Kompetisi Basket Utama (Kobatama)

Olahraga	Bola basket
Didirikan	1982
Dibubarkan	2010
Negara	Indonesia

Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) adalah kompetisi bola basket amatir tingkat nasional di Indonesia. Kobatama yang didirikan PB Perbasi pada 1982 mampu bergulir selama 28 musim sebelum akhirnya dibekukan pada 2010 silam setelah kesulitan mendapatkan sponsor. Sejak 2008 Kobatama tidak pernah lagi digelar sedangkan pada 2009 hanya mennggelar turnamen yang hanya berlangsung seminggu. Pada tahun 2010 sama sekali tidak ada kompetisi dan kemudian dibekukan.^[1][2] Format kompetisi ini diawali dengan turnamen kemudian diikuti liga reguler^[3]

Beberapa tim-tim yang pernah mengikuti turnamen Kobatama seperti: Multi Abadi, Aspac, Hadtex, Buls Jakarta, Pupuk Iskandar Muda Nangroe Aceh Darussalam (PIMNAD) Aceh, Scorpio Jakarta, Halim Kediri, Biangbola Jakarta, Bogor Raya Asalta, Pacific Caesar Surabaya, Stadium Jakarta, Einhill Go Skate Surabaya, Netral, Bogor Raya dan Utama Yogyakarta.^[4] Sebagian dari tim-tim ini kemudian mampu promosi ke liga profesional Indonesian Basketball League.

Pada awal digulirkan tahun 1982, tim-tim yang berkompetisi di Kobatama disponsori oleh perusahaan-perusahaan besar. Misalnya, Halim disponsori Gudang Garam, Taman Harapan Indah disponsori oleh perusahaan properti, dan Tarumatex Indah disponsori perusahaan manufaktur.^[5] Pada 1983, Kobatama hanya diikuti oleh 7 tim yang secara keseluruhan terdiri atas Indonesia Muda, Taman Harapan Indah, Rajawali, Mataram Utama, Union, Tarumatex, dan Halim.^[6] Jumlah tersebut lebih sedikit jika dibanding dengan tahun sebelumnya. Alasannya yaitu tim-tim kesulitan mencari pemain dan mendapat sponsor.

Tujuan dari kompetisi bola basket amatir adalah diharapkan dapat memunculkan bibit-bibit berbakat yang bisa dimanfaatkan oleh klub-klub yang menjalani kompetisi di tingkat profesional. Usaha untuk tetap melaksanakan kompetisi bola basket pada tingkat amatir dilanjutkan oleh PT. ORBI pada 2013 dengan menggelar Premier Basketball League (PBL) yang tetap bekerja sama dengan PB Perbasi.^[2] PBL musim perdana diikuti oleh enam klub amatir yaitu PIM NAD Aceh, Satria Muda Mahaka, Cendrawasih Papua, Champ Bandung, IM Jakarta, dan Pelita Jaya. Mereka melakoni dua putaran kompetisi di Jakarta dan Tegal dan babak final yang dilangsungkan di Bali.

• Sampoerna A Mild (Dengan Nama Liga A Mild Kobatama, 1994-1999)
• Nuvo (Dengan Nama Liga Nuvo Kobatama, 2000-2002)

• Daktarin
• Lee Cooper
• Oreo
• Kratingdaeng
• Aqua
• Sanyo
• ABC Alkaline
• Harian Umum Republika
• Tabloid GO
• NIKE
• Ibis Hotel