Gunung Simbolon | |
---|---|
| |
Titik tertinggi | |
Ketinggian | 1.004 m (3.294 ft) |
Puncak | 1.509 m (4.951 ft) |
Koordinat | 3°0′47.16″N 98°54′11.16″E / 3.0131000°N 98.9031000°E |
Geografi | |
Pegunungan | Bukit Barisan[1] |
Geologi | |
Jenis gunung | Stratovolkano[2] |
Gunung Simbolon (bahasa Batak Toba: Dolok Simbolon; bahasa Batak Simalungun: Dolog Simbolon) adalah salah satu gunung yang terletak di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Gunung ini terletak pada ketinggian 1509 meter di atas permukaan laut. Secara umum, Dolok Simbolon dikelilingi oleh perbukitan, kecuali daratan di sebelah barat dayanya yang landai. Dolok Simbolon merupakan titik tertinggi di wilayah itu. Kepadatan penduduk di kawasan Dolok Simbolon adalah 319 orang per kilometer persegi. Kota Pematangsiantar terletak di sebelah timur Dolok Simbolon, berjarak sekitar 19,3 km. Wilayah di sekitar Dolok Simbolon hampir seluruhnya tertutup oleh hutan yang beriklim hutan hujan tropis dan termasuk ke dalam kawasan hutan lindung. Rata-rata suhu di wilayah ini mencapai 21° C. Udara terhangat berlangsung pada bulan Agustus dengan rata-rata suhu 22° C, sedangkan udara terdingin berlangsung pada bulan Desember dengan rata-rata suhu 20° C
Sejarah

Gunung Simbolon bersama Gunung Singgalang dianggap sebagai tempat suci oleh masyarakat Simalungun. Dahulu, para datu 'dukun' bertapa di gunung ini karena percaya dengan adanya roh sakti yang mendiami Gunung Simbolon. Pada masa kolonial Belanda, G.L. Tichelman, P. Voorhoeve, dan raja-raja Simalungun pernah melakukan pendakian bersama ke Gunung Simbolon. Perjalanan ini dicatat dalam "Panatapan Tanoh Simeloengoen Dolok Simbolon (Raja)".
Geologi
Dari segi usia, batuan yang membentuk Gunung Simbolon diperkirakan dimulai sejak zaman tersier pada periode Miosen Akhir-Pleistosen. Batuan induknya berasal dari lava andesitik dan aliran piroklastik. Menurut klasifikasi tanah nasional, profil tanah volkan tua di Gunung Simbolon termasuk kambisol kromik.[3]
Referensi
- ^ Sejarah Pengaruh Pelita Terhadap Kehidupan Masyarakat Pedesaan di Daerah Sumatra Utara. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah. 1983. hlm. 11.
- ^ Siebert, Lee; Simkin, Tom; Kimberly, Paul (9 Februari 2011). Volcanoes of the World: Third Edition (dalam bahasa Inggris). University of California Press. hlm. 457. ISBN 978-0-520-94793-1.
- ^ Saragih, Dea Walucky; Sembiring, Mariani (Oktober 2017). "Klasifikasi Tanah pada Satuan Lahan Volkan Tua di Gunung Sipiso-piso dan Gunung Simbolon Sumatera Utara". Jurnal Agroekoteknologi Fakultas Pertanian USU. 5 (4): 829–836. ISSN 2337-6597.
Daftar pustaka
- Van Kampen, Pieter Nicolaas (1923). The Amphibia of the Indo-Australian Archipelago. Leiden: E.J. Brill. Diakses tanggal 5 April 2025.
- Harvey, Michael B.; Shaney, Kyle; Sidik, Irfan; Kurniawan, Nia; Smith, Eric N. (2017). "Endemic Dragons of Sumatra's Volcanoes: New Species of Dendragama (Squamata: Agamidae) and Status of Salea rosaceum Thominot". Herpetological Monographs. Allen Press (31): 69–97. Diakses tanggal 16 Januari 2025.
- Pusat Data dan Analisa Tempo (2019). Ilmu dan Teknologi: Sejarah dan Potensi Gempa Sekitar Danau Toba. Jakarta: Tempo Publishing. ISBN 978-623-262-282-1. Diakses tanggal 17 Maret 2025.
Konten ini disalin dari wikipedia, mohon digunakan dengan bijak.