Barbara Stanwyck
Stanwyck pada tahun 1939
Lahir	Ruby Catherine Stevens (1907-07-16)16 Juli 1907 New York City, AS.
Meninggal	20 Januari 1990(1990-01-20) (umur 82) Santa Monica, California, AS
Pekerjaan	Aktris model penari
Tahun aktif	1923–1986
Suami/istri	Frank Fay ​ ​ (m. 1928; c. 1935)​ Robert Taylor ​ ​ (m. 1939; c. 1952)​
Anak	1
Penghargaan (1987) AFI Life Achievement Award (en) (1986) Golden Globe Cecil B. DeMille Award (1983) Primetime Emmy Award for Outstanding Lead Actress in a Miniseries or a Movie (en) (1982) Penghargaan Kehormatan Akademi (1966) Primetime Emmy Award for Outstanding Lead Actress in a Drama Series (en) star on Hollywood Walk of Fame (en) Screen Actors Guild Life Achievement Award

Barbara Stanwyck (/ˈstænwɪk/; lahir Ruby Catherine Stevens; 16 Juli 1907 – 20 Januari 1990) adalah seorang aktris, model, dan penari Amerika. Seorang bintang panggung, film, dan televisi, selama 60 tahun karier profesionalnya ia dikenal karena kehadirannya di layar yang kuat dan realistis serta kemahirannya dalam berbagai hal. Ia menjadi favorit para sutradara, termasuk Cecil B. DeMille, Fritz Lang, dan Frank Capra, dan membuat 85 film dalam 38 tahun sebelum beralih ke televisi.

Yatim piatu pada usia empat tahun dan sebagian hidupnya dibesarkan di panti asuhan, dia selalu bekerja. Salah satu sutradaranya, Jacques Tourneur, berkata tentangnya, "Dia hanya hidup untuk dua hal, dan keduanya adalah pekerjaan."^[1] Dia memulai debutnya di panggung dalam paduan suara sebagai gadis Ziegfeld pada tahun 1923 pada usia 16 tahun, dan dalam beberapa tahun berakting dalam drama. Peran utama pertamanya, dalam drama hit Burlesque (1927), mengukuhkannya sebagai bintang Broadway.

Pada tahun 1929, ia mulai berakting dalam film bicara. Frank Capra memilihnya untuk drama romantisnya Ladies of Leisure (1930). Hal ini menyebabkan peran utama tambahan yang meningkatkan profilnya, seperti Night Nurse (1931), Baby Face (1933), dan kontroversial The Bitter Tea of General Yen (1933). ImPada tahun 1937, ia memainkan peran utama dalam Stella Dallas, yang membuatnya mendapatkan nominasi Academy Award pertamanya untuk aktris terbaik. Pada tahun 1939, ia membintangi Union Pacific. Pada tahun 1941, ia membintangi dua komedi screwball: Ball of Fire dengan Gary Cooper, dan The Lady Eve dengan Henry Fonda. Dia menerima nominasi Academy Award keduanya untuk Ball of Fire, dan dalam beberapa dekade sejak dirilis The Lady Eve telah dianggap sebagai komedi klasik, dengan penampilan Stanwyck disebut sebagai salah satu yang terbaik dalam komedi Amerika.^[2] Film lain yang sukses pada periode ini adalah Meet John Doe (1940) dan You Belong to Me (1941), memasangkannya kembali dengan Cooper dan Fonda. Pada tahun 1944, Stanwyck telah menjadi aktris dengan bayaran tertinggi di Amerika Serikat. Dia membintangi Fred MacMurray dalam film noir yang penting Double Indemnity (1944), memerankan seorang istri yang membujuk seorang penjual asuransi untuk membunuh suaminya, yang membuatnya menerima nominasi Oscar ketiganya. Pada tahun 1945, ia berperan sebagai kolumnis ibu rumah tangga dalam komedi romantis hit Christmas in Connecticut. Tahun berikutnya, ia memerankan tokoh wanita tragis femme fatale dalam The Strange Love of Martha Ivers. Dia memperoleh nominasi Oscar keempatnya untuk penampilannya sebagai istri penyandang cacat dalam film noir-thriller Sorry, Wrong Number (1948). Karier film Stanwyck menurun pada awal tahun 1950-an, meskipun memiliki cukup banyak peran utama dan pendukung utama dalam dekade tersebut, yang paling sukses adalah Executive Suite (1954).

