Kristiani, Islam Syiah, Yazidi, Druze |
Pengungsi Suriah adalah orang-orang yang merupakan warga negara dan penduduk tetap Suriah yang telah melarikan diri dari negara mereka sejak terjadinya Perang Saudara Suriah pada tahun 2011 dan telah mencari suaka di negara lain.
Pada tahun 2016, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengidentifikasikan 13,5 juta warga negara Suriah membutuhkan bantuan kemanusiaan, dimana dari jumlah tersebut lebih dari 6 juta pengungsi dalam negeri Suriah, dan lebih dari 4,8 juta merupakan pengungsi di luar Suriah. Turki merupakan negara penampung terbesar dengan jumlah lebih dari 2,7 juta pengungsi Suriah.[4][29][30] Bantuan untuk pengungsi internal dalam negeri Suriah, dan pengungsi Suriah di negara-negara tetangga, direncanakan secara besar-besaran melalui Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).
Hampir 1 juta warga Suriah telah meminta suaka di berbagai negara, terutama Lebanon, Yordania, Turki, dan Uni Eropa (UE).[1][10] Pada tahun 2016, janji telah dibuat kepada UNHCR, oleh berbagai negara, untuk menampung secara tetap 170.000 pengungsi terdaftar.[31]
Padat tahun 2016, janji dibuat kepada UNHCR, oleh berbagai negara, untuk menampung secara permanen 170.000 pengungsi yang terdaftar.[32]
Sejarah
2011
Pemberontakan Kebangkitan dunia Arab di Tunisia, Mesir, Libya, Bahrain, dan Yaman terinspirasi dari protes di Suriah, diikuti oleh intervensi Tentara Suriah.[33] Ketika Suriah terjerumus ke dalam perang saudara,[34] Suriah secara cepat cepat terbagi dalam campur aduk yang kompleks dari perubahan aliansi dan wilayah antara pemerintahan Assad, kelompok pemberontak, kelompok etnis, dan ekstremis Islam. Pada bulan Mei diperkirakan tidak lebih dari 300 pengungsi Suriah telah menyeberang masuk ke Turki.[35] Turki mendirikan kamp kecil untuk para pengungsi dan melaporkan bahwa hal tersebut merupakan persiapan untuk "skenario terburuk" jumlah pengungsi pasti akan meningkat.[35] Pada pertengahan bulan Mei, sekitar 700 pengungsi dari Tel Kazakh telah melarikan diri ke Lebanon,[36] dan desa Wadi Khaled di Lebanon utara menerima 1.350 pengungsi lainnya.[37] Dengan pengepungan Jisr al-Shughour, situasi di perbatasan Turki-Suriah memburuk dan ribuan melarikan diri untuk mengantisipasi serangan Tentara Suriah.[38] Awalnya dilaporkan bahwa sekitar 2.500 warga Suriah melintasi perbatasan.[38] Jumlah pengungsi yang ditampung di kamp-kamp Turki melebihi 10.000 pada pertengahan Juni,[39][40] dan diperkirakan mencapai 8.500 di Lebanon[41] di mana total populasi pengungsi diperkirakan mencapai lebih dari 20.000. Ketika tentara Suriah menumpuk di perbatasan Turki, aliran meningkat menjadi ratusan pengungsi sehari pada tanggal 23 Juni,[42] mencapai total 11.700 pengungsi.[43]
Referensi
- ^ a b c "Syria Regional Refugee Response – Overview". UNHCR Syria Regional Refugee Response. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-25. Diakses tanggal 2016-03-03.
- ^ BBC. Life and Death in Syria. 1503/2016.[1] "The United Nations estimates that 17.9 million people still live in Syria — down from 24.5 million before the war broke out. "
- ^ Data as of Feb 2016, unless otherwise noted; includes estimated cross-border arrivals, UNHCR registered refugees, asylum applicants, worker visa overstays and resettled refugees. Does not include foreign citizens leaving Syria.
- ^ a b "UNHCR Syria Regional Refugee Response -Turkey". UNHCR Syria Regional Refugee Response. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-05. Diakses tanggal 2016-03-10.
- ^ "UNHCR Syria Regional Refugee Response – Lebanon". UNHCR Syria Regional Refugee Response. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-26. Diakses tanggal 2016-02-21.
- ^ "Population stands at around 9.5 million, including 2.9 million guests". The Jordan News. The Jordan Times. 2016-01-30. Diakses tanggal 2016-04-08.
- ^ "Syria Regional Refugee Response -Jordan". UNHCR Syria Regional Refugee Response. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-22. Diakses tanggal 2016-02-21.
- ^ Mediendienst Integration. "Syrische Flüchtlinge". Diakses tanggal 8 June 2016.
- ^ a b c "Refugees, migrants reach 54,574 in Greece on Wednesday". Kathimerini. 19 May 2016. Diakses tanggal 19 May 2016.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x "Syria Regional Refugee Response -Europe". UNHCR Syria Regional Refugee Response. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-09. Diakses tanggal 2016-02-21.
