![]() VLCC Pertamina Prime singgah di Belanda | |
Perseroan terbatas | |
Industri | Pengapalan |
Didirikan | 23 Desember 2016 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Erry Widiastono[1] (Direktur Utama) Ahmad Junaedy Ganie[2] (Komisaris Utama) |
Jasa |
|
Pendapatan | US$ 1,733 milyar (2021)[3] |
US$ 131,745 juta (2021)[3] | |
Total aset | US$ 3,148 milyar (2021)[3] |
Total ekuitas | US$ 1,746 milyar (2021)[3] |
Pemilik | Pertamina (99,997%) Pertamina Pedeve (0,003%) |
Karyawan | 4.001 (2021)[3] |
Anak usaha | Pertamina International Shipping Pte. Ltd PT Pertamina Trans Kontinental PT Pertamina Energy Terminal |
Situs web | www |
PT Pertamina International Shipping atau biasa disingkat menjadi PIS, adalah anak usaha dari Pertamina yang bergerak di bidang pengapalan. Hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini memiliki 425 unit kapal.[3][4]
Sejarah
Perusahaan ini didirikan pada akhir tahun 2016 sebagai hasil pemisahan bisnis penyewaan kapal dari Pertamina. Pada tahun 2017, Pertamina menyerahkan empat unit kapal (MT Sei Pakning, MT Sungai Gerong, MT Sambu, dan MT Fastron) dan satu unit FSO (FSO Abherka) ke perusahaan ini. Pada tahun 2018, perusahaan ini mendirikan Pertamina International Shipping Pte. Ltd di Singapura. Pada tahun 2019, perusahaan ini mulai mengoperasikan satu unit kapal General Purpose (GP) yang diberi nama "PIS Patriot" untuk memperkuat armadanya di Singapura.
Pada tahun 2021, Pertamina resmi menunjuk perusahaan ini sebagai induk subholding pengapalan di lingkungan Pertamina. Sebagai bagian dari pembentukan subholding tersebut, Pertamina pun menyerahkan 71 unit kapal, aset kelautan selain sarana tambat, dan 99,99% saham PT Pertamina Trans Kontinental ke perusahaan ini.[5] Pertamina juga menyerahkan enam terminal BBM dan LPG-nya untuk memperkuat rantai pasok dari perusahaan ini.[3][4] Pada bulan April 2021, perusahaan ini mulai mengoperasikan dua unit kapal tanker berkategori Very Large Crude Carrier (VLCC), yakni "Pertamina Prime" dan "Pertamina Pride".[6]
Pada akhir bulan September 2021, mayoritas saham PT Peteka Karya Tirta resmi diserahkan ke perusahaan ini.[7] Pada tahun 2022, perusahaan ini berekspansi ke pengangkutan petrokimia dengan mulai mengoperasikan kapal tanker "PIS Precious".[8] Pada awal tahun 2023, perusahaan ini mengubah nama PT Peteka Karya Tirta menjadi PT Pertamina Energy Terminal.[9] Pada pertengahan tahun 2023, perusahaan ini membeli satu unit kapal tanker jarak menengah berkapasitas 40.000 metrik ton yang diberi nama "PIS Sumatera".[10]
Pada bulan Januari 2024, perusahaan ini mulai mengoperasikan dua unit kapal tanker berkategori Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni "Pertamina Gas Tulip" dan "Pertamina Gas Bergenia".[11] Pada bulan Mei 2024, perusahaan ini juga mulai mengoperasikan dua unit VLGC lain, yakni "Pertamina Gas Caspia" dan "Pertamina Gas Dahlia".[12]
Referensi
- ^ "Dewan Direksi". PT Pertamina International Shipping. Diakses tanggal 16 September 2022.
- ^ "Dewan Komisaris". PT Pertamina International Shipping. Diakses tanggal 16 September 2022.
- ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2021". PT Pertamina International Shipping. Diakses tanggal 16 September 2022.
- ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Pertamina International Shipping. Diakses tanggal 16 September 2022.
- ^ Sugianto, Danang (9 Mei 2021). "Jadi Subholding Shipping, Pertamina International Shipping Dapat 71 Kapal". Detikcom. Diakses tanggal 8 Maret 2025.
- ^ Umah, Anisatul (21 April 2021). "Punya 2 Tanker Raksasa, Pertamina Mau Jadi Pemain Kelas Dunia". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 6 Februari 2023.
- ^ Pratama, Akhdi Martin (7 Oktober 2021). "Pertamina International Shipping Akuisisi Saham PT Peteka Karya Tirta". Kompas.com. Kompas. Diakses tanggal 16 September 2022.
- ^ Kencana, Maulandy Rizky Bayu (7 Juni 2022). Nurmayanti, ed. "Ekspansi Pasar Petrokimia, Pertamina International Shipping Beli Kapal Tanker "Precious"". Liputan6.com. Liputan 6. Diakses tanggal 16 September 2022.
- ^ Muliawati, Firda Dwi (25 Januari 2023). "Baru Diluncurkan, Ini Ambisi Pertamina Energy Terminal". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 8 Februari 2023.
- ^ Rahayu, Arfyana Citra (17 Juli 2023). "Pertamina International Shipping (PIS) Beli Kapal Tanker Senilai US$ 32,5 Juta". Kontan. Diakses tanggal 8 Maret 2025.
- ^ Daniel, Wahyu (9 Januari 2024). "Ekspansi! Pertamina Shipping Tambah 2 Tanker Raksasa LPG & Amonia". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 8 Maret 2025.
- ^ Prayudhia, Maria Cicilia Galuh (9 Mei 2024). "Pertamina International Shipping tambah dua kapal tanker gas raksasa". LKBN Antara. Diakses tanggal 8 Maret 2025.
Konten ini disalin dari wikipedia, mohon digunakan dengan bijak.