Dia beralih ke televisi pada tahun 1960-an, di mana dia memenangkan tiga Emmy Awards, untuk The Barbara Stanwyck Show (1961), Serial Barat The Big Valley (1966), dan miniseri The Thorn Birds (1983).

Ia menerima Oscar Kehormatan pada tahun 1982, Golden Globe Cecil B. DeMille Award pada tahun 1986 dan beberapa penghargaan seumur hidup kehormatan lainnya. Dia menduduki peringkat sebagai Bintang wanita terhebat ke-11 dalam sinema klasik Amerika oleh American Film Institute.^[3]

Stanwyck lahir dengan nama Ruby Catherine Stevens pada tanggal 16 Juli 1907, di Brooklyn, New York.^[4][5] Dia adalah anak yang kelima – dan bungsu – dari Kathryn Ann (née McPhee) dan Byron E. Stevens, kedua orang tuanya adalah pekerja. Ayahnya, keturunan Inggris, adalah penduduk asli Lanesville, Massachusetts, dan ibunya, keturunan Skotlandia, adalah seorang imigran Kanada dari Sydney, Nova Scotia.^[6][7][8] Ia memiliki tiga kakak perempuan, Laura Mildred (Smith), Viola (Merkent), Mabel (Munier) dan satu kakak laki-laki, Malcolm Byron (dikenal sebagai "Bert").^[9]

Saat Ruby berusia empat tahun, ibunya meninggal karena komplikasi akibat keguguran setelah ia tertabrak dari trem yang sedang melaju pada tahun 1911 oleh seorang pemabuk.^[10] Dua minggu setelah pemakaman, ayahnya bergabung dengan tim pekerja yang menggali Terusan Panama dan tidak pernah terlihat lagi oleh keluarganya.^[11]

Ruby dan kakak laki-lakinya, Malcolm Byron (kemudian dijuluki "By") Stevens, dibesarkan oleh kakak perempuan tertua mereka Laura Mildred (dikenal sebagai Mildred; kemudian Mildred Smith), yang meninggal karena serangan jantung pada usia 45 tahun.^[11][12] Ketika Mildred mendapat pekerjaan sebagai gadis panggung, Ruby dan Byron ditempatkan di serangkaian rumah penampungan (sebanyak empat dalam setahun), tempat Ruby muda sering kali melarikan diri.^[13] Dia bersekolah di beberapa sekolah negeri di Brooklyn, di mana dia selalu mendapat nilai buruk dan sering berkelahi dengan siswa lain.^[14]

Ruby melakukan tur bersama Mildred selama musim panas tahun 1916 dan 1917, dan berlatih rutinitas saudara perempuannya di belakang panggung.^[14] Menonton film-film Pearl White yang diidolakan Ruby juga turut memengaruhi keinginannya untuk menjadi seorang pemain.^[16] Pada usia 14 tahun, ia berhenti sekolah dan mengambil pekerjaan sebagai pembungkus paket di sebuah department store Brooklyn.^[17] Ruby tidak pernah mengenyam pendidikan di sekolah menengah atas, "meskipun sketsa biografi singkatnya menunjukkan dia bersekolah di Sekolah Menengah Atas Erasmus Hall yang terkenal di Brooklyn."^[18]

Tak lama kemudian, dia mengambil pekerjaan pengarsipan di kantor telepon Brooklyn dengan gaji $14 seminggu, yang memungkinkannya menjadi mandiri secara finansial.^[19] Dia tidak menyukai pekerjaan itu; tujuan utamanya adalah untuk memasuki dunia hiburan, meskipun saudara perempuannya, Mildred, tidak menyukai ide itu. Dia kemudian mengambil pekerjaan memotong pola pakaian untuk majalah Vogue, tetapi pelanggan mengeluh tentang pekerjaannya dan dia dipecat.^[15] Pekerjaan Ruby berikutnya adalah sebagai juru ketik untuk Perusahaan Musik Jerome H. Remick; dia dilaporkan menikmati pekerjaan itu, tetapi ambisinya yang utama adalah bisnis pertunjukan, dan saudara perempuannya akhirnya menyerah untuk mencegahnya.^[20]

