Fianita | |
---|---|
Lahir | Fianita Andriyati Rochmah 26 Maret 1998 Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia |
Pekerjaan | Pelawak tunggal |
Tahun aktif | 2014—sekarang |
Fianita Andriyati Rochmah (lahir 26 Maret 1998) adalah seorang pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia.
Kehidupan awal
Fianita merupakan alumni dari kelas akselerasi di MAN 2 Ponorogo. Ia diketahui telah bergabung ke dalam komunitas Stand Up Indo Ponorogo sejak tahun 2014, yakni saat dirinya masih bersekolah.
Karier
Pada tahun 2015, Fianita berpartisipasi di kompetisi Street Comedy musim kelima yang diadakan oleh komunitas Stand Up Indo se-Indonesia. Lolos sebagai salah satu dari 24 finalis, Fianita merupakan satu dari 3 finalis perempuan selain Musdalifah Basri dan Aci Resti. Fianita dikenal dengan tempo bicaranya yang lambat dan lemah lembut dengan gaya tanpa ekspresi wajah saat melawak tunggal, sembari menggunakan isyarat tangan selama beberapa kali. Materi lawakan Fianita kebanyakan membahas mengenai kampung halamannya, yaitu Ponorogo. Namun, Fianita belum berhasil meraih juara di ajang ini, sekalipun ia memperoleh peringkat kelima.
Fianita mengikuti audisi Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim keenam pada 2016. Ia mengikuti audisi di Surabaya dan diketahui memiliki progres yang meningkat. Di audisi ini, Fianita memperoleh tiket kesempatan kedua, tetapi belum beruntung untuk mendapatkan tiket emas agar lolos ke putaran final.[1]
Pada audisi Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim ketujuh, Fianita berhasil memperoleh tiket emas. Akan tetapi, ia belum beruntung untuk lolos ke putaran final. Masih di ajang yang sama tetapi pada musim yang berbeda, yakni musim kedelapan, Fianita kembali meraih tiket emas dan berhasil lolos sebagai salah satu finalis, sekaligus mencatatkan diri sebagai wakil Ponorogo pertama sepanjang sejarah ajang tersebut. Fianita sendiri merupakan kontestan termuda dan menjadi satu dari dua finalis perempuan di musim ini.[2] Fianita tergabung ke dalam tim Pandji Pragiwaksono bersama finalis lainnya, yaitu Arif Brata, Wahyu Togog, Fedro Dwi Putra, dan Ken Radhiq. Langkah Fianita di musim ini dapat dibilang cukup konsisten, meskipun beberapa kali ia nyaris tereliminasi. Pada akhirnya, Fianita memang menggantung pelantang di babak 5 besar, tepatnya saat penampilan ke-14 yang merupakan babak gojlokan sesama kontestan yang masih tersisa. Fianita memecahkan rekor sebelumnya dari Boah Sartika, yaitu menjadi pelawak tunggal perempuan pertama yang berhasil mencapai 5 besar di ajang ini.
Prestasi
- Finalis Street Comedy musim kelima (2015)
- 5 besar Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim kedelapan (2018)
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2023 | Rumah Masa Depan | Ibu penjual ayam geprek | Karya debut |
Acara televisi
- Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV
- Musim kelima (2015)
- Musim keenam (2016)
- Musim ketujuh (2017)
- Musim kedelapan (2018) sebagai finalis
- Stand Up Comedy Show (Metro TV)
- SUPER (Kompas TV)
Referensi
- ^ "Tribun Surabaya: Gadis Berhijab Ini Menarik Perhatian Juri Gara-Gara Naik Reog". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-15. Diakses tanggal 2018-04-11.
- ^ "Kompas: 15 Komika Siap Bersaing di Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) 8". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-23. Diakses tanggal 2018-04-11.
Pranala luar
Konten ini disalin dari wikipedia, mohon digunakan dengan bijak.