Pemberontakan Untung Surapati | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Tahta Jawa Pertama | |||||||
![]() Lukisan Jawa dari akhir abad ke-19 yang menggambarkan terbunuhnya François Tack, tengah dan berpakaian merah | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
![]() |
Pasukan Pemberontak![]() | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
![]() ![]() ![]() ![]() |
Untung Surapati †![]() ![]() ![]() |
Pemberontakan Untung Surapati adalah salah satu pemberontakan melawan kolonialisme Belanda yang berada di Pulau Jawa, Pertempuran terbesar yang dilakukan oleh Untung adalah pada saat berada di Kartasura saat melawan Kapten Tack, Pasukan Untung berhasil membunuh Kapten Tack dan pergi ke Pasuruan, namun perjuangan berakhir di sana, Untung tewas saat bertempur melawan Belanda di Pasuruan.
Jalannya pertempuran
Pertempuran Kartasura
Pada 1686, VOC mengirim Kapten Tack ke Kartasura untuk meyakinkan Pangeran Amangkurat II, Raja Mataram, untuk mengantarkan Surapati kepadanya. Sesampainya di sana, Tack mengatakan bahwa dirinya adalah prajurit dari Amangkurat yang menyerang kediaman Untung Surapati.
Bahkan, serangan ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi, karena Amangkurat tidak berniat melepaskan Surapati. Surapati dianggap sebagai sekutu yang berharga. Tack dan 74 orang lainnya pun akhirnya dibunuh oleh pasukan Surapati.
Sisa pasukan VOC mundur ke garnisun atau pasukan Belanda di Kartasura. Surapati kemudian meninggalkan Kartasura dan pergi ke Pasuruan.
Penyerangan ke Pasuruan
Pada 1690, Amangkurat II berpura-pura mengirim pasukan untuk merebut Pasuruan.
Tentu saja pasukan ini mengalami kegagalan karena pertempurannya hanya bersifat sandiwara sebagai usaha mengelabui VOC.
Pengepungan Pasuruan
Pada September 1706, gabungan pasukan VOC, Kartasura, Madura, dan Surabaya dipimpin oleh Mayor Goovert Knole menyerbu Pasuruan.
Di dalam pertempuran inilah Untung Surapati tewas, pada 17 Oktober 1706.
Referensi
- Verelladevanka Adryamarthanino, (2021). Untung Surapati: Latar belakang, perjuangan, dan akhir hidup. Kompas.com.
- Muis, Abdul. (1999). Surapati. Jakarta: Balai Pustaka.
- M.C, Ricklefs. (1991). Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Konten ini disalin dari wikipedia, mohon digunakan dengan bijak.