Pada tahun 1923, beberapa bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-16, Stanwyck mengikuti audisi untuk mendapatkan tempat di paduan suara di Strand Roof, sebuah klub malam di atas Strand Theatre di Times Square.^[21] Beberapa bulan kemudian, ia memperoleh pekerjaan sebagai penari pada musim 1922 dan 1923 Ziegfeld Follies, menari di New Amsterdam Theater.^[22][23] Selama beberapa tahun berikutnya, dia bekerja sebagai gadis paduan suara, tampil dari tengah malam hingga pukul tujuh pagi di klub malam milik Texas Guinan. Dia juga kadang-kadang bekerja sebagai instruktur tari di sebuah speakeasy untuk kaum gay dan lesbian yang dimiliki oleh Guinan.^[24] Salah satu teman baiknya selama tahun-tahun itu adalah pianis Oscar Levant, yang menggambarkannya sebagai orang yang "waspada terhadap orang-orang yang canggih dan munafik".^[22]

Billy LaHiff, yang memiliki sebuah pub populer yang sering dikunjungi oleh orang-orang pertunjukan, memperkenalkan Stanwyck pada tahun 1926 kepada impresario Willard Mack, yang sedang melakukan casting untuk dramanya The Noose.^[25] Stanwyck successfully auditioned for the part of the chorus girl.^[26] Seperti yang awalnya dipentaskan, drama ini tidak sukses.^[27] Dalam upaya memperbaikinya, Mack memutuskan untuk memperluas peran Stanwyck agar mencakup lebih banyak unsur kesedihan.^[28] The Noose dibuka kembali pada bulan Oktober 1926, dan menjadi salah satu drama paling sukses pada musim itu, dipentaskan di Broadway selama sembilan bulan dan 197 pertunjukan.^[23] Atas saran David Belasco, Stanwyck mengubah namanya menjadi Barbara Stanwyck dengan menggabungkan nama depan karakter utama dalam drama tersebut Barbara Frietchie dengan nama belakang aktris dalam drama tersebut, Jane Stanwyck; keduanya ditemukan dalam program teater tahun 1906.^[27][29]

Stanwyck memiliki peran utama pertamanya di Burlesque (1927), yang merupakan kesuksesan kritis dan komersial.^[30] Produsernya Arthur Hopkins kemudian menjelaskan bahwa dia dipilih karena dia memiliki "semacam kesedihan yang kasar. Dia sekaligus menunjukkan emosi yang lebih sensitif dan mudah diungkapkan daripada yang pernah saya temui sejak Pauline Lord."^[31] Pada tahun yang sama, Stanwyck membuat penampilan film pertamanya sebagai penari penggemar di Broadway Nights (1927).^[32] Saat bermain di Burlesque, Stanwyck telah memulai hubungan dengan aktor Frank Fay.^[33] Segera setelah menikah pada tanggal 26 Agustus 1928, pasangan itu pindah ke Los Angeles, di mana Stanwyck berharap untuk mengejar karir di film.^[13]

Film bersuara pertama Stanwyck adalah The Locked Door (1929), diikuti oleh Mexicali Rose, dirilis pada tahun yang sama. Tidak ada satu pun film yang sukses; meskipun demikian, Frank Capra memilih Stanwyck untuk filmnya Ladies of Leisure (1930). Karyanya dalam produksi itu menjalin persahabatan abadi dengan sang sutradara dan membawanya ke peran masa depan dalam film-filmnya.^[23] Peran penting lainnya menyusul, di antaranya sebagai perawat yang menyelamatkan dua gadis kecil dari sopir jahat (Clark Gable) di Night Nurse (1931). Dalam novel Edna Ferber yang diangkat ke layar oleh William Wellman, ia memerankan seorang guru kota kecil dan wanita petani Midwest yang gagah berani, Selena dalan So Big! (1932). Dia melanjutkan dengan penampilannya sebagai seorang wanita ambisius yang "tidur" untuk mencapai puncak dari "sisi rel yang salah" di Baby Face (1933), sebuah film klasik Pra-Kode yang kontroversial.^[34] Dalam The Bitter Tea of General Yen (1933), film pra-Kode kontroversial lainnya oleh sutradara Capra, Stanwyck menggambarkan seorang Kristen idealis yang terjebak di belakang garis perang saudara Tiongkok yang diculik oleh panglima perang Nils Asther. Meskipun gagal pada saat itu, film ini menerima beberapa kesuksesan kritis,^[35] film mewah itu adalah "hal yang gelap, dan sulit untuk membayangkan aktris lain yang menangani perubahan filosofis ini dengan tak kenal takut seperti yang dilakukan oleh Ms. Stanwyck. Dia tidak mempermasalahkan suasana yang buruk."^[36]

