Badai | |
---|---|
![]() Poster rilis | |
Genre | |
Skenario | Dono Indarto |
Cerita | Dono Indarto |
Sutradara |
|
Pemeran | |
Penggubah lagu tema | Adly Fairuz |
Lagu pembuka | "Badai Cinta" oleh Adly Fairuz |
Lagu penutup | "Badai Cinta" oleh Adly Fairuz |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. musim | 1 |
Jmlh. episode | 40 |
Produksi | |
Produser | |
Juru animasi | MD Animation |
Pengaturan kamera | Multi-kamera |
Durasi | 60 menit |
Rumah produksi | MD Entertainment |
Distributor | Media Nusantara Citra |
Rilis asli | |
Jaringan | MNCTV |
Rilis | 17 November 2014 4 Januari 2015 | –
Badai adalah serial televisi Indonesia produksi MD Entertainment yang ditayangkan perdana 17 November 2014 pukul 18.30 WIB di MNCTV. Serial ini disutradarai oleh Diki Redi dan Fidel Sukawidianto serta dibintangi oleh Adly Fairuz, Anggika Bolsterli, dan Ikbal Fauzi.[1]
Sinopsis
Badai adalah sosok cowok yang pandai bergaul, lucu dan pintar pelajaran ilmu pasti (fisika, matematika, kimia). Badai sejak kecil memendam rasa cintanya pada Karin, tapi mereka akhirnya terpisah karena melanjutkan sekolah di tempat berbeda. Sampai suatu ketika, Karin pindah ke sekolah Badai. Tentu saja Badai bahagia dengan kenyataan tersebut. Namun sayang, Karin sudah memiliki kekasih, yaitu Raditya.
Raditya adalah salah satu anggota kelompok magician/ ilusionist ngetop. Kelompok itu bernama Iluzio. Ternyata Iluzio mendapatkan keahlian dan kekuatannya dari Arum, seorang sakti yang terperangkap di dalam cermin. Arum meminta Iluzio untuk mencari gelang Naga yang bisa membebaskannya dari cermin. Iluzio pun mencari-cari gelang Naga tersebut.
Selama ini gelang Naga ada di pergelangan tangan Badai. Dulu semasa kecil, Badai ditemukan oleh Bayu Aji yang memberikan gelang Naga warisan Agung Seto. Gelang itu memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. Awalnya Badai tidak ingin berurusan dengan kekuatan yang dimiliki oleh gelangnya. Namun berkali-kali Badai berusaha membuangnya tapi tidak pernah bisa.
Hubungan Badai dan Karin semakin dekat, tapi Karin hanya menganggap Badai sebagai sahabat. Suasana menjadi semakin pelik karena Iluzio kemudian masuk sebagai murid di sekolah yang sama dengan Badai. Badai jadi bulan-bulanan Raditya dan gank Iluzio. Hal itu malah membuat Kay semakin lama semakin simpati dengan Badai.
Suatu kali, Bayu Aji hadir dalam bentuk bayangan dan mengajarkan Badai bagaimana mengembangkan kemampuannya. Bayu Aji mengingatkan Badai untuk mempergunakan kekuatannya bagi kemaslahatan umat manusia dan melindungi manusia dari pengaruh jahat Arum.
Iluzio terus mencari-cari gelang Naga. Raditya juga semakin menunjukkan kekuasaannya di sekolah dan selalu mencari cara untuk menganiaya Badai. Badai geram, tetapi berusaha menahan diri untuk tidak menunjukan kekuatannya. Badai juga harus memendam perasaan cintanya yang terus tumbuh kepada Karin. Betapa sengsaranya Badai saat harus melihat Raditya yang sengaja menunjukkan kemesraannya dengan Karin di depan Badai.
Apakah akhirnya Karin menyadari ketulusan hati Badai? Bagaimanakah perjalanan kisah cinta segitiga antara Badai-Karin-Raditya? Apakah akhirnya Iluzio mengetahui bahwa gelang Naga yang selama ini mereka cari, ternyata ada pada Badai? Apakah yang terjadi selanjutnya antara Badai dan Iluzio? Siapakah yang akhirnya memiliki gelang Naga tersebut? Apakah Badai sanggup menyelamatkan dunia dari pengaruh jahat Arum?”
Pemeran
- Adly Fairuz sebagai Badai
- Anggika Bolsterli sebagai Karin
- Hengky Kurniawan sebagai Bayu Aji
- Zora Vidyanata sebagai Arum
- Ikbal Fauzi sebagai Raditya
- Sonya Fatmala sebagai Aura
- Riza Syah sebagai Dimas
- Setiawan Min sebagai Lintang
- Talitha Curtis Winn sebagai Fara
- Yova Gracia sebagai Ningsih
- Uwen Sutan Palito sebagai Aufar
- Adi Bing Slamet sebagai Papi Badai
- Rheina Maryana sebagai Mimi Badai
- Yadi Sembako sebagai Yako
- Tessa Kaunang sebagai Bu Gita
- Armando Jordy sebagai Rasyya
- Akbar Kurniawan sebagai Jagarana
- Raquel Katie sebagai Ayu
- Evan Marvino
Referensi
- ^ "Ini Promo Sinetron Badai". tabloidbintang.com.
Pranala luar
Konten ini disalin dari wikipedia, mohon digunakan dengan bijak.