Patra Gumala | |
---|---|
Lahir | Fadhil Patra Dwi Gumala 20 Oktober 1985 Jakarta, Indonesia |
Pekerjaan | Penyiar radio, Musisi, Penulis, Pelawak tunggal, penyiniar, dosen |
Tahun aktif | 2006 - sekarang (Penyiar radio) 2008 - sekarang (Musisi) 2012 (Penulis) 2016 - sekarang (Pelawak tunggal) |
Suami/istri | Irena Fatma Pratiwi (m. 2011) |
Anak | 2 |
Orang tua | (Alm) H. Gustian Ruslan |
Fadhil Patra Dwi Gumala (lahir 20 Oktober 1985) adalah seorang penyiar radio, musisi, penulis, pelawak tunggal, dan penyiniar berkebangsaan Indonesia. Patra dikenal sebagai salah seorang penyiar radio berpengalaman dan saat ini aktif siaran di Gen FM Jakarta[1] sejak 2009. Patra juga menggeluti bidang musik, di mana ia adalah bassis dari Speedkill, sebuah grup musik beraliran metal.[2]
Karier
Sebagai penyiar radio
Patra memulai kariernya sebagai penyiar radio pada tahun 2006, di mana ia siaran di Trax FM Jakarta. Tiga tahun di Trax FM, Patra kemudian pindah ke Gen FM Jakarta di mana di radio inilah namanya mulai dikenal sebagai penyiar radio dan terkenal se-Jakarta hingga nasional. Hampir semua program di Gen FM Jakarta pernah ia bawakan, baik sendiri maupun kolaborasi dengan penyiar lainnya. Hingga saat ini Patra masih aktif siaran radio di Gen FM Jakarta.
Sebagai musisi
Patra juga berkarier di bidang musik, di mana bass menjadi alat musik yang ia kuasai. Patra merupakan personil dari Speedkill, sebuah grup musik beraliran metal yang telah berdiri dari tahun 2004. Patra sendiri bergabung dengan Speedkill pada tahun 2008 karena Speedkill sendiri telah vakum selama setahun dan melakukan comeback besar-besaran pada tahun tersebut dengan melakukan perombakan personel. Bersama tiga rekannya, Danang Prihantoro pada vokal, Muhammad Syafii pada gitar, serta Zaini Arasyid pada drum, sebagai bassis Patra melanjutkan perjuangan Speed. Diketahui pada tahun 2016, mereka meluncurkan album kedua berjudul "Buas".[3][4]
Sebagai penulis
Pada tahun 2012, Patra menerbitkan buku pertamanya yang berjudul Seri 123: Tips PDKT & Nembak, bekerja sama dengan penerbit Plotpoint.[5] Buku tersebut berisi tentang tips-tips bagaimana cara mendapatkan pasangan hidup dengan gaya anak muda berdasarkan pengalaman dan pengamatannya terhadap lika-liku cinta anak muda masa kini serta pengalaman sebuah program radio yang ia bawakan mengenai asmara dan percintaan. Buku ini adalah satu dari tiga Seri 123 terbitan Plotpoint, di mana dua lainnya adalah Seri 123: Anti Bego karangan Arief Ashiddiq dan Seri 123: Anti Kere karangan Inga Laurina Ekha. Kedua pengarang ini merupakan rekan kerjanya sesama penyiar radio di Gen FM Jakarta.
Sebagai presenter dan pelawak tunggal
Meskipun aktif sebagai penyiar radio, Patra beberapa kali juga tampil di televisi. Tercatat Patra pernah menjadi presenter olahraga di stasiun TV INews yaitu "Soccer Corner". Patra juga memiliki akun youtube dan memiliki program sendiri berjudul "Kacamata Patra" yang merupakan vlog pribadinya membahas seputar kehidupannya serta lingkungan menurut sudut pandangnya. Kemudian, menjelang akhir tahun 2016 Patra menggeluti stand up comedy sebagai media lain untuk menuangkan keresahannya terhadap banyaknya pelawak tunggal atau komika yang terjun ke dunia broadcasting. Dikenalkan oleh Adriano Qalbi, salah satu komika nasional, Patra kemudian ikut menjadi opener tour sang komika yang bertajuk "Loe Pikir Loe Keren" dan dari sanalah ia mulai mencoba karier sebagai komika. Tidak tanggung-tanggung, ia kemudian mengikuti audisi Stand Up Comedy Indonesia season 7 (SUCI 7) yang diadakan stasiun TV Kompas TV via audisi digital dan terpanggil audisi di Jakarta dan secara mengejutkan berhasil lolos sebagai finalis meskipun belum genap setahun berkarier di bidang tersebut.[6] Namun langkahnya di SUCI 7 harus terhenti di penampilan pertama karena akumulasi penilaian juri terhadapnya menjadi yang terendah dari para finalis yang tampil bersamanya.
Kehidupan pribadi
Patra merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara, putra dari (alm) H. Gustian Ruslan. Patra sendiri adalah alumni Universitas Indonesia dan diketahui telah menyelesaikan semua jenjang pendidikan kuliahnya di sana, di mana ia meraih gelar Diploma Komunikasi tahun 2005, Sarjana Politik pada tahun 2009, serta Magister Komunikasi pada tahun 2012. Pada bulan November 2011, Patra menikah dengan Irena Fatma Pratiwi, salah satu rekannya di Gen FM yang juga merupakan temannya semasa kuliah. Dari pernikahannya dengan Irena, hingga saat ini ia telah dikaruniai 2 orang anak, yaitu Kafka Araya Gumala dan Davendra Hamka Gumala, di mana keduanya berjenis kelamin laki-laki.
Filmografi
Serial web
- Name for a Band the Series (2023)
- The Aces (2023; Episode 5, 6, dan 8) sebagai Joni
Acara radio
Bersama Trax FM Jakarta (2006—2009)
- Trax Lagee
- Pop Corn
- Skuldesak
Bersama Gen FM Jakarta (2009—sekarang)
- #GenkMayan
- Ganas
- Di Kamar
- Kopaja Show
- DJ Sore
Siniar
- Podcast Ancur (2019—sekarang)[7]
Acara televisi
- Soccer Corner (iNews)
- Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV (2017) sebagai finalis
- Semarak Satria (Kompas TV)
Diskografi
Bersama Speedkill
- Buas (2016)
Bersama Podcast Ancur
- Pasukan Hampa Udara (2021)
- Mantan Super (2023)
Bibliografi
- Gumala, Patra (2012). Seri 123: Tips PDKT & Nembak. Plotpoint. hlm. 112. ISBN 9786029481044.
Referensi
- ^ "Radio Gen FM Jakarta 98,7 Live". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-31. Diakses tanggal 2017-07-31.
- ^ "Rolling Stone: Speedkill - Menebar Angkara". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-28. Diakses tanggal 2017-07-31.
- ^ Djarum Coklat: Speedkill
- ^ "Rolling Stone: Pesta Peluncuran Album Kedua Speedkill "Buas"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-31. Diakses tanggal 2017-07-31.
- ^ "Mizanstore: Seri 123 Tips PDKT dan Nembak". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-31. Diakses tanggal 2017-07-31.
- ^ "Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV Season 7". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-29. Diakses tanggal 2017-07-31.
- ^ "PODCAST ANCUR - Patra,Diaz,Kemal,Dhika". Spotify. Diakses tanggal 2020-11-11.
Pranala luar
- Patra Gumala di Twitter
- (Indonesia) Situs Patra Gumala
- (Indonesia) Patra Gumala di Youtube
Konten ini disalin dari wikipedia, mohon digunakan dengan bijak.