Mengenai karyanya sebelum Kode, Mick LaSalle, kritikus film untuk San Francisco Chronicle berkata "Jika Anda belum pernah melihat Stanwyck dalam film pra-Kode, Anda belum pernah melihat Stanwyck. (Kode tersebut mulai diberlakukan secara serius mulai bulan Juli 1934.) Tidak pernah dalam karirnya, termasuk "Double Indemnity," dia sekeras hatinya seperti di awal tahun 1930-an. Dia punya kualitas yang luar biasa, yakni sangat tenang namun juga sangat bergairah. Sinismenya sangat mendalam, dan kemudian, tanpa peringatan, dia akan meledak menjerit dan menangis."^[37]

Dalam Stella Dallas (1937) ia memerankan karakter utama yang berkorban dan akhirnya membiarkan putrinya yang remaja menjalani kehidupan yang lebih baik di tempat lain. Ia mendapatkan nominasi Academy Award pertamanya untuk Aktris Terbaik ketika ia mampu memerankan karakternya sebagai orang yang vulgar, namun simpatik seperti yang disyaratkan oleh film. Selanjutnya, dia memerankan Molly Monahan di Union Pacific (1939) dengan Joel McCrea. Stanwyck dilaporkan menjadi salah satu dari banyak aktris yang dipertimbangkan untuk peran Scarlett O'Hara di Gone with the Wind (1939), meskipun dia tidak menerima tes layar.^[23] Dalam Meet John Doe dia berperan sebagai seorang wartawan wanita ambisius dengan Gary Cooper (1941).

Dalam komedi romantis Preston Sturges The Lady Eve (1941), dia berperan sebagai wanita penipu yang licik dan canggih yang "memancarkan muatan erotis yang dapat meluruskan ular boa",^[38] saat jatuh cinta dengan target yang ditujunya, seorang herpetologis yang polos dan kaya, diperankan oleh Henry Fonda.^[39] Kritikus film David Thomson menggambarkan Stanwyck sebagai "memberikan salah satu pertunjukan komedi Amerika terbaik",^[2] dan dia diulas sebagai orang yang sangat serba bisa dalam "penampilan gandanya yang luar biasa" oleh The Guardian.^[40] The Lady Eve termasuk dalam 100 film terbaik sepanjang masa dalam daftar Time dan Entertainment Weekly,^[41][42] dan dianggap sebagai film komedi dan film romantis yang hebat dengan penempatannya di #55 di daftar AFI's 100 Years...100 Laughs dan #26 di daftar 100 Years...100 Passions.^[43]

Selanjutnya, dia adalah dokter independen yang sangat sukses, Helen Hunt dalam You Belong to Me (1941), juga dengan Fonda. Stanwyck kemudian memainkan pemain klub malam Sugarpuss O'Shea dalam komedi yang disutradarai Howard Hawks, tetapi ditulis Billy Wilder Ball of Fire (1941). Dalam pembaruan kisah Putri Salju dan Tujuh Kurcaci ini, dia memberikan profesor Bertram Potts (diperankan oleh Gary Cooper) pemahaman yang lebih baik tentang "bahasa Inggris modern" dalam penampilannya yang membuatnya menerima nominasi Academy Award untuk Aktris Terbaik.^[44][45]

"Itulah tipe wanita yang membuat seluruh peradaban runtuh." -- Kathleen Howard dari karakter Stanwyck di Ball of Fire.^[46]

Dalam Double Indemnity (1944), film thriller noir yang disutradarai oleh Billy Wilder, ia berperan sebagai gelandangan pirang yang seksi^[47]/"destiny in high heels"^[48] yang memikat seorang penjual asuransi yang tergila-gila (Fred MacMurray), untuk membunuh suaminya.^[47] Stanwyck menonjolkan sifat kejam dari "pembunuh yang muram dan teguh pendirian", menjadikannya sebagai "femme fatale paling terkenal" dalam genre film noir.^[49] Penampilannya sebagai "istri yang kurang ajar dan sombong" merupakan salah satu studi definitif tentang kejahatan di layar kaca.^[48] Double Indemnity biasanya dianggap sebagai salah satu dari 100 film terbaik sepanjang masa, meskipun tidak memenangkan satu pun dari tujuh nominasi Academy Award. Ini adalah film #38 sepanjang masa dalam daftar American Film Institute, dan juga #24 dalam daftar 100 Years...100 Thrills dan #84 di daftar 100 Years...100 Passions nya.^[50][51]

