Blog (dari kata web-log[1]) adalah jenis situs web atau halaman web yang berisi catatan dari pemikiran, opini, atau pengalaman seseorang yang diunggah ke internet (yang, biasanya, diunggah secara berkala).[2]
Biasanya catatan atau postingan blog diurutkan secara kronologis (dari terbaru ke terlama), meskipun tidak selalu demikian.
Sejarah
Media blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh Pyra Labs sebelum akhirnya diakuisisi oleh Google pada akhir tahun 2003.[3][4] Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut.
Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam, mulai dari sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-program media dan perusahaan-perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis. Banyak juga blog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, seperti menggunakan buku tamu dan kolom komentar yang dapat memperkenankan pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga blog yang bersifat sebaliknya (non-interaktif).
Situs-situs web yang saling berkaitan berkat blog, atau secara total merupakan kumpulan blog sering disebut sebagai blogosphere. Bilamana sebuah kumpulan gelombang aktivitas, informasi dan opini yang sangat besar berulang kali muncul untuk beberapa subjek atau sangat kontroversial terjadi dalam blogosphere, maka hal itu sering disebut sebagai badai blog (bahasa Inggris: blogstorm).
Komunitas Blogger
Komunitas blogger adalah sebuah ikatan yang terbentuk dari [para blogger] berdasarkan kesamaan-kesamaan tertentu, seperti kesamaan asal daerah, kesamaan kampus, kesamaan hobi, dan sebagainya. Para blogger yang tergabung dalam komunitas-komunitas blogger tersebut biasanya sering mengadakan kegiatan-kegiatan bersama-sama seperti kopi darat.
Untuk bisa bergabung di komunitas blogger, biasanya ada semacam syarat atau aturan yang harus dipenuhi untuk bisa masuk di komunitas tersebut, misalkan berasal dari daerah tertentu.
Budaya populer
Ngeblog (istilah bahasa Indonesia untuk blogging) harus dilakukan hampir setiap waktu untuk mengetahui eksistensi dari pemilik blog. Juga untuk mengetahui sejauh mana blog dirawat (mengganti template) atau menambah artikel. Sekarang ada lebih 10 juta blog yang bisa ditemukan di internet.[5]
Beberapa blogger kini bahkan telah menjadikan blognya sebagai sumber pemasukan utama melalui program periklanan (misalnya AdSense, posting berbayar, penjualan tautan, atau afiliasi). Sehingga kemudian muncullah istilah blogger profesional, atau problogger, yaitu orang yang menggantungkan hidupnya hanya dari aktivitas ngeblog,[6] karena banyak saluran pendapatan dana, baik berupa dolar maupun rupiah, dari aktivitas ngeblog ini [butuh rujukan].
Risiko kejahatan
Karena blog sering digunakan untuk menulis aktivitas sehari-hari yang terjadi pada penulisnya, ataupun merefleksikan pandangan-pandangan penulisnya tentang berbagai macam topik yang terjadi dan untuk berbagi informasi - blog menjadi sumber informasi bagi para hacker, pencuri identitas, mata-mata, dan lain sebagainya. Banyak berkas-berkas rahasia dan penulisan isu sensitif ditemukan dalam blog-blog. Hal ini berakibat dipecatnya seseorang dari pekerjaannya, diblokir aksesnya, didenda, dan bahkan ditangkap.
Lihat pula
Referensi
- ^ Blood, Rebecca (September 7, 2000). "Weblogs: A History And Perspective".
- ^ ""Blog" definition". Cambridge Dictionary. Diakses tanggal 2024-07-18.
- ^ McIntosh, Neil (18 Februari 2003). "Google buys Blogger web service". The Guardian. Diakses tanggal 29 Juni 2020.
- ^ "Google to Acquire Blogger". Official Blogger Blog. 1 April 2011. Diakses tanggal 29 Juni 2020.
- ^ Fitria, Ninda (26 September 2019). "Perkembangan Blogger Indonesia Menuju Hari Blogger Nasional ke-12". Tirto.id. Diakses tanggal 3 Maret 2021.
- ^ Kristiyanti, Mariana (2 Mei 2011). "Blog Sebagai Alternatif Media Pembelajaran". Majalah Ilmiah Informatika. 2 (2): 38.
Bacaan lebih lanjut
- Alavi, Nasrin. We Are Iran: The Persian Blogs, Soft Skull Press, New York, 2005. ISBN 1-933368-05-5.
- Bruns, Axel, and Joanne Jacobs, eds. Uses of Blogs, Peter Lang, New York, 2006. ISBN 0-8204-8124-6.
- Blood, Rebecca. "Weblogs: A History and Perspective". "Rebecca's Pocket".
- Kline, David; Burstein, Dan. Blog!: How the Newest Media Revolution is Changing Politics, Business, and Culture, Squibnocket Partners, L.L.C., 2005. ISBN 1-59315-141-1.
- Gorman, Michael. "Revenge of the Blog People!" Diarsipkan 2015-04-07 di Wayback Machine.. Library Journal.
- Ringmar, Erik. A Blogger's Manifesto: Free Speech and Censorship in the Age of the Internet (London: Anthem Press, 2007).
- Rosenberg, Scott, Say Everything: how blogging Began, what it's becoming, and why it matters, New York: Crown Publishers, 2009. ISBN 978-0-307-45136-1
- Weinberger, David (August 31, 2015), "Why blogging still matters", Boston Globe
Pranala luar
- Computer Law and Security Report Volume 22 Issue 2, Pages 127-136[pranala nonaktif permanen] blogs, Lies and the Doocing by Sylvia Kierkegaard (2006)
- Legal Guide for bloggers by the Electronic Frontier Foundation
- Law Library Legal Blawgs Web Archive from the U.S. Library of Congress
Konten ini disalin dari wikipedia, mohon digunakan dengan bijak.