
Dalam terminologi perkeretaapian Amerika Utara, gerbong gondola atau gondola umumnya merupakan gerbong kereta api terbuka yang digunakan untuk mengangkut barang curah lepas, meskipun barang umum juga diangkut di zaman sebelum adanya peti kemas. Karena tembok sampingnya rendah, gerbong gondola juga cocok untuk mengangkut kargo berkepadatan tinggi seperti pelat atau gulungan baja, atau barang curah yang besar seperti bagian rel kereta yang sudah dibuat sebelumnya. Gerbong gondola berbeda dengan gerbong hopper karena gerbong tersebut tidak memiliki pintu atau katup di bawahnya untuk mengosongkan muatan.
Sejarah
Gerbong gondola pertama di Amerika Utara dikembangkan pada 1830-an dan awalnya digunakan terutama untuk mengangkut batu bara. Pada mulanya, gondola hanyalah gerbong datar dengan tambahan sisi kayu dan berukuran relatif kecil, panjangnya tidak lebih dari 30 kaki (9,1 m) dengan kapasitas angkut kurang dari 15 ton pendek (13 ton panjang; 14 t). Pada awal penggunaannya, gerbong ini kurang efektif karena muatannya hanya bisa dibongkar secara manual oleh pekerja yang menyekopnya satu per satu, sebuah proses yang lambat dan melelahkan. Sekitar tahun 1860-an, solusi mulai dikembangkan dengan diperkenalkannya gondola berlantai terbuka. Gerbong ini dilengkapi palka di lantai yang bisa dibuka di tempat tujuan, sehingga pekerja cukup mengarahkan muatan ke palka dengan sekop. Meskipun lebih efisien dibandingkan desain sebelumnya, pembongkaran muatan tetap memerlukan tenaga manual.

Setelah Perang Saudara Amerika, kemajuan teknologi, terutama dalam industri baja, memungkinkan pengembangan desain gondola yang lebih besar dan lebih kuat. Gondola baru dibangun dengan sisi dan rangka baja, meskipun lantainya tetap menggunakan kayu karena lebih fleksibel dan murah untuk diganti. Gerbong-gerbong ini umumnya memiliki panjang antara 40 hingga 50 kaki (12 hingga 15 m) dan secara bertahap meningkatkan kapasitas angkutnya, dari sekitar 30 ton pendek (27 ton panjang; 27 t) hingga mencapai 70 ton pendek (63 ton panjang; 64 t) pada awal hingga pertengahan abad ke-20.
Seiring waktu, gondola mulai dirancang untuk keperluan khusus. Ketinggian sisinya bervariasi tergantung jenis muatan, sekitar dua kaki (0,61 m) untuk komoditas curah seperti pasir, enam kaki (1,83 m) atau lebih untuk beban seperti pipa, dan hingga sepuluh kaki (3,0 m) atau lebih untuk muatan ringan seperti potongan kayu. Selain itu, gondola tertutup dikembangkan untuk kargo yang perlu dilindungi dari cuaca, seperti baja yang baru digiling. Semakin banyak muatan material lepas juga mulai ditutup dengan penutup kedap udara untuk mengurangi polusi udara. Mulai tahun 1950-an dan 1960-an, gondola bersisi tinggi mulai digunakan untuk mengangkut batu bara, didukung oleh konstruksi gerbong yang semakin kuat dan inovasi pembuang gerbong putar, yang memungkinkan gondola dikosongkan secara otomatis tanpa perlu tenaga manual.
Jenis gerbong khusus
Gerbong gondola putar

Pada paruh kedua abad ke-20, pengangkutan batu bara mulai beralih dari gerbong hopper terbuka ke gerbong gondola bertembok tinggi. Perubahan ini memungkinkan setiap gerbong mengangkut lebih banyak batu bara, karena gondola tidak memerlukan peralatan tambahan untuk pembongkaran seperti pada hopper. Namun, karena gondola tidak memiliki pintu palka untuk membongkar muatan, perusahaan kereta api menggunakan metode pembuangan putar, sebuah mekanisme yang menahan gerbong di atas jalur rel pendek, lalu secara perlahan memutarnya terbalik bersama rel untuk mengosongkan muatan. Beberapa gerbong gondola dilengkapi dengan sambungan putar bebas, memungkinkan muatan dibuang tanpa perlu melepaskan gerbong dari rangkaiannya. Sementara itu, gerbong "putar ganda" memiliki sambungan putar di kedua ujung, sehingga dapat dikosongkan tanpa dipisahkan dari gerbong lain di kedua sisinya. Gerbong gondola putar sering dijuluki sebagai "gondola bak" karena bentuknya yang menyerupai bak besar.
Gerbong gulungan
Gerbong gulungan merupakan gondola yang dimodifikasi dirancang khusus untuk membawa gulungan logam.
Gondola balas rel


Gerbong pembuangan udara terkadang membawa balas. Gondola ini cenderung miring ke samping, sehingga sering digunakan untuk mengangkut batu atau tanah supaya dituangkan ke tanggul, daripada membuang balas batu pecah di antara bantalannya. Balas biasanya diangkut di dalam gerbong hopper pintu atau katup di bawahnya, sehingga balas dibuang langsung ke bawah gerbong, bukan ke samping.
Lihat juga
Catatan
Referensi
Konten ini disalin dari wikipedia, mohon digunakan dengan bijak.