Dia berperan sebagai kolumnis yang disebut-sebut sebagai "juru masak terhebat di negara ini" yang terjebak dalam kebohongan putih saat mencoba mengejar romansa dalam komedi Christmas in Connecticut (1945).^[52] Film ini menjadi hit saat dirilis dan tetap menjadi film klasik yang berharga saat ini.^[53] Pada tahun 1946 dia berperan sebagai Martha, seorang pembunuh manipulatif dalam "liquid nitrogen", yang dibintangi bersama Van Heflin dan pendatang baru Kirk Douglas di The Strange Love of Martha Ivers.^[54][55] Stanwyck juga merupakan istri yang rentan dan cacat yang mendengar pembunuhannya sendiri direncanakan di Sorry, Wrong Number (1948)^[56] dan pianis konser yang terkutuk di The Other Love (1947). Dalam soundtrack film terakhir, musik piano sebenarnya dimainkan oleh Ania Dorfmann, yang melatih Stanwyck selama tiga jam sehari sampai aktris tersebut mampu menyelaraskan gerakan lengan dan tangannya agar sesuai dengan tempo musik, memberikan kesan meyakinkan bahwa Stanwyck sedang memainkan piano.^[57]

Pauline Kael, seorang kritikus film lama untuk The New Yorker, mengagumi penampilan alami gaya akting Stanwyck di layar, mencatat bahwa dia "tampaknya memiliki pemahaman intuitif tentang gerakan fisik cair yang paling cocok di depan kamera".^[58] Mengacu pada karya film aktris tersebut selama era film bersuara awal, Kael mengamati bahwa "[p]ensentimentalitas film bicara awal... hanya menekankan modernisme Stanwyck yang luar biasa."^[58]

Stanwyck dikenal karena aksesibilitas dan kebaikannya terhadap kru di belakang panggung di setiap lokasi syuting. Dia tahu nama banyak istri dan anak mereka. Frank Capra mengatakan tentang Stanwyck: "Dia ditakdirkan untuk dicintai oleh semua sutradara, aktor, kru, dan figuran. Dalam kontes popularitas Hollywood, dia akan memenangkan hadiah pertama, tanpa diragukan lagi."^[59] Saat bekerja di Cattle Queen of Montana tahun 1954 (juga dibintangi Ronald Reagan) di lokasi di Glacier National Park, Dia melakukan beberapa aksinya sendiri, termasuk berenang di danau es.^[54] Di usianya yang ke 50, dia melakukan aksi yang sangat sulit di Forty Guns. Adegan tersebut mengharuskan karakternya jatuh dan diseret oleh seekor kuda, dan aksi tersebut sangat berbahaya sehingga pemeran pengganti profesional dalam film tersebut menolak untuk melakukannya.^[60] Dia kemudian diangkat menjadi anggota kehormatan Hollywood Stuntmen's Hall of Fame.^[61]

William Holden dan Stanwyck adalah teman lama dan ketika mereka mempersembahkan Oscar Suara Terbaik untuk 1977, dia berhenti sejenak untuk memberikan penghormatan khusus kepadanya karena telah menyelamatkan karirnya ketika Holden dipilih menjadi pemeran utama Golden Boy (1939). Setelah serangkaian penampilan harian yang tidak stabil, ia hampir dipecat, tetapi Stanwyck dengan gigih membelanya, berhasil melawan para produser film. Tak lama setelah kematian Holden, Stanwyck mengenang momen saat menerima Oscar kehormatannya: "Beberapa tahun yang lalu, aku berdiri di panggung ini bersama William Holden sebagai presenter. Aku sangat mencintainya, dan aku merindukannya. Dia selalu berharap aku mendapatkan Oscar. Jadi, malam ini, anak emasku, keinginanmu terpenuhi."^[62]

