Termoset merupakan polimer yang tidak dapat mencair atau meleleh saat mengalami pemanasan. Sifat utama dari termoset adalah adanya ikatan silang sehingga menyebabkan kenaikan berat molekul yang besar. Termoset tidak bisa dibentuk dan tidak dapat larut saat dipanaskan.[1] Jenis termoset di antaranya ialah fenol formaldehida, urea-formaldehida, poliester tak jenuh, epoksi, dan melamin-formaldehida. Fenol-formaldehida digunakan dalam pembuatan peralatan listrik dan elektronik, bagian mobil, perekat kayu lapis, dan pegangan alat dapur. Urea-formaldehida digunakan sebagai bahan pelapis. Poliester tak jenuh digunakan pada bahan bangunan, bagian-bagian mobil, lambung kapal, aksesoris kapal, saluran anti korosi, pipa, tangki dan peralatan bisnis. Epoksi ditemukan pada bahan pelapis protektif, perekat, peralatan listrik dan elektronik, bahan lantai industri, bahan pengaspal jalan raya, dan material komposit. Sedangkan melamin-formaldehida banyak digunakan pada bingkai dekorasi, taplak meja, dan alat makan.[2]
Referensi
- ^ Siburian, dkk. 2017, hlm. 11-12.
- ^ Siburian, dkk. 2017, hlm. 12.
Daftar pustaka
- Siburian, dkk. (2017). Polimer: Ilmu Material (PDF). Medan: USU Press. ISBN 979-458-356-1.
Konten ini disalin dari wikipedia, mohon digunakan dengan bijak.