![]() | artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Institut Seni Indonesia PadangPanjang | |
---|---|
![]()
![]() Informasi | |
Jenis | Perguruan tinggi negeri |
Didirikan | 22 Desember 1965 |
Lembaga induk | Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia |
Rektor | Dr. Febri Yulika, S.Ag., M.Hum |
Lokasi | , , |
Situs web | www |

Institut Seni Indonesia Padang Panjang atau ISI Padang Panjang adalah perguruan tinggi negeri yang terletak di kota Padang Panjang, Sumatera Barat.
ISI Padangpanjang berdiri berdasarkan UUD NRI 1945, khususnya pasal 32 beserta penjelasnnya. Berdasarkan hal tersebut dan mengingat potensi yang ada di Sumatera Barat, timbul gagasan dari pemuka masyarakat dan para seniman Sumatera Barat untuk menghidupkan serta mengembangkan kebudayaan khususnya masalah kesenian dengan mendirikan KOKAR A dan B. Kokar A kemudian menjadi Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Padangpanjang Nomor SK Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Nomor 84 tahun 1965 Tanggal 22 Desember 1965 dan berkembang menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang.[1]
Sejarah
Berdirinya ISI Padangpanjang berdasarkan UUD 1945, khususnya pasal 32 beserta penjelasannya. Berdasarkan hal tersebut dan mengingat potensi yang ada di Sumatera Barat timbul gagasan dari pemuka masyarakat dan para seniman Sumatera Barat untuk menghidupkan serta mengembangkan kebudayaan khususnya masalah kesenian dengan mendirikan KOKAR A dan B, kokar A kemudian menjadi Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Padangpanjang Nomor SK Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Nomor 84 tahun 1965 Tanggal 22 Desember 1965 dan berkembang menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang.[1]
Perubahan Status dari ASKI Menjadi STSI Padangpanjang
Pada tanggal 15 Juni 1999, ASKI Padangpanjang resmi berubah status menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Padangpanjang, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 56 Tahun 1999. Peresmian perubahan ini dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Prof. Dr. Satriyo Sumantri Brojonegoro, pada 4 Desember 1999.
Perubahan status ini tidak hanya membawa perubahan pada nama lembaga, tetapi juga pada Pola Ilmiah Pokok (PIP), dari sebelumnya berfokus pada Kesenian Minangkabau menjadi Seni Rumpun Melayu. Pergeseran ini mendorong pengembangan berbagai aspek pendidikan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Sejak saat itu, STSI Padangpanjang berwenang menyelenggarakan program pendidikan jenjang Strata-1 (S-1) dan menjadi satu-satunya perguruan tinggi seni di wilayah Sumatra.
Seiring waktu, STSI terus berupaya memperluas program studi yang ditawarkan. Pada awalnya, ASKI hanya memiliki dua jurusan, yaitu Karawitan dan Tari, yang kemudian dilengkapi dengan Jurusan Musik. Setelah bertransformasi menjadi STSI, dua jurusan baru ditambahkan, yaitu Seni Kriya dan Seni Teater, yang telah dirintis sejak tahun 1997.
Pengembangan Program Studi
Pada tahun akademik 2001/2002, STSI resmi membuka Program Studi Seni Musik berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor: 06/Dikti/Kep/2001 tertanggal 9 Januari 2001. Selanjutnya, pada tahun akademik 2003/2004, dibuka pula Program Studi Seni Kriya dan Seni Teater, berdasarkan Surat Dirjen Dikti Nomor: 2271/D/T/2003 tertanggal 5 September 2003.
Sementara itu, Program Studi Seni Karawitan dan Seni Tari telah lebih dahulu mendapatkan izin operasional dari Dirjen Dikti melalui Keputusan Nomor: 384/DIKTI/Kep/1998.
Perkembangan terus berlanjut. Pada tahun akademik 2006/2007, dibuka Program Studi Televisi, berdasarkan Surat Dirjen Dikti Nomor: 3715/D/T/2006 tertanggal 20 September 2006, serta Program Studi Seni Murni berdasarkan Surat Dirjen Dikti Nomor: 161/D/T/2007 tertanggal 29 Januari 2007. STSI juga telah mengembangkan Program Pascasarjana, guna meningkatkan kapasitas akademik lulusan.