Ketika karier film Stanwyck menurun selama tahun 1950-an, ia pindah ke televisi. Pada tahun 1958, ia menjadi bintang tamu dalam "Trail to Nowhere", sebuah episode dari serial antologi Barat Dick Powell's Zane Grey Theatre, memerankan seorang istri yang membunuh seorang pria untuk membalaskan dendam suaminya.^[63][64] Pada tahun 1961, ia menjadi pembawa acara serial drama antologi berjudul The Barbara Stanwyck Show itu bukan kesuksesan rating tapi membuatnya mendapatkan Emmy Award.^[23] Acara ini berlangsung sebanyak 36 episode.^[65] Selama periode ini, ia juga menjadi bintang tamu di serial televisi lainnya seperti The Untouchables dan empat episode Wagon Train.

Dia kembali ke dunia film untuk film Elvis Presley tahun 1964 Roustabout, Di mana ia berperan sebagai pemilik karnaval.

Serial televisi Barat The Big Valley, yang disiarkan di ABC dari tahun 1965 hingga 1969, menjadikan Stanwyck salah satu aktris paling populer di televisi, memenangkan Emmy lainnya.^[23] Dia ditagih dalam kredit pembukaan seri sebagai Miss Barbara Stanwyck untuk perannya sebagai Victoria, seorang janda matriark dari keluarga Barkley yang kaya.

Pada tahun 1983, Stanwyck memenangkan Emmy atas The Thorn Birds, penghargaan ketiga yang diterimanya.^[23] Pada tahun 1985, ia tampil tiga kali sebagai bintang tamu di sinetron primetime Dynasty sebelum peluncuran seri spinoff pendeknya The Colbys, di mana dia membintangi bersama Charlton Heston, Stephanie Beacham dan Katharine Ross. Tidak puas dengan pengalamannya, Stanwyck bertahan dalam serial itu hanya untuk musim pertama, dan perannya sebagai Constance Colby Patterson menjadi peran terakhirnya.^[23] Dikabarkan bahwa Earl Hamner Jr., mantan produser The Waltons, awalnya menginginkan Stanwyck untuk peran Angela Channing di sinetron tahun 1980an Falcon Crest, dan dia menolaknya, dan peran tersebut diberikan kepada temannya Jane Wyman, namun Hamner meyakinkan Wyman bahwa itu hanya rumor.^[66]

Saat bermain di The Noose, Stanwyck dikabarkan jatuh cinta dengan lawan mainnya yang sudah menikah Rex Cherryman.^[13][67] Ketika Cherryman jatuh sakit pada awal tahun 1928, dokternya menyarankan dia untuk melakukan pelayaran laut, jadi Cherryman berlayar ke Le Havre dengan maksud untuk melanjutkan perjalanan ke Paris, di mana dia dan Stanwyck telah mengatur pertemuan. Saat di laut dia terkena keracunan septik dan meninggal tak lama setelah tiba di Prancis pada usia 31 tahun.^[68]

Pada tanggal 26 Agustus 1928, Stanwyck menikahi lawan mainnya di Burlesque Frank Fay. Dia dan Fay kemudian mengklaim bahwa mereka tidak menyukai satu sama lain pada awalnya, tetapi menjadi dekat setelah kematian Cherryman.^[13] Fay beragama Katolik sehingga Stanwyck pindah agama demi pernikahan mereka. Ia dilaporkan tidak dapat memiliki anak, dan seorang penulis biografi menduga penyebab kemandulannya adalah aborsi yang gagal pada usia 15 tahun yang mengakibatkan komplikasi.^[69] Setelah pindah ke Hollywood, pasangan itu mengadopsi seorang anak laki-laki berusia sepuluh bulan pada tanggal 5 Desember 1932. Mereka menamainya Dion, kemudian mengubah namanya menjadi Anthony Dion, yang dipanggil Tony. Pernikahan mereka bermasalah; karier Fay yang sukses di Broadway tidak berhasil diwujudkan dalam layar lebar, sedangkan Stanwyck meraih ketenaran Hollywood. Fay dilaporkan melakukan kekerasan fisik terhadap Stanwyck, terutama saat ia mabuk.^[70][71] Beberapa orang mengklaim bahwa pernikahan tersebut merupakan dasar dialog yang ditulis oleh William Wellman, seorang teman pasangan tersebut, untuk A Star Is Born (1937) yang dibintangi Janet Gaynor dan Fredric March.^[72] Pasangan itu bercerai pada tanggal 30 Desember 1935. Stanwyck memenangkan hak asuh atas putra mereka, yang dibesarkannya dengan tangan besi yang ketat, otoriter, dan harapan yang tinggi.^[73] Stanwyck dan putranya menjadi renggang setelah masa kecilnya, dan hanya bertemu beberapa kali setelah ia dewasa. Ia meninggal pada tahun 2006. Tulis Richard Corliss, anak itu "mirip dengannya hanya dalam satu hal: keduanya, pada dasarnya, yatim piatu."^[74]