- ^ a b c d e "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-11-22. Diakses tanggal 2016-11-10.
- ^ "UNHCR Syria Regional Refugee Response/ Iraq". UNHCR. 31 December 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-22. Diakses tanggal 17 January 2016.
- ^ UAE home to 242,000 Syrians
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-13. Diakses tanggal 2016-11-10.
- ^ "Kuwait extends residency permits for Syrians". UNHCR. 2 September 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-28. Diakses tanggal 10 September 2015.
- ^ (UNHCR), United Nations High Commissioner for Refugees. "UNHCR Syria Regional Refugee Response". UNHCR Syria Regional Refugee Response. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-23. Diakses tanggal 2016-02-21.
- ^ Branch, Government of Canada, Citizenship and Immigration Canada, Communications. "#WelcomeRefugees: Milestones and key figures". www.cic.gc.ca. Diakses tanggal 2016-02-20. PLUS 2,500 settled prior to Nov 2015
- ^ "Canada and the refugee crisis: Four things to know before you vote". Diakses tanggal 2016-07-27.
- ^ "Refugee crisis: Many migrants falsely claim to be Syrians, Germany says as EU tries to ease tensions". Telegraph.co.uk. 25 September 2015.
- ^ Refugees, United Nations High Commissioner for. "Algeria Operational Update". UNHCR. Diakses tanggal 2016-02-18.
- ^ "Armenia Shelters Over 20,000 Syrian Refugees". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-07. Diakses tanggal 6 October 2016.
- ^ "US State Department Refugee Processing Centre". 11 February 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-29. Diakses tanggal 2021-04-03.
- ^ "Speech by Minister Mauro Vieira on the occasion of the Supporting Syria and the Region Conference – London, February 4, 2016". www.itamaraty.gov.br. Diakses tanggal 2016-02-18.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Partnership between Brazil and the UNHCR for visa concessions to people affected by the conflict in Syria". Ministry of Foreign Affairs (dalam bahasa English). Diakses tanggal February 16, 2016.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Immigration Statistics : Home Office". Gov.uk. 27 August 2015. Diakses tanggal 19 October 2015.
- ^ "Syrian Refugees Take Arctic Route to Europe". The Wall Street Journal. 3 September 2015.
- ^ "Salinan arsip". Archived from the original on 2017-10-09. Diakses tanggal 2021-03-03.
- ^ "Gaza fighters head to Syria as refugees flow in". BBC News. 15 December 2013.
- ^ "Turkey provides education for 300,000 Syrian refugees". Anadolu Agency 2015. Agency, Ankara. 23 December 2015. Diakses tanggal 24 December 2015.
- ^ "UNHCR Country Profile".
- ^ "UNHCR Factsheet on resettlement: Syrian Refugees". UNHCR. UNHCR. February 16, 2016. Diakses tanggal February 17, 2016.
- ^ "UNHCR Factsheet on resettlement: Syrian Refugees". UNHCR. UNHCR. 16 February 2016. Diakses tanggal 17 February 2016.
- ^ "Syrian army tanks 'moving towards Hama'". BBC News. 10 May 2011. Diakses tanggal 18 May 2015.
- ^ "U.S. has secretly provided arms training to Syria rebels since 2012". Los Angeles Times. 21 June 2013.
- ^ a b "Turkey preparing for large numbers of Syrian refugees". Ya Libnan. 3 May 2011. Diakses tanggal 7 July 2011.
- ^ "Witnesses: Soldiers shell Syrian border town amid refugee flight". CNN. 14 May 2011. Diakses tanggal 7 July 2011.
- ^ Ghaddar, Hanin (13 May 2011). "Syria's refugees from terror". Foreign Policy: The Middle East Channel. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-31. Diakses tanggal 7 July 2011.
- ^ a b Chulov, Martin (9 June 2011). "Syrian refugees in Turkey: 'People see the regime is lying. It is falling apart'". The Guardian. London. Diakses tanggal 7 July 2011.
- ^ "'Nearly 10,000' Syrian refugees in Turkey". Yahoo! News. 17 June 2011. Diakses tanggal 7 July 2011.
- ^ Erisa Dautaj Şenerdem (19 June 2011). "Turkey allows limited access to Syrian refugee camp". Hürriyet Daily News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-11-29. Diakses tanggal 7 July 2011.
- ^ yalibnan. "8500 Syrian refugees in Lebanon, report". Diakses tanggal 19 February 2015.
- ^ Yacoub, Khaled (23 June 2011). "Syrian troops near Turkey border, refugees flee". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-11. Diakses tanggal 7 July 2011.
- ^ "Syrian refugees continue to flock to Turkey". Israel News, Ynetnews. 24 June 2011. Diakses tanggal 7 July 2011.
Bibliografi
- Seale, P. (2012). What is really happening in Syria. The Washington Report on Middle East Affairs, 31(5), 17-18.
Pranala luar
Konten ini disalin dari wikipedia, mohon digunakan dengan bijak.