Perubahan Status dari STSI Menjadi ISI Padangpanjang
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2009, terhitung mulai tanggal 1 Januari 2010, STSI resmi berubah status menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang. Peresmian dilakukan pada 17 Juli 2010 oleh Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Prof. Dr. Fasli Jalal, Ph.D., yang sekaligus mengangkat Prof. Dr. Daryusti, M.Hum. sebagai Pejabat Rektor. Turut dilantik pula pejabat sementara untuk posisi pembantu rektor:
- Plt. PR I: Andar Indra Sastra, S.Sn., M.Hum.
- Plt. PR II: Lazuardi, S.Kar., M.Hum.
- Plt. PR III: Martarosa, S.Sn., M.Hum.
Pada bulan Maret 2011, dilaksanakan pemilihan rektor yang menghasilkan Prof. Dr. Mahdi Bahar, S.Kar., M.Hum. sebagai rektor terpilih. Kemudian pada 13 April 2011, dilakukan pemilihan Pembantu Rektor, Dekan, dan Pembantu Dekan, dengan susunan sebagai berikut:
Pembantu Rektor:
- PR I: Drs. Zulhelman, M.Hum.
- PR II: Drs. Gitrif Yunus, M.Si.
- PR III: Martarosa, S.Sn., M.Sn.
Fakultas Seni Pertunjukan:
- Dekan: Drs. Hanefi, M.Pd.
- PD I: Yusril, S.S., M.Sn.
- PD II: Hendri JB., S.Sn., M.Hum.
- PD III: Feri Hardianto, S.Sn., M.Sn.
Fakultas Seni Rupa dan Desain:
- Dekan: Drs. Erizal, M.M.
- PD I: Purwo Prihatin, S.Sn., M.Hum.
- PD II: Riswel Zam, S.Sn., M.Sn.
- PD III: Yandri, S.Sn., M.Sn.
Dengan struktur organisasi yang lengkap serta dua fakultas yang telah terbentuk, yakni Fakultas Seni Pertunjukan (dengan program studi Seni Karawitan, Seni Tari, Seni Musik, dan Seni Teater) dan Fakultas Seni Rupa dan Desain (dengan program studi Seni Kriya, Seni Murni, Televisi dan Film, serta Desain Komunikasi Visual), ISI Padangpanjang telah secara resmi dan sah menjadi sebuah institusi pendidikan tinggi seni.
Kondisi Terkini
Pada tahun 2011, ISI Padangpanjang memiliki:
- Tenaga pengajar: 218 orang
- Tenaga kependidikan: 113 orang
- Jumlah mahasiswa aktif: 1.060 orang
- Jumlah lulusan S-1: 792 orang
- Jumlah lulusan S-2: 60 orang
Fasilitas dan sarana kampus semakin lengkap, dan atmosfer akademik kian semarak. ISI Padangpanjang juga semakin aktif berkontribusi dalam kegiatan seni dan budaya, baik di tingkat nasional maupun internasional. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bahkan memberikan mandat kepada ISI Padangpanjang untuk mendirikan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Banda Aceh pada tahun 2012.[2]
ISI Padangpanjang terus berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten di bidangnya, tetapi juga mampu bersaing di era globalisasi. Melalui beragam program studi dan kegiatan seni, ISI Padangpanjang tetap menjadi garda terdepan dalam pengembangan dan pelestarian seni budaya rumpun Melayu.
Pimpinan Sekarang
No | Nama Pimpinan | Jabatan |
---|---|---|
1 | Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS | Rektor |
2 | Ediwar, Phd | Pembantu Rektor I |
3 | Purwo Prihatin, S.Sn, M.Sn | Pembantu Rektor II |
4 | Firdaus, S.Sn, M.Sn | Pembantu Rektor III |
Fakultas dan Program Studi
Institut Seni Indonesia Padangpanjang memiiki 2 fakultas Sebagai berikut:
- Fakultas Seni Pertunjukan
- Prodi Seni Karawitan
- Prodi Seni Tari
- Prodi Seni Musik
- Prodi Seni Teater
- Fakultas Seni Rupa dan Desain
- Prodi Seni Kriya
- Prodi Televisi dan Film
- Prodi Seni Murni
- Prodi Fotografi
- Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV)
Referensi
- ^ a b Sejarah ISI Padang Panjang
- ^ Sembat, Zulfikar. "Dari berbagai sumber".
Pranala luar
- (Indonesia) Informasi tentang STSI Padang Panjang di Pusat Data dan Analisis Tempo Diarsipkan 2007-03-13 di Wayback Machine.
Konten ini disalin dari wikipedia, mohon digunakan dengan bijak.