Pada tahun 1936, saat membuat film His Brother's Wife (1936), Stanwyck terlibat dengan lawan mainnya, Robert Taylor. Alih-alih romansa yang panas, hubungan mereka lebih merupakan hubungan mentor dan murid. Stanwyck berperan sebagai pendukung dan penasihat bagi Taylor yang lebih muda, yang berasal dari kota kecil di Nebraska; dia membimbing kariernya dan membiasakannya dengan budaya Hollywood yang canggih. Pasangan itu mulai hidup bersama, yang memicu laporan surat kabar. Stanwyck ragu untuk menikah lagi setelah kegagalan pernikahan pertamanya, tapi pernikahan mereka pada tahun 1939 diatur dengan bantuan studio Taylor, Metro-Goldwyn-Mayer, praktik umum di zaman keemasan Hollywood. Louis B. Mayer telah mendesak Stanwyck dan Taylor untuk menikah dan bahkan memimpin pengaturan pesta pernikahan.^[75][76] Stanwyck dan Taylor menikmati waktu bersama di luar ruangan selama tahun-tahun awal pernikahan mereka dan memiliki hektar properti utama di West Los Angeles. Peternakan besar dan rumah mereka di bagian Mandeville Canyon di Brentwood, Los Angeles, masih disebut oleh penduduk setempat sebagai "peternakan tua Robert Taylor".^[77]

Stanwyck dan Taylor memutuskan pada tahun 1950 untuk bercerai dan atas desakannya, Taylor melanjutkan pengajuan resmi berkas-berkas tersebut.^[78] Banyak rumor yang beredar mengenai penyebab perceraiannya, namun setelah Perang Dunia II Taylor berusaha untuk menciptakan kehidupan yang jauh dari industri hiburan, dan Stanwyck tidak memiliki tujuan yang sama.^[79] Taylor diduga melakukan hubungan di luar nikah, dan rumor yang tidak berdasar menunjukkan bahwa Stanwyck juga. Setelah perceraian, mereka tetap bersahabat dan berakting bersama dalam film fitur terakhir Stanwyck, The Night Walker (1964). Dia tidak pernah menikah lagi. Menurut teman dan lawan mainnya di Big Valley Linda Evans, Stanwyck menyebut Taylor sebagai cinta dalam hidupnya. Dia sangat terpukul atas kematiannya pada tahun 1969, dan mengambil jeda panjang dari pekerjaan di film dan televisi.^[80]

Stanwyck adalah salah satu aktris paling disukai di Hollywood dan menjalin persahabatan dengan banyak rekan aktornya (serta anggota kru film dan acara TV-nya), termasuk Joel McCrea dan istrinya Frances Dee, George Brent, Robert Preston, Henry Fonda (yang sudah lama terpikat padanya),^[81][82] James Stewart, Linda Evans, Joan Crawford, Jack Benny dan istrinya Mary Livingstone, William Holden, Gary Cooper, dan Fred MacMurray.^[83] Selama syuting To Please a Lady, Stanwyck menolak meninggalkan pembantunya yang orang Afrika-Amerika, Harriet Coray, di hotel khusus orang Afrika-Amerika dan bersikeras agar Harriet tinggal di kamar yang sama. Setelah banyak tekanan dari Stanwyck, Coray diizinkan untuk tinggal di hotel terbaik di Indianapolis bersama Stanwyck dan seluruh pemain serta kru.^[84]

Stanwyck, pada usia 45 tahun, memiliki hubungan romantis selama empat tahun dengan aktor berusia 22 tahun Robert Wagner yang dimulai di lokasi syuting Titanic (1953)^[85] sebelum Stanwyck mengakhiri hubungan tersebut.^[86] Perselingkuhan ini dijelaskan dalam memoar Wagner tahun 2008 Pieces of My Heart.^[87]

