Mooat | |||||
---|---|---|---|---|---|
![]() Peta lokasi Kecamatan Mooat | |||||
Negara | ![]() | ||||
Provinsi | Sulawesi Utara | ||||
Kabupaten | Bolaang Mongondow Timur | ||||
Populasi | |||||
• Total | 7,432 jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 71.10.07 ![]() | ||||
Kode BPS | 7111041 ![]() | ||||
Luas | 88,45 km² | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 10/- | ||||
|
Mooat adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Kecamatan Mooat terletak di ketinggian ±600-1700 m dari permukaan laut. Luas wilayah Kecamatan Mooat adalah 88,45 km², dengan jumlah penduduk sebanyak 7.432 (2024). Letak pusat pemerintahan Kecamatan Mooat berada di Desa Mototompiaan.
Batas Wilayah dan Geografi
Batas Wilayah
Batas | Kecamatan / Kabupaten |
---|---|
Timur | Kecamatan Tutuyan, Kecamatan Nuangan, Kab. Bolaang Mongondow Timur |
Barat | Kecamatan Passi Timur, Kab. Bolaang Mongondow, |
Selatan | Kecamatan Modayag, Kab. Bolaang Mongondow Timur |
Utara | Kecamatan Maesaan, Kecamatan Modoinding, Kab. Minahasa Selatan |
Geografis
Secara Geografis, Kecamatan Mooat terbagi menjadi dua yaitu sebagian besarnya menempati sebagian wilayah yang disebut Dataran Tinggi Modoinding, yang dimana 8 desa di Kecamatan Mooat berada di bagian Selatan dari Dataran Tinggi Modoinding, dan menempati wilayah hutan dengan medan curam di bagian Timur Laut diluar Dataran Tinggi Modoinding, yang adalah wilayah administratif dari dua desa, yaitu Desa Kokapoi, dan Desa Kokapoi Timur.
Kecamatan Mooat berada di kaki Gunung Ambang dengan kondisi geografi sebagian besar cenderung rata, serta Danau Mooat yang berada di tengah kecamatan, dan Danau Tondok di bagian selatan Kecamatan Mooat.
Kecamatan Mooat merupakan satu-satunya Kecamatan di Provinsi Sulawesi Utara yang memiliki wilayah yang disebut "peneksklave" karena memiliki dua wilayah yang sedikit tersambung namun untuk mengakses wilayah "peneksklave" tersebut harus melewati kecamatan atau kabupaten lain terlebih dahulu.
Dataran Tinggi Modoinding
Dataran Tinggi Modoinding merupakan Dataran Tertinggi di Provinsi Sulawesi Utara, dengan luas sekitar 150 Km².
Topografi Dataran Tinggi Modoinding berupa plato yang cenderung rata yang dikelilingi pegunungan disekitarnya. Puncak tertinggi di Dataran Tinggi Modoinding adalah Gn. Api Ambang (1.795 Meter, tertinggi ke-7 di Sulawesi Utara) di Barat, dan Puncak Veel (1.741 Meter, tertinggi ke-9 di Sulawesi Utara) di Timur.
Dataran Tinggi Modoinding merupakan hulu dari Sungai Poigar dan Sungai Ranoyapo, yang keduanya merupakan sungai-sungai terpenting di Sulawesi Utara.
Demografi
Suku Bangsa
Secara garis besar, penduduk Kecamatan Mooat terdiri dari 3 suku utama, yaitu :
Suku Minahasa yang merupakan mayoritas penduduk Kecamatan Mooat dan tersebar di seluruh desa di Kecamatan Mooat.
Suku Bolaang Mongondow yang memiliki jumlah signifikan bahkan menjadi mayoritas di Desa Mooat.
Suku asal Maluku yang merupakan eks-pengungsi dari Kepulauan Maluku yang dipindahkan oleh pemerintah melalui program transmigrasi ke wilayah Kecamatan Mooat, bermukim di Desa Kokapoi dan Desa Kokapoi Timur.
Selain ketiga suku tersebut, terdapat juga pendatang dari Sangihe, Gorontalo, dan Jawa yang juga menempati wilayah ini.
Agama
Sejarah
Pemekaran
Jumlah Penduduk dan Luas
Konten ini disalin dari wikipedia, mohon digunakan dengan bijak.