Seorang konservatif Republik, Stanwyck menentang kepresidenan Franklin D. Roosevelt. Ia merasa bahwa jika seseorang dari latar belakangnya yang kurang beruntung telah berhasil mencapai kesuksesan, orang lain seharusnya dapat menjadi sejahtera tanpa campur tangan atau bantuan pemerintah.^[88] Bagi Stanwyck, "kerja keras dengan prospek imbalan besar adalah cara Amerika." Dia menjadi anggota awal Motion Picture Alliance for the Preservation of American Ideals (MPA) setelah didirikan pada tahun 1944. Misi kelompok ini adalah untuk "memerangi... metode subversif [yang digunakan dalam industri] untuk melemahkan dan mengubah cara hidup Amerika."^[89][90] Ia menentang pengaruh komunis di Hollywood. Ia secara terbuka mendukung penyelidikan House Un-American Activities Committee, dan suaminya Robert Taylor bersaksi sebagai saksi yang ramah.^[91] Stanwyck mendukung Thomas E. Dewey dalam pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 1944 dan 1948.^[92][93]

Seorang penggemar penulis Objektivis Ayn Rand, Stanwyck membujuk pimpinan Warner Bros. Jack L. Warner untuk membeli hak cipta The Fountainhead sebelum menjadi buku terlaris, dan dia menulis kepada Rand tentang kekagumannya terhadap Atlas Shrugged.^[88][94]

Stanwyck aslinya adalah seorang Protestan, dan dibaptis pada bulan Juni 1916 oleh Pendeta J. Frederic Berg dari Gereja Reformasi Protestan Belanda.^[95] Ia berpindah agama menjadi penganut Katolik Roma ketika menikah dengan suami pertamanya Frank Fay, tetapi tampaknya tidak lagi menjadi penganut agama tersebut setelah pernikahannya berakhir.^[96]

Kakak Stanwyck, Malcolm Byron Stevens (1905–1964), menjadi seorang aktor, menggunakan nama Bert Stevens. Ia muncul sebagian besar dalam peran pendukung, seringkali tidak disebutkan. Dia muncul dalam dua film yang dibintangi Stanwyck: The File on Thelma Jordon dan No Man of Her Own, keduanya dirilis pada tahun 1950.^[97] Dia muncul dalam dua episode Alfred Hitchcock Presents: (Musim 6 Episode 8 (1960): "O Youth and Beauty!" sebagai Anggota Klub yang tidak diakui) dan (Musim 7 Episode 21 (1962): "Burglar Proof" (sebagai Tamu Demonstrasi yang tidak disebutkan namanya). Dia juga muncul dalam satu episode The Alfred Hitchcock Hour: (Musim 2 Episode 25 (1964): "The Ordeal of Mrs. Snow" sebagai Carl the Butler yang tidak disebutkan namanya).

Tahun-tahun pensiun Stanwyck dihabiskan secara aktif, dengan kegiatan amal di luar pusat perhatian.^{[butuh rujukan]}

Pada tahun 1981, di rumahnya di bagian Trousdale yang eksklusif di Beverly Hills, dia terbangun di malam hari oleh seorang penyusup yang memukul kepalanya dengan senternya, memaksanya masuk ke dalam lemari, dan melarikan diri dengan perhiasan senilai $40.000.^[98]

Pada tahun 1982, saat syuting The Thorn Birds, Stanwyck menghirup asap efek khusus di lokasi syuting yang mungkin menyebabkan dirinya terkena bronkitis, yang diperparah oleh kebiasaan merokoknya. Dia mulai merokok pada usia sembilan tahun dan berhenti hanya empat tahun sebelum kematiannya.^[99]

Stanwyck meninggal pada tanggal 20 Januari 1990, pada usia 82 tahun, karena gagal jantung kongestif dan penyakit paru obstruktif kronik di Saint John's Health Center di Santa Monica, California. Dia telah menyatakan bahwa dia tidak menginginkan upacara pemakaman.^[100] Sesuai dengan keinginannya, jenazahnya dikremasi dan abunya disebarkan dari helikopter di atas Lone Pine, California, di mana dia membuat beberapa film Baratnya.^[101][102]

• Barbara Stanwyck di IMDb (dalam bahasa Inggris)